HaloooApa kabar kalian semua?
Langsung aja cusss....
Yang belum follow yuk di follow dulu..
Selamat membaca!
_____
Sore berganti malam yang sangat dingin, hujan deras menyirami bumi dengan lebat membuat angin dingin terus menerpa wanita yang sedang membuka jendela kamarnya.
Airlyn menatap ke arah langit yang sangat gelap membuat ia mengeratkan kardingan yang ia pakai dan langsung menutupi jendela rapat rapat.
Malam ini pukul 20:00 dan malam ini ia sendirian di rumah besar miliknya dan Alvino.
Berbicara tentang Alvino, ia tidak pulang saat tadi sore sampai sekarang. Airlyn tidak tahu kemana Alvino pergi dan ia tidak tahu di mana Alvino sekarang.
Rasa khawatir ada di dirinya sedari tadi, ia terus mondar mandir dan terus menghubungi Alvino yang tidak pernah mengangkat panggilan darinya.
"Kamu kemana Al?" Lirihnya saat menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 20:00 malam, ia tidak tahu harus menghubungi siapa lagi.
Airlyn duduk di sofa ruang tamu dan terus mengirimi pesan di sana, sudah banyak pesan dan banyak panggilan tapi tidak ada sekalipun yang di baca dan di angkat oleh Alvino. Ia menghela nafas panjang dan berjalan ke dapur untuk membuat susu hamil yang harus ia minum.
CKLEK
Suara pintu dari luar membuat Airlyn yang sedang membawa segelas susu hangat ke ruang tamu terdiam di tempat, ia menatap Alvino yang sekarang ada di hadapannya.
Alvino diam saat tatapan matanya mengarah pada Airlyn yang diam mematung di tempatnya yang sedang membawa segelas susu hangat, ia menghela nafas berat dan berjalan tanpa memperdulikan Airlyn yang sekarang sedang mengejarnya dan memintanya untuk berhenti.
"Al, tunggu!" Teriak Airlyn yang mengejar Alvino ke kamar, tangannya langsung meraih tangan Alvino yang sedang membuka pintu kamarnya.
Ia menatap Alvino dari atas sampai bawah dan mengusap darah di sudut bibirnya.
Penampilan Alvino tidak bisa ia katakan baik baik saja, karena terlihat di wajah yang mengeluarkan darah di sudut bibirnya dan lebam kebiruan di pelipis kanannya, baju seragam sekolah yang basah kuyup dan tangan yang ia pegang dingin.
Alvino melepaskan tangan Airlyn yang menarik tangannya sedikit kasar dan langsung masuk ke kamar tanpa mengeluarkan sepatah katapun pada Airlyn.
Kepergian Alvino membuat Airlyn berjalan ke arah ruang tamu dan duduk di sofa ruang tamu.
Airlyn duduk menunggu Alvino keluar dari kamar di temani susu hamil yang ia seduh tadi dan menonton film yang sekarang menyiarkan anak anak dengan baju pink dan beruang coklat yang selalu ada di sekitarnya.
Marsha and the bear
Wajahnya langsung menoleh saat seorang laki laki berjalan ke arahnya, dengan kaus hitam dan celana jeans pendek yang di kenakan olehnya, ia langsung berdiri dan tersenyum menyambutnya.
"Kamu butuh sesuatu Al?, Mau aku buatkan teh hangat? Atau kopi?" Tanya Airlyn yang di balas angin lalu oleh Alvino karena orang yang di tawari nya langsung pergi tanpa memperdulikan dirinya yang berada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO [Instact But Fragile]
RandomMenceritakan gadis yang memiliki banyak luka dan di tambah dengan musibah yang menimpa nya. Airlyn Zyan Alexi haiden gadis cantik yang ingin di sayangi oleh papah nya dan di perhatikan. Dan laki laki yang yang butuh akan kasih sayang seorang ibu ya...