Kebenaran memang penting. tapi, diri sendiri juga sama pentingnya. ketika kebahagiaan itu ternyata di atur oleh kebenaran. apakah bisa di sebut kebahagiaan?
note : INI ADALAH SAMBUNGAN DARI CERITA POSSESSIVE BROTHER!! kalo mau tahu, ya baca dulu di...
Bangchan tidak mengerti. Ini Changbin kok lama sekali? Padahal tadi tuh anak izin katanya sebentar ingin melihat Seungmin. Tapi, kok sangat lama?!
Ini sudah hampir pukul 10 pagi!! Wah, bisa bisa nanti Bangchan mendapatkan reputasi buruk kalau begini.
Ingat kan? Bahwa Bangchan tidak akan membiarkan reputasinya menjadi buruk. Apa pun yang terjadi, tidak ada yang boleh merusak nama baiknya.
Bangchan tidak mau jika ada gosip yang menyerangnya. Hanya karena Changbin adalah adiknya, maka bangchan tidak tegas.
Big no.
Haruskah Bangchan beri pelajaran nanti ke adik nya itu? Tidak biasanya Changbin begini. Atau jangan-jangan karena dia sibuk senang senang dengan Seungmin?!
Karena memikirkan itu semua, rahang bangchan kini mengeras. Dirinya sangat kesal memikirkan itu walau belum tentu terjadi.
Dengan segera dirinya itu membuat kopi hangat, tanpa menghiraukan bahwa orang-orang kini melihat ekspresi nya yang tidak enak di pandang.
Ddrrrttt... Ddrrrttt....
Hingga akhirnya suara getaran hp nya itu pun membuat nya sedikit tersentak. Dengan terburu-buru bangchan mengambil hp dari dalam saku celananya dan melihat siapa yang menelpon nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hyunjin?" Gumam nya sambil menatap layar hp nya.
Tumben sekali hyunjin menelponnya? Biasanya dia kalo nelpon juga ya pakai hp nya Han. Lah ini? Apakah tuh anak gak bersama Han sekarang?
Tak perlu pikir panjang lagi, bangchan langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Ada apa hyunjin?"
"Seungmin-a. Seperti nya dia sakit."
"Kau di rumah sekarang? Mana Changbin?"
"Kak Changbin sepertinya sudah melajukan mobilnya. Aku di rumah sekarang. Aku tidak bisa kuliah dan meninggalkan Seungmin begitu saja."
"Tolong urus dia. Beri dia air hangat seperti biasa. Tanya dia perlu nya apa. Aku tidak bisa ke sana sekarang hyunjin."
"Profesi mu lebih penting? Ini bukan keahlian ku, sialan. Harusnya kalian lah yang mengurusnya."
"Panggil saja Felix atau setidaknya kalian ada di sana."
Bangchan pun memutuskan panggilan nya secara sepihak. Bukan, bukannya bangchan abai pada Seungmin. Dia tahu betul ini kesalahan nya. Tapi, profesi dan juga reputasinya ini penting.
Jika dia kehilangan semuanya dan di kalah kan oleh rumah sakit lain, maka siap siap dia akan menerima cambukan dari wonpil.
Lagi pula jika dia tidak mempertahankan ini semua. Bagaimana dia akan berkeluarga nanti? Pada akhirnya semua kan demi Seungmin?
