Haloooo
Update lagi nihhh wkwkwk
Makasih yang udah nunggu!!
Tipis tipis aja part nya hehe
Jangan jadi silent reader guys hehe
Happy reading
..
Pukul 17:00 geng mixalleo datang berbondong bondong ke rumah sakit untuk menjenguk Alvino, anggota yang lainnya juga bergantian untuk ke ruang Alvino yang hanya bisa di masuk satu atau dua orang, selebihnya tunggu untuk bergantian.
"Makin kesini gue ngerasa agak beda" ucap Aga memecah keheningan yang ada di kursi tunggu untuk bergilir menjenguk Alvino di ruangannya, orang yang berada di sana saling tatap, semuanya mengerti.
Iya berbeda, karena hari ke hari Alvino tidak ada kemajuan dan tidak ada peningkatan di Alvino, dokter bilang jika Alvino sudah memberi respon tanda ia akan pulih pun tidak pernah terlihat, biasanya jari jari dari laki laki itu yang memperlihatkan kemajuan di titik yang mungkin akan sembuh nantinya, tapi ini tidak, Alvino tidak pernah memperlihatkan dirinya memberi respon apapun hanya alat yang terus terpasang dengan detak jantung dari monitor yang tidak pernah berubah sejak awal koma.
"Alvino gak pernah ada kemajuan, gue takut semuanya sia sia" Azril benar.
Semuanya sia sia, hampir habis bulan berganti bulan tidak ada tanda tanda akan bangun dari komanya, tidak ada pergerakan apapun yang ada di diri Alvino, semua orang menunggu hal itu.
"Gue yakin dia bangun!" Ucap Gavi dengan nada menekan, semuanya menatap Gavi dengan raut berbeda beda, kemungkinan memang sedikit tapi jika berusaha pasti akan terwujud, semoga!.
"Alvino kuat, dia gak mungkin ninggalin putra pertamanya." Timpal dodoy membuat semuanya merasa ada harapan saat seseorang mengatakan hal itu, semua anggota sudah melihat bayi dari Alvino, bagaimana bayi itu mengalami penyakit paru paru yang di deritanya dan juga bayi itu perlu pengobatan intensif untuk menyembuhkan penyakit yang bersarang di dirinya.
"Sakit hati gue" timpal koji, pasalnya ia sering di bantu oleh Alvino, entah itu tentang materi atau tenaga, Alvino adalah sahabat sekaligus rumah ia singgah, dan koji bersyukur di pertemukan dengan laki laki itu.
Pertemuan singkat, saat ia di gerebek dan di kakak oleh kakak kelasnya dulu, dan berakhir Alvino yang menghadapinya dan berkelahi dengan orang yang memalak nya dulu, dulu kohi tidak bisa ilmu bela diri ataupun pukul pukulan.
"Sabar ji, bang Al pasti sembuh" ucap Ridwan dengan tepukan di bahu menguatkan koji yang terlihat sedih.
Pria paruh baya datang dengan seorang gadis di gendongannya, ia berjalan menghampiri ruang anaknya yang di rawat dan di penuhi oleh teman teman anaknya yang sedang menjenguk.
"Assalamualaikum" salam Adi saat melihat sahabat Alvino yang duduk di depan ruang rawat Alvino, Adi memang sudah mengetahui bahwa sahabat putranya akan datang, Azril yang meminta izin padanya.
"Waalaikumsalam om" ucap semaunya berbarengan, dan bergantian saling Salim ke punggung tangan Adi.
"Baru sampai Zril?" Tanya Adi seraya duduk di sisi Azril yang di persilahkan Govan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO [Instact But Fragile]
RandomMenceritakan gadis yang memiliki banyak luka dan di tambah dengan musibah yang menimpa nya. Airlyn Zyan Alexi haiden gadis cantik yang ingin di sayangi oleh papah nya dan di perhatikan. Dan laki laki yang yang butuh akan kasih sayang seorang ibu ya...