ALVINO [Instact But Fragile]

26.ALVINO

Hai!

apa kabar semuanya?

mau basa basi nanti cepat basi ..

yaudah deh ..

lanjut aja!!

.

.

Sebelum itu yuk tekan bintang 🌟 yang ada di sini dan tinggalkan jejak kalian 💜💜
.

.

.

Sebenarnya aku tuh males mau lanjutin tapi mau gimana lagi ya kan ...

meskipun gak ada yang baca aku akan tetap update kok.. insyaallah

Tapi makasih buat kalian yang udah baca cerita dari aku...

Makasih banyak ❤️

Sebelumnya yuk jangan jadi silent reader..

kasih aku tanda apa aja...

apa cerita aku ini gak bagus ya?..

Tapi gak papa ...
aku gak maksa kalian buat vote juga kok..
Yang penting aku menuntaskan hobi aku ini

.
.
.

Sebuah kehangatan tapi sesaat

______

Airlyn berjalan mengelilingi koridor sekolah, mencari diva yang entah gadis itu tidak tahu.

Kakinya terus berjalan ke sekeliling sekolah dan masih tetap tidak menemukan Sahabatnya yang menghilang itu.

Setelah siswi yang bernama dasha itu mengatakan nama yang tidak asing di dengar oleh Airlyn, diva langsung menghilang entah kemana saat ini.

Kaki Airlyn berhenti saat melihat geng inti mixalleo yang berada di lapangan bawah pohon besar. Ia berjalan menghampiri sahabat yang ia tahu itu sahabat dari suaminya Alvino, tapi tunggu!? Di mana Alvino?

Terlihat di bawah pohon besar itu ia tidak menemukan sang suami.

Airlyn menghela nafas pelan saat dirinya sudah berada di hadapan laki laki yang menatapnya saat ia menginjakkan kaki di sana, keempatnya menatap Airlyn aneh dan saling melempar tatapan tak tahu.

"Eum.. kalian liat diva gak?" Tanya Airlyn yang gugup dengan semuanya.

"Oh si divung?" Ucap Aga yang di tatap heran oleh Airlyn.

"Bangsul si Ai tuh nanya diva bukan tukang sampah komplek anjir" sewot govan dengan sinis.

Pasalnya tukang sampah komplek di rumah govan bernama divung eum maksudnya pak divung!

"Iye gue tempe, maksud gue si diva iya kan?" Tanya Aga menatap Airlyn yang hanya menganggukkan kepalanya.

"Tadi jalan sama cowok" timpal Azril malas.