16.ALVINO

3.1K 66 0
                                    


Hai!

Gak usah basa basi yuk langsung cus aja baca!

°
Jangan jadi silent reader yaa!

°
_____

Gue benci saat gue merasa gak berguna

~Alvino Azreen Agara~

___________

Hancur 🧸
_____

Di UKS Airlyn sudah di tangan oleh petugas yang mengobatinya.

Diva yang menunggu di luar UKS langsung pergi dari sana, dengan mata yang berkaca kaca ia terus berlari menyusuri koridor sekolah.

BRAK...

"Lo apa apaan sih!? Kalau jalan pake mata dong!!" Bentak Govan dengan kesal karena seseorang menabraknya.

Gadis yang berlari tadi langsung menangis saat dirinya terkena bentakan oleh seseorang yang ia tabrak.

Kelimanya yang mendengar Diva, ya! Yang menabrak govan ialah Diva.

Kelimanya saling pandang dengan wajah yang bingung.

"Eh..eh.. kok Lo nangis sih? Iya gue minta maaf, janji deh gak marah marah sama Lo, jangan nangis ya pating pang tingpang:v" hibur govan yang merasa bersalah.

Kenapa dengan Diva?

Dia yang nabrak govan malah ia yang menangis.

"Lo sih, gesrek malah marah marah" ucap Aga mengompori, lagian si Govan slalu nyalahin si cewek yang sudah yakin bahwa itu adalah kaum selalu benar.

"Hwaa.. hwaa.."

Tangisan Diva malah semakin kencang membuat kelimanya kebingungan.

"Kalau menurut buku panduan yang gue baca antara cinta yang semakin membara bagai api yang berkobar, kalau ada cewek yang nangis itu harus di peluk ygy?" Saran dari Aga membuat Alvino, Gavi dan Azril mengangguk mengiyakan.

"Cheng Lo baca buku dari mana?" Tanya Azril, setahu nya Aga itu tidak pernah terlihat jatuh cinta apalagi cowok itu sering bergosip Tidka waktu untuk cinta cintaan.

"Biasalah Bun, ngarang ja hahaha" ucap Aga dengan tawaan garing menurut Alvino yang mendengarnya.

"Pantesan gak nyambung" timpal Gavi, membuat Aga menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan kekehan.

"Dasar Acheng ghondok"

Govan yang melihat sahabatnya tadi mengangguk hanya bisa pasrah dengan semuanya.

Ia memeluk Diva yang menangis dan mengusap punggung Diva pelan, semoga ini menjadi obat buat Diva yang sedang sedih ini.

"Nah kan dia nangisnya udah lumayan berhenti" ucap Aga menatap yang lainnya.

Benar juga apa kata Aga, Diva berhenti menangis saat di peluk govan, ini mah Si Diva nya aja modus sama playboy cap kuda.

"Terus tanya, kenapa Diva nangis?" Titah Aga yang langsung di angguki govan.

ALVINO [Instact But Fragile]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang