38

140 25 16
                                    

29 Mei 2023

"Gw tanya sekali lagi. Ngapain lu di sini?"

"Hanya ingin melihat mu saja. Haechan."

Haechan pun tertawa mendengar nya. Bisa bisanya ada orang yang ingin menemui nya?

"CK. Gw percaya kalo misal yang datang itu adalah Pak Taeil. Lah ini? Lu ngapain kak, di sini? Mulung lu?"

"Menurut mu?"

Wah, kesal juga haechan rasanya. Tanpa menunggu Jawaban lain nya. Haechan ngangguk paham aja sekarang.

"Oke. Serah lu mau ngapain. Tapi, gw gak segan segan kalo misal lu ada bawa masalah ke sini. Lu gak seperti yang gw kenal. Gw harap, lu segera pergi dari sini."

Haechan pun pergi meninggalkan nya dengan motor milik Jeno tentu nya. Dengan kelajuan tinggi, Haechan yang tadi nya tersenyum kini berubah menjadi sedatar mungkin.

Ya, semua sesuai dengan yang dia duga.

Ayo tebak. Tadi hyunjin masak apa? Gak ada!! Cuma potong buah buahan yang segar saja! Kenapa? Kata Seungmin, dia mau diet. Lucu kan?

Ini nih orang nya lagi makan buah di mobil. Gemes banget Hyunjin meliriknya yang memakai sweater itu.

Kenapa pakai sweater? Ternyata, dibandingkan seragam sekolah. Kata umin, lebih kece pake sweater. Ya udah lah, suka suka si lucu aja sekarang.

"Kakak isi botol minum nya dengan susu. Gak apa kan, min?" Seungmin yang makan semangka itu mengangguk saja. Selagi hyunjin gak minta buah nya, Seungmin gak masalah.

Hyunjin pun seneng banget lihat respon adik nya itu.

"Terus, kakak kemungkinan sibuk lagi. Seungmin gak apa ya pulang ini bareng Jeno? Jangan sama paman paman itu pokoknya."

Lagi lagi Seungmin ngangguk setuju. Ah, gemes banget Hyunjin sekarang. Pengen peluk, tapi kondisi adiknya gak bisa di anggap remeh.

"Nanti kalo ada apa apa, Seungmin telepon kakak. Bisa?" Seungmin yang makan buah itu pun seketika terdiam lalu menatap hyunjin dengan tatapan polos nya.

"Kak. Hp ku di sita kak Lino."

Ckiiitttt

"Bangsat." Hyunjin pun tersenyum tipis lalu menghentikan mobilnya di depan gerbang sekolah.

Dengan segera Seungmin membereskan kotak bekal makan nya yang tentu masih banyak isinya karena hyunjin.

Tapi, sebelum Seungmin akhirnya keluar dari mobil itu. Hyunjin menahan tangan nya dan memberikan beberapa lembar uang pada nya.

"Untuk baby." Seungmin pun langsung menerima nya dan segera berlari memasuki kawasan sekolah.

Tumben kan Seungmin gak nolak? Itu lah. Hyunjin jadi makin senang dengan Seungmin sekarang. Seungmin gak terlalu cuek lagi, gak terlalu dingin lagi, gak terlalu nak-.

Eh? Kan Seungmin masih mencurigakan? Benar. Hyunjin harus ke company JYP sekarang.

Dengan kecepatan tinggi, mobil hyunjin melaju dengan santai nya. Mata yang tadi nya teduh, kini berubah menjadi mata yang sama seperti di lihat Seungmin kemarin. Ya, siapa lagi kalau bukan Lino.

Sesungguhnya kita harusnya tidak lupa. Mereka begitu hanyalah case semata. Jangan terlalu berharap lebih pada mereka yang tidak normal.

"Maksud mu, dia mati?"

"Iya pak."

Sosok yang bertubuh tinggi dan tegap itu kini berjalan menuju meja nya yang bersih tanpa berkas. Mata nya hanya fokus pada satu foto di atas meja nya.

"Biarkan saja. Hubungi yang lain. Dia tidak berpengaruh pada ku."

"Baik pak."

Bodyguard itu segera pergi dari ruangan ini. Tentu saja hal itu membuat sosok ini merasakan hal yang berbeda. Terutama di saat dia melihat seseorang di dalam foto tersebut.

"Seungmin tetap lah manis."

Tap tap tap

Hyunjin akhirnya tiba di company nya Lino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin akhirnya tiba di company nya Lino. Telinga suci nya hyunjin mendengar suara Lino yang menggelegar. Astaga, ada apa lagi ini?

Tanpa basa-basi lagi, hyunjin pun masuk begitu saja ke ruangan nya Lino.

Ceklek

"Ada apa sih? Suara Kelen di lantai 9 ini kedengaran noh dari koridor bawah." Hyunjin pun mendekati Lino yang sedang ke-musuhan dengan Han.

"Kak Lino tolol. Lelaki yang kemarin bareng umin. Bisa bisanya dia lupakan gimana muka nya!!! Cuma karena dia terlalu cemburu sama Seungmin? Tolol bet!"

Hyunjin yang terkejut mendengarnya tentu kini menatap ke arah Lino dengan tatapan nya yang menuntut.

"Really? Ah, yang bener aja kak? Kok lu begini sih? Lu dah kece bilang kalo lu Daddy nya umin. Terus, baju lu juga udah menunjukkan bahwa lu bukan gembel. Tapi, kok lu malah kek gini? Lu bercanda kan?" Lino pun menghembuskan nafas nya dengan perlahan. Sungguh pusing sekali kepala nya.

"Dengar wahai adik adik ku yang banyak omong. Aku udah terlanjur cemburu melihat Seungmin. Belum lagi, aku dapat informasi bahwa di setiap wilayah kita ada karyawan yang berkhianat. Semuanya menjadi satu. Pasti berkaitan dengan artikel itu. Aku sangat pusing dan tidak tahu harus fokus kemana terlebih dahulu. Kita skip dulu paman itu, lanjut kita bunuh para pengkhianat di sini agar kita bebas. Jangan biarkan mereka berkembang di wilayah kita. Mengerti?"

Lino pun memberikan pistol itu ke Han dan juga hyunjin. Dirinya sendiri bahkan sudah siap untuk memperhatikan perusahaan nya sendiri.

"Baik lah. Bagaimana dengan kak Changbin dan Jeongin?" Han yang kini menyimpan pistol nya di balik jas nya itu meminta informasi lagi tentang saudaranya yang lain.

"CK. Mereka bagian memantau artikel. Gw kasihan lihat lu sakit pinggang kemarin. Mereka gantian dengan lu. Makanya, gw akan di lantai 5-10. Hyunjin lantai 11-15. Lu sisa nya." Lino pun pergi begitu saja meninggalkan Han yang terdiam.

Tunggu. Bagaimana rooftop? Masa iya Han harus naik setinggi itu? Terus bagaimana parkiran mobil dan motor yang gelap itu? Masa iya? Han juga?

Kok makin gak adil?!

"Loh? Kok gitu? Masa gw dapat yang gak enak? Kak Lino? Kak Lino!!!!!!" Lino malah tertawa terbahak-bahak mendengarnya sambil terus berjalan menjauhi Han.

Berbeda dengan hyunjin yang menatap ke-musuhan dengan kucing nya Lino yang malah enak enakan tidur di atas lemari berkas.

"CK. Yang kaya raya kan gw. Kok yang enak, damai, aman, tentram, dan sejahtera malah kucing kucing itu." Hyunjin pun akhirnya misuh misuh sendiri sambil terus memperhatikan kucing kucing gendut itu.
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini v:

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang