66.ALVINO

573 19 3
                                    

Halooo

Update lagi nihhh wkwkwk

Jangan lupa tinggalkan jejak!!

Ini masih reka ulang yang lalu yaaa, jadi enjoy ajaa hehehe

Kalo lupa? Sok di baca lagi yang lalu nyaa biar paham dan gak lupa😁

Selamat membaca 🤍

..

Rafael menarik tangan Syaila tanpa mengeluarkan sepatah katapun, laki laki itu berhenti saat keduanya sudah ada jauh dari rumah duka Kinan saat ini.

Rafael menatap lekat ke arah Syaila dan menghela nafas pelan, "Lo pergi dari sini, jangan pernah nginjekin kaki lo lagi di rumah ini!" Tekan Rafael yang penuh peringatan, Syaila yang mendengar hanya diam dengan wajah bingung, kenapa ia tidak boleh datang ke rumah duka Kinan? Ia ingin menemui laki laki itu untuk terakhir kalinya, hanya itu.

"Tapi aku mau ketemu Kin__"

"Kinan gak akan mau ketemu lo sekalipun dia udah meninggal saat ini, kawasan dan rumah dia berbahaya untuk lo jadi gue mohon pergi dari sini" potong Rafael membuat Syaila penuh pertanyaan di kepalanya.

Bahaya kenapa? Ia hanya ingin menemui Kinan, ayah dari bayi yang saat ini ia kandung, hanya itu. Kenapa berbahaya untuknya? Jikapun berbahaya ia akan tetap menemui Kinan untuk terakhir kalinya.

"Aku mau ketemu dia untuk terakhir kalinya, aku mau liat dia" hanya itu ucapan yang keluar dari mulut Syaila saat ini.

Rafael menghela nafas berat dan menatap lekat ke arah Syaila, "Gue tahu lo mau ketemu Kinan untuk terakhir kalinya, tapi ini demi keselamatan lo dan bayi lo" ucap Rafael yang penuh hati hati seraya menatap ke arah perut Syaila yang masih rata.

Syaila mengusap air mata yang jatuh saat mendengar pernyataan itu, ia mencoba tenang dan menatap kembali ke arah laki laki yang entah ia belum pernah melihatnya, mungkin laki laki di hadapannya ini adalah sahabat dari Kinan.

"Gue yang akan tanggung semuanya, gue akan urus lo dan bayi lo sampai semuanya baik baik aja, gue akan lindungi lo. Tapi gue mohon saat ini lo pergi dulu dari sini, jangan bikin semuanya runyam hanya karena lo datang untuk menemui jasad Kinan" Jelas Rafael membuat tangisan Syaila semakin pecah.

"Gue tahu lo ingin liat dia, tapi ini demi keselamatan lo dan bayi lo, jangan pertaruhkan itu Sya" Syaila mendongak dengan air mata yang ia hapus perlahan.

"Kenapa aku gak boleh ketemu sama Kinan? Ada apa sebenarnya? Bahaya seperti apa untuk aku dan bayi aku?" Tanya Syaila yang sedari tadi terus bertanya tanya dengan hal itu, pikirannya saat ini sedang berjalan cepat membuat dirinya merasa pusing saya ini.

Rafael mengusap wajahnya kasar dan mencekal kedua bahu Syaila seraya menatapnya, "Denger gue baik baik, rumah ini bahaya karena ada orang yang mungkin akan ngincar lo dan bayi di kandungan lo, gue gak mau kalian ada dalam bahaya dan gue minta ke lo untuk nurut apapun perkataan gue saat ini, lo bisa temui Kinan nanti di pemakamannya, tapi setelah semua pergi dari sana" Ucap panjang lebar Rafael menjelaskan, Syaila hanya diam dengan tangan yang memilin pakaian yang ia kenakan.

ALVINO [Instact But Fragile]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang