Hai!!
Selamat membaca 🤍
_________
Happy reading
.
.
.
~Hanya orang bodoh yang tidak ingin mendengar penjelasan orang lain~
~zagavi Al vando~
______
Mendatangi 2🧸
_______
Laki laki dengan pakaian rapih turun ke bawah untuk menemui sang ayah.
Alvino menghampiri ayahnya yang sudah rapih dengan jas yang melekat di tubuhnya.
Malam ini ia dan sang ayah akan mendatangi rumah wanita yang sedang mengandung anaknya.
Dan mungkin akan menjelaskan semua kejadian ini yang menghasilkan benih yang tidak bersalah itu.
"Ayok.. jangan khawatir di sini ada ayah, Aa tenang aja. Ini adalah musibah jadi harus kita terima bagai mana bentuknya" ucap Adi dengan mengelus pucuk kepala putranya.
Alvino langsung mengangguk dan tersenyum kecil saat ayahnya memberikan ketenangan hatinya yang merasa gelisah.
Keduanya berjalan keluar dan memasuki mobil yang sudah tersedia di depan halaman rumah, keduanya duduk pada kursi dan mobil pun berjalan pergi meninggalkan pekarangan rumah dan bergabung dengan kendaraan lainnya.
Di jalan tidak ada percakapan antara Alvino ataupun ayahnya, keduanya sama sama diam dan menyibukkan pikiran entah kemana.
"Tenang Al, jangan khawatir" Ucapnya dalam hati dengan menenangkan diri karena sungguh ia sangat gelisah.
Mobil keluarga Agara berhenti di pelataran rumah keluarga Haiden yang di mana keluarga Airlyn berada, Alvino dan Adi turun dari mobil dan berjalan ke pintu utama keluarga Airlyn.
Ting tong...
Suara bel di bunyikan oleh Alvino dan tidak ada orang yang membuka pintu tersebut.
Syam yang bersantai di ruang tamu dan mendengar suara bel yang di tekan oleh seseorang membuat dirinya memanggil pembantu untuk membukanya.
"Bi bukain pintu" titah Syam pada pembantu di keluarga Haiden.
Saat waktu lalu, bi Ririn pulang kampung untuk melihat anaknya yang sedang sakit, ia memulai pekerjaan lagi tadi siang saat ia datang ke rumah Haiden, jika waktu dulu bi Ririn pulang kampung Airlyn lah yang membersihkan semua tugas rumah, dari masak, ngepel lantai, nyapu, sampai semua tugas rumah Airlyn lah yang melakukannya.
Jika kalian menyangka Adira yang melakukan pekerjaan rumah itu salah, Adira meminta pada Syam untuk menolak semua pembantu yang di bawa Syam karena alasannya untuk menyiksa Airlyn jika Syam tidak ada di rumah, sebetulnya Syam juga menawarkan pembantu untuk bekerja menggantikan bi Ririn dahulu tapi Adira menolaknya dengan ia yang mengajukan untuk melakukan pekerjaan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO [Instact But Fragile]
RandomMenceritakan gadis yang memiliki banyak luka dan di tambah dengan musibah yang menimpa nya. Airlyn Zyan Alexi haiden gadis cantik yang ingin di sayangi oleh papah nya dan di perhatikan. Dan laki laki yang yang butuh akan kasih sayang seorang ibu ya...