mau liat penampilan Nathan? baca sampe akhir!😡🫵🏻
.
.
.Suara ricuh penggemar tim diamondbacks lekas menyerukan idolanya masing-masing. Hari ini juga pertandingan basket yang ditunggu-tunggu akhirnya akan terlaksana. Masih ada sekitar waktu lima menit untuk bersiap-siap.
"Dav, Guntur dateng nggak?"
David menggeleng, dilihatnya sedari tadi Guntur belum juga menampakkan diri. Sejak kemarin latihan juga cowok itu tidak hadir, dichat hanya diread, ditelpon pun ditolak. "Guntur nggak dateng kayaknya, Jay. Gue chat cuma diread doang anjir, seleb banget!" keluhnya menatap layar ponsel geram.
Jaiden menatap ke seberang dimana si ketua basket tengah mengikat sepatunya. "Nathan! Guntur nggak hadir, gimana nih?"
Pasalnya Guntur adalah salah satu pemain inti, dimana permainan cowok itu bagus. Taktik yang digunakan juga cemerlang, tetapi sayangnya dia tidak hadir hari ini. Bingung juga karena alasan apa, tak ada kabar bahkan beberapa kali absen saat kuliah.
"Ya apalagi selain pemain cadangan, Jay!" jawab David melangkahkan kaki mendekati keduanya.
Tak menjawab, Nathan memilih bangkit lalu berjalan menuju lapangan. Menyerukan agar anggota tim basketnya segera berkumpul. "Diamondbacks?!" teriaknya.
"JAYA JAYA JAYA!"
Empat orang anggotanya datang dengan sorak-sorak dari penonton.
Namun tiba-tiba suara riuh menjadi lenyap sejenak, dipintu masuk sana ada seorang gadis yang dikawal oleh lima orang cowok yang tampannya tiada main-hal itu membuat semua fans tim basket mengalihkan pandangan kemudian menatap mereka memuja.
Satu cowok dengan hoodie maroonnya menyugar rambut, menatap ke depan dengan percaya diri. Sedangkan disampingnya seorang cowok lainnya menatap dia dengan malas.
"Njir, Sadewa! Lo jangan narsis-narsis goblok, nggak akan ada juga yang kepencut sama lo!" sarkas Kalandra memutar bola matanya.
Keandra mendelik, menatap sengit kakaknya. "Gue ganteng ya wajar aja kalau narsis," kilahnya kembali bergaya.
"Hadeh, cuma nganterin Viola kesini aja lo riwehnya minta ampun njir! Malah ngejadiin ini ajang buat cari gebetan, kan bego!" decih Arjuna berdecak malas.
Keandra menatap permusuhan. "Hidup-hidup gue ini, ngapa lo iri?!"
"Udah kalian ini berisik terus dari tadi, kalau nggak niat udah kalian pulang aja sana!" sela Pandu menegahi ketiganya.
"Anjer udah dandan ganteng gini malah disuruh pulang, yang bener aja, Bang!" keluh Keandra.
Mengabaikan ketiga kakaknya, Viola digandeng apik oleh Rajash. Cowok dengan tampang dingin juga irit bicara, aura wibawa yang dibawanya sangat kental. Meskipun hanya memakai kemeja dengan lengan dilipat sebatas siku juga celana hitam bahan malah semakin menambah kesan cool yang dimilikinya.
"Lo harusnya jadi orang tuh kaya Bang Raja, diem-diem menghanyutkan, bukan malah pecicilan kaya precil!" cibir Arjuna kelewat santai.
*percil : anak katak / katak kecil
"BANG-"
"Abang, ini udah dimulai belum pertandingannya?"
Rajash menoleh, menatap adiknya penuh senyuman. "Belum, sayang. Ayuk kita duduk, bentar lagi ini mau mulai," katanya menuntun adiknya penuh kehati-hatian.
Keenam saudara itu duduk ditempat yang tersisa. Sedikit berdesakan tapi tak apa.
"ANJIRR GANTENG BANGET, SIAPA SIH ITU?!"
