46.ALVINO

1.3K 36 0
                                    

Haloo...

Aku update lagi guys..

Maaf ya jarang update🙏🏻😭 soalnya di real life aku agak sedikit sibuk dan cerita ini juga sering mogok kalo mau nulisnya hehe..

Aku usahain update satu minggu sekali, lebih baiknya seminggu tiga kali ya gesss..

Makasih yang udah setia nunggu dan makasih yang udah baca yaaa

I love you all❤️💋

Siapa yang nungguin cerita Alvino?

Jangan lupa kasih jejaknya yaa...

Jangan jadi silent reader!

Tandai typoo huhu

.

__________

Laki laki turun dari motor besarnya setelah membuka helm full face yang tadi terpasang di kepalanya, ia menatap lekat taman yang saat ini ia datangi yang gelap gulita tanpa adanya penerangan di sana, hari semakin gelap membuat ia berjalan ke arah kursi taman yang berada di tengah-tengah pohon besar, laki laki itu mendudukkan bokongnya dan tersenyum miris saat mengingat sesuatu yang membuat dirinya seperti ini.

"Harusnya Lo gak mati!" Ucapnya dengan pandangan dingin ke depan, kepalan tangannya mengerat saat memori di otaknya terus bergulir tentang seseorang yang sangat ia cintai meninggalkannya untuk selamanya.

"Seharusnya Lo cinta ke gue!" Ucapnya kembali dengan senyuman getir, helaan nafas yang terdengar tidak teratur itu membuat ia langsung memalingkan wajahnya saat tiba-tiba air mata jatuh di pelupuk matanya.

Kematian wanita yang ia cintai adalah hal yang paling menyakitkan baginya, ia terpuruk saat wanitanya tiada, ia sering merasakan kegelisahan dan takut yang secara bersamaan.

"Kalau Lo ada gue mau kok tanggung jawab, asalkan Lo cintai gue balik. Sakit Yas cinta sepihak, sakit hati gue kalo lo selalu nolak gue bahkan semua yang gue beri ke Lo gak pernah Lo hargai sampai pengakuan gue Lo tolak." Ia menundukkan kepalanya seraya memejamkan matanya.

Sudah hampir dua tahun ia terus memikirkan wanita itu, sayang? Tentu, ia sangat sayang pada wanita itu dan sayang yang ia punya pun menjadi hal kejam untuk wanita itu, ia merebut paksa mahkota wanita yang di cintainya dengan sangat tragis. Kata brengsek harus tersematkan padanya karena dirinya memang melakukan itu pada wanitanya, ia sudah mengakui perbuatan itu tapi ia belum siap untuk mendekam di dalam penjara, tidak!! Ia tidak menginginkan hal itu.

Jika ia mendekam di penjara ia tidak akan bisa melihat wanita yang di cintainya lagi meski tubuh kaku itu sudah di tutupi oleh tanah di dalam sana.

"Yas gue cinta sama Lo, Lo mau jadi pacar gue?." Tanya laki laki dengan tangan yang membawa bunga mawar merah di tangannya, laki laki tampan yang mempunyai bentuk wajah yang hampir sempurna itu menatap lawan bicaranya.

Wanita yang di nyatakan cinta oleh laki laki itu hanya diam tidak berkutik, setelah beberapa menit suara tawa dari wanita itu terdengar membuat semua orang yang sempat berlalu lalang di koridor sekolah menatapnya, "Hahahahha.. ada ada aja Lo Yo hahah." Tawa wanita itu terdengar membuat laki laki tadi yang menyatakan cintanya terdiam.

ALVINO [Instact But Fragile]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang