Halooo...
Update lagi nihhh wkwkwk
Jangan jadi silent reader guys
Part ini enak kalo di baca dengan nyalain lagu sedih heheh
Tandai typoo!!
Happy reading guys 🤍
..
"Dia jahat, dia mau ninggalin Air, semuanya ninggalin Air" Adunya yang terus mengeratkan pelukannya, pria itu mengais mendengar wanita yang di peluk nya mengadu demikian, ia hancur mendengarnya.
"Air gak mau dia pergi, Air gak mau semuanya pergi, tolong Air pah.."
Ya, Syam lah yang saat ini sedang menenangkan sang putri yang menangis histeris di pelukannya, ia yang ingin menjenguk Airlyn di rumah sakit setelah mendengar kabar bahwa anaknya melahirkan bayi yang di kandungnya itu, berakhir lah dirinya menemukan sang putri yang terduduk di lantai dingin dengan kaki menekuk serta tangisan yang menyayat hati di depan ruangan bayinya yang saat ini menjalani pengobatan intensif untuk penyakit yang di deritanya.
"Papah gak akan pisahin Air kan?, papah jangan jahat sama Alvino, Alvino yang nyelamatin Air dari mereka mereka yang jahat, Alvino yang selalu ada buat Air, papah tau? Alvino cinta sama Air, dia udah cinta pah." Airlyn terus menangis di pelukan sang papah dengan mata yang memerah sedari tadi, Syam yang mendengar cerita dari Airlyn hanya mampu terdiam dengan tangan yang terus mengusap punggung bergetar sang putri dengan sayang.
"Jangan jahat sama Alvino pah.." lirih Airlyn membuat Syam menitikkan air matanya.
Syam akhirnya tahu bahwa putrinya sangat menginginkan kasih sayang dan cinta, bahkan di saat seseorang yang sudah mencintai nya dan menyayanginya malah terbaring koma saat ini dan itu membuat Airlyn merasa hancur, Syam bodoh karena tidak bisa menerima putri satu satunya itu, bahkan ia terus berbuat kasar dan malah mengambil kesempatan untuk menyetir kehidupan putrinya sendiri.
Bahkan jika di sebut sebagai ayah, ia adalah ayah terburuk di dunia karena mengetahui fakta menyakitkan itu di saat putrinya mengalami banyak masalah dan hidup dengan kesakitan.
Setiap hari sampai Airlyn beranjak remaja Syam tidak pernah memperdulikannya, bahkan ia mengaku salah karena telah memanfaatkan semua yang ingin Airlyn raih sendiri, semua adalah salah dirinya karena terlalu serakah akan hal itu, mengakibatkan putrinya penuh dengan penderitaan.
Syam menangkup wajah Airlyn dan menghapus setiap air mata yang berjatuhan di pipi wanita itu yang memerah, "Maafin papah" Ucapnya lirih.
Syam sangat egois, Airlyn tidak pernah melakukan kesalahan tapi ia yang selalu menjadi korban, Airlyn melepaskan pelukannya dan mengambil tangan sang papah dan menggenggamnya erat.
"Air mohon pah.. jangan pisahin Air sama Alvino, papah gak boleh pisahin Air sama Alvino, papah gak boleh lakuin itu." Ucap Airlyn dengan isakan, Syam mengangguk dan mengusap wajah sang putri.
"Hei?, papah gak akan lakuin itu, papah gak akan pisahin Air sama Alvino papah janji!" Ucap Syam membuat Airlyn menatap lekat, Airlyn tersenyum membuat Syam membalas senyuman itu.
"Papah minta maaf, papah buat Air mengalami ini, papah minta maaf karena semua yang Air lalui membuat Air seperti ini, maafin papah sayang" Syam menghapus air mata yang terjatuh di wajah Airlyn dan mengecup kening putrinya itu sayang.
"Papah akan lakuin apapun yang buat Air maafin papah lagi, papah akan lakuin apapun yang buat Air bahagia lagi" Airlyn hanya diam dengan kepala yang kembali bersandar di tubuh sang papah yang dulu pernah ia ingin rasakan, sekarang ia bisa merasakan hal itu, merasakan kasih sayang yang dulu pernah tidak ada di hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINO [Instact But Fragile]
RandomMenceritakan gadis yang memiliki banyak luka dan di tambah dengan musibah yang menimpa nya. Airlyn Zyan Alexi haiden gadis cantik yang ingin di sayangi oleh papah nya dan di perhatikan. Dan laki laki yang yang butuh akan kasih sayang seorang ibu ya...