"Gimana udah siap?"
Nathan menganggukkan kepalanya, jemarinya lekas menggenggam erat berjabat tangan dengan Arkana. Matanya menatap mantap ke arah depan meski debaran jantungnya menggila.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau ananda Jonathan Cupu Ganendra bin Dewangga Mahendra dengan anak saya yang bernama Viola Ayu Swastika dengan maskawin berupa satu mobil lamborghini dan satu villa dibayar tunai.”
"Saya terima nikah dan kawinnya Viola Ayu Swatika binti Arkana Baskara dengan maskawin tersebut dibayar tunai," ucap Nathan tanpa ragu.
"Bagaimana para saksi?"
"Sah."
"Sahhh."
Degub jantung Nathan kian menggila kala ekor matanya menangkap Gendhis serta sang mama menuntun pujaan hatinya yang kini sudah resmi menjadi Nyonya Ganendra.
Gadis itu menunduk sembari tersipu malu, duduk disebelahnya lalu meraih tangan dan menciumnya lembut. Nathan pun tersenyum, diraihnya dahi Viola lalu dikecupnya pelan.
"ANJJJJERRR INI NASIB GUE GIMANA?! HUAAAAA!"
Suasana romantis itu mendadak buyar, teriakan melengking yang berasal dari si konyol Keandra merusak suasana yang tercipta. Cowok itu bergerak gelisah dengan tangis dibuat-buat.
Kalandra menenangkan. "Tenang Sad, ini belum ada apa-apanya. Nanti malem lo bakalan denger desahan live streaming," bisiknya ditelinga sang adik.
"ANJIRR ANJIR ANJIR!"
Dewa yang kesal mendekat, menapuk bibir yang sudah monyong beberapa senti tanpa belas kasih. "Heh, mulutnya dijaga. Jangan ngerusak acara orang!" tegurnya menatap tajam Keandra.
"Dia ini nggak sabar gendong keponakan, Om. Makanya gitu," kekeh Pandu.
Mata Keandra melotot.
"Oh tenang aja, masalah keponakan aman. Mau minta ponakan berapa?" tanya Dewa.
"NGGAK!"
Pandu menggelengkan kepala. "Gimana Om? Mengenai pertanyaan tiga hari lalu?"
"Oh, dikantor Om nggak ada yang jomblo maaf. Mungkin emang belum jodoh sama Sadewa," balas Dewa melirik Keandra yang sudah siap menjerit lagi.
"Liat aja, besok gue bawa calon ke rumah!" kilah Keandra merajuk.
Rajash mengkerutkan kening. "Udah punya pacar kamu? Kok nggak dikenalin sih?"
"Punya Bang, pacar gepeng." Tawa Kalandra meledak, ia menatap puas wajah memelas sang adik.
"Udah jangan digodain terus, mending fokus sama acara selanjutnya," tutur Gendhis menengahi, semua pun kembali fokus. Acara akan dilanjutkan untuk resepsi, dimana dilakukan secara indoor dengan hiasan bak negeri dongeng.
Ya, ini semua atas penataan yang di mau oleh Rajash. Cowok itu bersungguh-sungguh mewujudkan tema pernikahan impian Viola. Acara digelar secara megah nan mewah.
Kedua pengantin pun sekarang duduk dipelaminan, melakukan sesi foto juga bersamalan dengan tamu undangan.
"Kiw, kiw udah nikah aja nih. Btw gue turut berduka cita atas kabar Guntur, maaf ga bisa dateng karena lagi ada acara lain waktu itu," kata David, "selamat atas pernikahan lo bro, akur-akur ya lo berdua."
Mata Nathan berkaca. Direngkuhnya David tanpa berkata.
Jaiden memandang sahabatnya sendu. "Bahagia ya, Jo. Jangan buat pengorbanan Guntur sia-sia," cetuknya, "jangan lupa cepet buatin ponakan."

KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Prince
Roman pour Adolescents"Suatu saat aku pengen bisa liat kamu, Nathan. Semoga aja nanti pas kamu wisuda udah ada pendonor dan aku bisa liat wajah ganteng tunanganku ini." "Nathan, kamu denger aku?" Hening. "Aku janji. Suatu saat pasti kamu akan bisa ngeliat lagi indahnya s...