Halo...
Apa kabar??
Update lagi nih..
Tinggalin jejak yaa..
Bantu vote coment dan share yaa!!
..
"Tapi.. buna Cia mana? Kan kalau ada Dede bayi buna Cia juga ada iyakan? Buna Cia mana?" Tanya Cia membuat seluruh orang di sana terdiam.
"Buna Cia mana?" Tanya ulang Cia dengan pandangan yang sedari tadi mengelilingi ruangan Airlyn, Azril yang menggendong gadis kecil itu kebingungan sama dengan orang orang yang ada di sana.
"Kalo ada Dede bayi, buna juga ada iyakan?" Tanya Cia kembali.
Seluruh orang di sana terdiam dan tidak tahu harus mengatakan apa, "Ekhem, kan ini bayi kakak Air" jawab Azril pada akhirnya meski dengan suara yang sedikit di normal kan.
Cia menatap Azril lekat, "Jadi buna gak punya bayi?" Tanyanya dengan wajah lesu.
Gavi langsung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Azril menghampiri Cia yang masih di gendongan laki laki itu, ia mengambil Cia dari gendongan Azril dan tersenyum manis ke arah gadis kecil itu dengan elusan lembut di kepala yang saat ini di ikat dua rapih.
"Sini non, mbak pindahan dede bayi nya" ucap mbak Tyas seraya memindahkan bayi Airlyn ke bok bayi yang ada di sebelah brankar Airlyn.
Airlyn tersenyum dan mengucapkan terimakasih saat pengasuh dari adiknya membantu memindahkan ximi ke bok bayi yang lebih nyaman untuk di tiduri.
Gavi membawa Cia duduk di sofa yang terdapat Aga dan Govan di sana, "Cia kesini naik apa?" Tanya Gavi dengan riang, tumben banget kan si tembok tuh.
Ia bertanya seperti itu sengaja untuk mengalihkan pembicaraan yang tiga menit lalu terasa mencengkam, "Naik mobil, iyakan mbak?" Tanya Cia pada mbak Tyas yang di balas anggukan oleh pengasuh itu.
"Terus macet gak?" Tanya Aga yang membuat Cia merasa nyaman untuk bercerita kepada laki laki yang saat ini ingin mendengar cerita darinya.
Cia langsung bercerita riang dengan semua orang yang mendengar celotehan gadis kecil itu, Cia ceritakan semuanya dari ia masuk sekolah TK dan semua yang gadis kecil itu lalui saat duduk di kursi TK itu.
Dulu dirinya sangat ingin cepat cepat masuk ke sekolah TK, tapi setelah masuk ia sangat tidak ingin datang ke sekolah itu, Cia sering dapat ejekan oleh teman temannya meski sekolah itu terdapat anak anak orang kaya tidak menutup kemungkinan bahwa semua anak anak di sana baik padanya, malahan Cia sering di ejek karena tidak pernah di antar oleh sang ibu, ia sering di antar oleh sang ayah dan juga Mbak Tyas, itupun mbak Tyas tidak pernah tahu bahwa ia sering dapat ejekan oleh tema sekelas nya.
Hari ini ia ceritakan semuanya pada orang orang yang ada di dalam ruangan, dari pertama ia masuk dan tentu saat ia dapat ejekan oleh teman sekelasnya karena tidak pernah di antar oleh sang ibu, Cia dulu tidak pernah cerita pada siapapun dengan sang ayah ataupun sang pengasuh yakni mbak Tyas, baru kali ini ia ingin mengungkapkan isi hati yang dulu pernah ia pendam pada sahabat kakaknya.
Kakak? Aa nya kemana?
"A avi, Aa kemana? Dali tadi Cia datang Aa gak keliatan, Aa mana?" Tanya Cia yang ekor matanya sudah berkeliling di ruangan itu mencari keberadaan sang kakak yang dari tadi ia datang tidak melihatnya, kemana sang kakak?
Semua orang yang ada di sana saling pandang satu sama lain, apa yang harus di katakan pada gadis kecil itu?, jika gadis itu tahu yang sebenarnya pasti ia akan sakit hati, apalagi tadi sudah di patahkan dengan bertanya soal sang bunda yang ia ingin tahu keberadaannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/324269129-288-k218279.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO [Instact But Fragile]
RandomMenceritakan gadis yang memiliki banyak luka dan di tambah dengan musibah yang menimpa nya. Airlyn Zyan Alexi haiden gadis cantik yang ingin di sayangi oleh papah nya dan di perhatikan. Dan laki laki yang yang butuh akan kasih sayang seorang ibu ya...