"BANGSAT GANTENGNYA NGGAK NGOTAK NJIR YANG PAKAI KEMEJA!"
"NJIRR LUCUAN YANG PAKAI HOODIE MAROON!"
"AAAA PENGEN KARUNGIN BAWA PULANG!"
"BERUNTUNG BANGET CEWEKNYA, AAAA!"
"HOIII MINTA NOMOR WHATSAAPNYAAA DONG!"
"IG AJA IG DEH!"
Teriakan-teriakan itu memekakkan telinga. Karena melihat sang adik yang sedikit terganggu, Arjuna bangkit menatap kesekitar dengan mata tajamnya. "BERISIK!"
Lenyap. Seketika semuanya hening.
"Halo-halo selamat sore semuanya, selamat datang dipertandingan babak final antara diamondbacks dengan scorpio kings! Pertandingan akan segera dimulai harap semuanya tenang ya, selamat menyaksikan!" Suara pemandu pertandingan terdengar.
Pertandingan dimulai, dengan sigapnya Nathan langsung merebut bola lalu mengopernya pada Jayden dan berlari ke arah dekat ring. Berlompat dan mencetak poin untuk pertama kalinya.
"PRINCE GOOO!!"
"AYO JONATHAN TUNJUKIN SEMUA KEMAMPUAN LO!"
"KASIH PAHAM KE SCORPIO! GO GO GO!"
"SEMANGAT JONATHAN!"
Keandra berdecak. "Dih apaan sih pada ngefans gitu sama Nathan nggak banget," keluhnya.
"Nathan punya bakat, emangnya lo nggak punya apa-apa!" jawab Kalandra tertawa.
"ANJROT!"
Pertandingan dilanjut, tim lawan berhasil mencetak tiga poin yang menjadikan diamondbacks selisih satu poin. Nathan langsung mendrible bolanya, melakukan gaya andalannya. Yak, dia berhasil mencetak dua point dengan gaya lay up shoot.
"Abang, Nathan udah nyetak point?"
"Udah sayang, dia beberapa kali lihat ke sini," jawab Pandu membuat pipi Viola merona.
Pertandingan berakhir, diamondbacks berhasil memenangkan pertandingan dengan total point 65. Membuat seluruh penonton pendukung tim Nathan bersorak riang, menyerukan nama jagoan mereka dengan bahagia.
"YASHH NATHAN EMANG KAYA APOTIK TUTUP, NGGAK ADA OBAT ANJIR!"
"PRINCE LO KEREN BANGET EGEE!"
"ANJAY ANJAY NATHAN LO KEREN BANGET ANJING!" teriak Keandra lebih heboh.
"Bangsat, malu-maluin onyon!" jitak Arjuna.
Saat Nathan hendak mendekat ke sana, cowok itu dihentikan oleh seorang gadis. "Ini minum buat lo, Jo!" katanya memberikan sebotol air mineral.
Memilih mengabaikan, Nathan melangkahkan kaki mendekati gadisnya. Tersenyum simpul sembari mengelap keringatnya yang hendak menetes.
"Nathan minum dulu," kata gadisnya, ia langsung menerimanya senang hati.
"Makasih sayang udah kesini," katanya hendak memeluk Viola.
Keandra mencegat. "Anjir lo inget kaga sih disini bukan lo ama Viola aja, jangan nebar keuwuan njir! Kagak sopan bangsat!" sindirnya menghentikan pergerakan Nathan.
"Sadewa jones, hahaha!" ejek Kalandra.
"Depresot anjrot!"
🔥🔥🔥
.
Masih pada stay ga nii? siap dengan kelanjutannya?
spam emoji yang cocok buat part ini dong!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Prince
Roman pour Adolescents"Suatu saat aku pengen bisa liat kamu, Nathan. Semoga aja nanti pas kamu wisuda udah ada pendonor dan aku bisa liat wajah ganteng tunanganku ini." "Nathan, kamu denger aku?" Hening. "Aku janji. Suatu saat pasti kamu akan bisa ngeliat lagi indahnya s...