32.ALVINO

1.4K 33 2
                                    


Alooo...

Selamat berbuka puasa bagi yang berpuasa...

Cus.......??

.

.

.

"Aku kira ayah yang akan menjadi pelindung"

~Airlyn Zyan Alexi haiden ~

_________

Airlyn berjalan memasuki kelas dengan menundukkan kepalanya, saat tadi ia melewati koridor dan lapangan semua orang menatapnya begitu, yang sulit ia cerna arti dari tatapan orang orang padanya pagi ini.

Airlyn berhenti di pintu kelas menatap semua orang yang ada di kelas menatapnya sinis tidak berbeda dengan orang orang yang menatapnya di koridor dan lapangan tadi yang ia lewati, ada apa ini? Pikirnya. Ia berjalan dengan kepala yang ia tundukkan kembali karena tidak ingin melihat wajah orang orang yang ada di sana memperhatikannya.

Tendangan dari belakang kursinya membuat ia tersentak kaget saat bokongnya baru saja mendarat di kursi belajarnya langsung di tendang, ia menoleh sedikit ke belakang yang di mana teman sekelasnya yang melakukan hal itu dengan senyuman yang miring dan tatapan merendahkan yang di tampilkan oleh gadis itu.

"Dasar cupu!! Gak pantes anjir!" Ucapnya dengan mendorong kepala Airlyn menggunakan jari telunjuknya dari belakang.

Gadis di sampingnya juga tidak kalah pedas dengan ucapannya dengan memakai Pando di kepalanya gadis itu menimpali, "iya, gak pantes kali Raja di sandingkan dengan si cupu!!"

Airlyn langsung menoleh ke arah siswi yang memakai Pando di kepalanya itu dengan kerutan di dahinya, Raja?.

"Maksud kamu?" Tanya Airlyn ia tidak mengerti dan tidak tahu kenapa semua orang seperti ini padanya.

"Alah... Gak usah pura pura polos deh, eneg banget gue denger nya!"

"Tapi aku gak tahu kenapa kalian ngomong gitu?" Jujur Airlyn, karena memang ia tidak mengetahui apa yang teman sekelasnya katakan dari tadi?.

Suara tendangan dari pintu membuat seluruh siswa siswi yang ada di sana langsung menoleh ke luar kelas, Airlyn juga menoleh ke arah suara keras itu dengan wajah yang tidak mengerti apa apa.

"Mana yang namanya Airlyn?" Tanya Raniya, dialah pelakunya yang menendang pintu kelas 12 IPS 2 tadi tidak hanya dia saja ada kedua teman temannya yang mengikuti dari belakang.

Airlyn yang merasa namanya di panggil langsung menatap Raniya kaget, tentu kaget kenapa Raniya mencari dirinya?, Semua yang ada di kelas tertuju menatap Airlyn yang hanya diam di tempat duduknya dengan mengeratkan cekalan tangannya pada rok yang di pakainya Airlyn terus menggeleng kecil saat Raniya dan kedua sahabatnya menghampirinya.

Raniya menatap remeh saat melihat siswi yang bernama Airlyn itu, tidak terlalu buruk selera Alvino yang katanya menjalin hubungan dengan siswi yang sekarang berada di hadapannya.

"Oh... Lo yang di perlakukan, Verry special" ucap Raniya yang terus menatap Airlyn tajam, ia mendekatkan dirinya dan mengambil wajah Airlyn supaya mendongak menatapnya karena dari tadi gadis itu terus menundukkan wajahnya tanpa berniat menatap dirinya yang berada di hadapannya.

"I'm jealous of you who are noticed by Alvino!" Lanjutnya dengan membuang wajah Airlyn kasar ke samping, ia sangat membenci gadis di depannya saat ini.

ALVINO [Instact But Fragile]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang