Halooo...
Apa kabar???
Update nihhh..
Jangan lupa vote and coment nyaa!!
..
Bukan menyerah, hanya saja sudah takdirnya.
_________
"Sampai" ucap Kanut saat injakan kakinya sampai di ruangan yang sedikit lebih terang dari ruangan tadi yang Alvino datangi.
Di sana, wanita yang hamil besar di ikat di atas kursi kayu dengan mata yang tertutup, Alvino yang melihat itu mengepalkan tangannya, bagaimana dengan ximi nya?!!
Sialan!
Alvino yang akan menghampiri Airlyn di tempatnya langsung di tahan oleh kedua anak buah Kanut yang sedari tadi terus mengikutinya sampai ke ruangan ini.
"Anjing!!, lepas bangsat!" Berontak Alvino yang kedua tangannya sudah di cengkram kuat oleh anak buah dari Kanut.
Tenaganya seakan terkuras saat bergerak memberontak, kepalanya yang tadi sedikit reda karena denyutan sekarang malah tambah terasa, serta jantungnya yang berdebar tidak karuan yang membuat nafas Alvino tidak beraturan.
Byur!
Satu ember air di siramkan ke tubuh Airlyn yang terduduk dengan mata tertutup, Alvino yang melihat perbuatan Kanut itu hanya bisa menggeram marah melihat hal itu, urat di lehernya terlihat dengan mata yang memerah.
Airlyn yang merasa seluruh tubuhnya basah langsung tersadar dari pingsannya, mata yang memerah itu langsung menatap ke depan yang di mana Alvino sedang di tahan oleh kedua orang di sisi kanan dan kirinya.
"Al?" Panggilnya lirih, Airlyn menatap dirinya yang di lilitkan di kursi kayu dengan tali yang erat membuat perutnya terasa sakit di sana.
"Alvino, tolong aku" ucap nya meminta pertolongan dengan air mata yang sudah membasahi wajah nya, Alvino menatap sendu ke arah Airlyn yang meminta pertolongan padanya, ia langsung berontak dengan mata yang menitikan air mata di sana, hatinya hancur saat melihat Airlyn yang tidak berdaya begitu dengan Airlyn yang melihat Alvino yang tidak bisa melakukan apapun, hanya bisa melihat dan menangis di sana.
"Lepasin gue bangsat!!" Bentaknya yang langsung melepaskan diri dengan tendangan ke perut keduanya yang tadi mengunci pergerakan darinya, Alvino langsung sempoyongan saat terlepas dari cengkraman kedua anak buah Kanut, jantung nya kian berpacu cepat dengan kepala yang terus berputar.
"Shit!!" Racunnya yang sedari tadi oleng ke kanan dan ke kiri.
Matanya yang memburam langsung membulat saat tendangan Kanut tepat di perutnya membuat Alvino mengerang ke sakitan dengan tubuh yang ambruk di lantai ruangan itu.
Airlyn yang melihat Alvino ambruk di lantai membulat sempurna dengan terus berteriak ke arah sang empu, "Alvino!!"
Wajah Alvino yang terlihat lelah menatap Airlyn yang berteriak memanggil namanya, senyuman manis yang Alvino lontarkan untuk Airlyn membuat dirinya merasa sangat hancur, "Gue gak papa, lo tenang aja." Ucap Alvino yang langsung bangun kembali dengan mata tajam ke arah Kanut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO [Instact But Fragile]
AcakMenceritakan gadis yang memiliki banyak luka dan di tambah dengan musibah yang menimpa nya. Airlyn Zyan Alexi haiden gadis cantik yang ingin di sayangi oleh papah nya dan di perhatikan. Dan laki laki yang yang butuh akan kasih sayang seorang ibu ya...