Halooo ...
Apa kabar?
Jangan lupa vote and coment!!
Makasih yang udah baca 🤍🙏🏻
Ramaikan komentar heheh
Selamat membaca 🤍
_____
Wanita dengan senyuman yang tidak pernah luntur itu terus bergulat dengan peralatan masaknya, pagi ini semua akan di mulai dan pagi ini adalah awal dari mimpi kebahagiaan dan berakhir perpisahan, namun wanita itu tidak memperdulikannya karena yang ia inginkan pagi ini adalah penuh kebahagiaan dan tidak ada lagi kesakitan, meski akan berakhir sakit juga.
Airlyn mengambil piring dan menaruh masakan yang sudah ia pasak itu ke piring, berjalan ke arah meja makan dan menaruh piring yang tersedia capcay yang tadi ia masak di sana.
Pagi ini adalah awal baru yang harus berkesan karena pagi ini sangat istimewa baginya.
Suara langkah kaki menuruni tangga membuat Airlyn yang sempat menaruh sarapan pagi di meja langsung menatap ke arah suara langkah kaki tersebut, senyuman nya langsung mengembang saat melihat laki laki yang sudah siap dengan seragam sekolah sama dengannya dan berjalan ke arah nya dengan wajah yang dingin namun membuat jantungnya berdetak kencang, Se_cinta ini Airlyn pada ayah dari bayinya?
Airlyn mengambil amplop coklat yang sempat ia bawa tadi di atas kulkas dan langsung menghampiri Alvino dengan menyodorkan amplop coklat itu ke arahnya,
"ini Al, aku udah tanda tangan." ucap Airlyn memberikan amplop yang berisi surat yang pernah Alvino desak untuk tandatangani itu, memang sakit tapi tidak apa.
Alvino mengambilnya dan menatap datar ke arah amplop coklat itu, ia tahu apa isi di dalam amplop itu ia sendiri yang terus memberikan surat ini kepada wanita yang saat ini sedang menatapnya, kenapa saat surat ini sudah di tandatangani hatinya merasa sakit dan ia tidak ingin ini terjadi, ia memang belum menandatangani surat itu karena ia ingin yang pertama kali mendatangi surat perjanjian ini adalah Airlyn sendiri.
"Ayo sarapan dulu, nanti sakit loh perutnya." ucap Airlyn membuyarkan lamunan Alvino dengan menarik kursi yang akan di duduki laki laki itu, memandang sendu amplop yang ia terima dari Airlyn itu dan tersenyum tipis meski hatinya sakit.
Mendudukkan bokongnya di kursi yang Airlyn siapkan dan menatap wanita itu yang terus tersenyum ke arahnya, apa wanita itu sudah melupakan hal hal lalu?
Airlyn mengambil nasi serta lauk pauk ke piring Alvino, tersenyum senang dan memberikan piring yang sudah di isi itu ke arah Alvino, Alvino menerimanya dan menatap lekat ke arah wanita itu dengan tangan mengepal.
"Selamat makan suami." ucap Airlyn membuat Alvino mendongak ke arah wanita itu yang memberikan senyuman manis ke arahnya, Alvino tersenyum tipis dan menyantap sarapan itu meski ekor matanya terus memperhatikan Airlyn yang memakan sarapannya nikmat, Alvino tahu Airlyn menahan rasa sakit hati itu dengan senyuman yang terus ia tampilkan jika dirinya menatap wanita itu, dan Alvino tahu semua senyuman itu untuk menutup luka yang ada di diri wanita itu, naif!.
Keduanya langsung berjalan keluar kamar setelah memakan sarapannya, mengambil tas gendong yang di simpan di sofa ruang tamu dan berjalan beriringan keluar dari rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO [Instact But Fragile]
AcakMenceritakan gadis yang memiliki banyak luka dan di tambah dengan musibah yang menimpa nya. Airlyn Zyan Alexi haiden gadis cantik yang ingin di sayangi oleh papah nya dan di perhatikan. Dan laki laki yang yang butuh akan kasih sayang seorang ibu ya...