ALVINO [Instact But Fragile]

15.ALVINO

Hai!

WARNING!!

⚠️LAPAK INI DI PENUHI OLEH KATA KATA KASAR, DAN PERLAKUAN YANG TIDAK PANTAS DI TIRU⚠️

~hal yang aku takuti adalah, kasih sayang papah benar benar hilang di dalam hidupku~

~Airlyn Zyan Alexi haidden~

________

Terbongkar 🧸

_________

Airlyn membuka gerbang rumahnya yang menjulang tinggi, senyuman yang ada di bibir tipisnya tidak pernah luntur saat membayangkan perkataan Alvino yang terus berputar di kepalanya.

Airlyn membuka pintu utama rumahnya, hal pertama yang ia lihat adalah sepi tidak ada orang .

Kemana ibu tiri dan papah kandungnya?

Apakah ia berdua keluar kota?

Pertanyaan itu muncul di pikiran Airlyn.

"DASAR ANAK KURANG AJAR!!"

Suara tamparan di ruangan tersebut menjadi saksi bisu dari papa yang saat ini sedang menyiksa anaknya sendiri, kata kata kasar bahkan pukulan serta bentakan terus di hujami oleh papa pada putrinya yang saat ini sedang tertunduk menahan air mata yang terus saja mengalir meski terus ia tepis dan tahan agar tidak keluar dari pelupuk matanya.

Syam yang baru datang langsung membentak dan menampar Airlyn tiga kali.

"KAMU INI MEMANG JALANG SUNGGUHAN!!" teriak Syam pada Airlyn

Airlyn memegang pipinya yang terkena tamparan oleh ayah kandungnya, ia mengusap sudut bibirnya yang mengeluarkan darah saat tamparan keras kembali di layanan oleh Syam sang ayah.

Karena Syam memang ada di rumah, ia tidak keluar ataupun keluar kota sekarang ini.

"Papah kenapa tampar air?" Tanyanya dengan deraian air mata yang jatuh pada pipi mulusnya.

Syam menjambak rambut Airlyn yang tergerai dan ia tarik ke arah meja makan.

BRAK...

Syam membenturkan kepala Airlyn ke meja tersebut dan menarik rambut Airlyn kembali, ia di paksa untuk mendongakkan wajahnya ke hadapan Syam.

Dan terlihat di sana Syam yang memerah karena marah pada gadis kecil yang sekarang ia jambak, rasa kecewa bahkan rasa marah menguasai nya saat ini.

"S_sakit pah.. " tangisan Airlyn di abaikan oleh Syam, Syam tidak peduli karena bagaimanapun gadis kecil ini sudah mencoreng nama baik dirinya.

Syam membawa Airlyn ke ruang tamu dan mendorong tubuh kecil itu ke lantai dingin, ia sangat kesal dengan gadis yang sekarang meringkuk di lantai dingin itu.

"DASAR ANAK SIALAN!!.. KAMU ITU SAYA SEKOLAH KAN SUPAYA PINTAR BUKAN MENJADI BENALU DI KELUARGA SAYA!!" Bentak Syam membuat Airlyn memeluk lututnya takut.

"Air gak ngerti papah bicara apa?" Ucap Airlyn lirih, karena ia tidak tahu soal sang papa yang langsung berbuat kasar padanya.

Memang benar ia tidak tahu apa yang di bicarakan oleh sang papah, ia tidak tahu papah nya sampai seperti ini pada dirinya.