17

163 33 24
                                    

25 Mei 2023

"Kemasi barang kalian. Kita harus segera pergi sekarang." Bangchan kini memakai kacamata hitam milik nya. Lengkap dengan satu tas ransel yang sudah dia siapkan.

"Gw gak nyangka kalo lu langsung bikin rencana gini? Sejak kapan?" Lino yang sibuk memilih celana dalam itu kini fokus pada pakaiannya.

"Sejak gw pulang dan ketemu dengan ayah." Ucapnya dengan santai tanpa mempedulikan hyunjin yang kebingungan harus membawa pakaian yang mana.

"Kok gak bilang kak? Terus, bisnis rumah sakit gimana? Perusahaan ini gimana? Kuliah gw gimana anjirrr." Jeongin yang sudah siap itu dengan susah payahnya dia membawa tas nya untuk di kumpulkan ke para bodyguard mereka.

"Surprise. Gw juga awalnya cuma lakukan aja gitu karena gak yakin kalo ayah bakal bantu atau gak. Tapi, bagusnya sih dia bantu kan? Perusahaan akan di kelola oleh ayah. Begitu juga dengan rumah sakit. Untuk sekarang, setidaknya para penggemar udah nunggu comeback kita. Lagi pula kita gak terbukti salah kan? Para penggemar kita banyak yang mendukung kita semua. Maka dari itu, ayo kita beri fans kita berupa hadiah konser."

Ini yang Changbin suka. Jauh dari bau obat-obatan. Tapi, kok tumben bangchan tidak terlalu mempedulikan rumah sakit itu?

"Tapi, kok aneh? Biasanya kak Chan akan mikir ulang soal menyerahkan tugas rumah sakit gitu aja? Ntar aneh gak sih kalo yang bertugas malah ayah?" Perkataan Changbin memang benar bagi Han. Tidak biasanya mereka sampai ke luar negeri begini.

Tapi, ternyata bangchan tidak mempedulikan itu semua. Karena yang penting sekarang adalah untuk segera tiba di negara tujuan!!

"Mikirnya nanti saja. Ayo kita comeback dulu. Ini cuan btw."

Lengkap dengan beberapa staff, mereka akhirnya pergi meninggalkan JYP company. Tentu, Wonpil tahu itu semua. Makanya Jaehyun ketar ketir sekarang.

"Pak Kim. Bagaimana kalau nanti ada hatters yang malah semakin menjadi-jadi? Bukan kah bisa saja yang menyerang ini nanti mendapatkan celah karena keputusan sepihak dari bangchan? Comeback secara mendadak itu akan menimbulkan kesan yang berbeda. Apa lagi mereka baru saja terkena scandal. Belum lagi, walau tiketnya langsung terjual habis. Bisa saja itu hanya alasan penggemar dan hatters yang ingin mencari tahu tentang skz lebih daripada yang ada di artikel."

Benar. Sebenarnya Wonpil juga bingung. Setelah dia mengusir bangchan di rumah karena scandal itu. Tiba-tiba bangchan memberikan email padanya untuk meminta konfirmasi bahwa dia ingin comeback demi meningkatkan pencitraan.

Sedikit benar. Apa lagi nama mereka jadi jelek. Tapi, bukan kah ini terlalu cepat? Apakah itu akan baik baik saja. Berbeda jika seandainya bangchan sengaja begini.

Seperti dirinya akan terlihat sibuk di depan publik, tapi tidak di belakang sana.

Begitu?

"Biarkan mereka berbuat sesuka hatinya. Bisa saja rencana bangchan berhasil. Hanya saja, pantau konser itu. Lalu, suruh bangchan untuk tidak melupakan artikelnya."

Jaehyun pun mengangguk patuh pada perintah wonpil. Kini Jaehyun segera meninggalkan wonpil sendirian di rumah sakit ini.

Awalnya wonpil memang ingin tidur di kamar nya hyunjin (Eps 10.) Tapi, entah mengapa itu hp nya tiba tiba ada banyak sekali suara notifikasi yang masuk.

Ternyata email dari bangchan.

Bangchan mengatakan bahwa dia tidak akan muncul dihadapan ayahnya jika dia gagal. Tapi, dia ingin meminta sedikit bantuan. Yaitu, berupa klarifikasi bahwa apa yang tertulis di artikel itu adalah salah.

Jika Bangchan yang menuliskan nya, maka belum tentu ada banyak yang mendukungnya. Terutama, bangchan juga idol di sini. Ada banyak musuh bagi idol. Itu sebabnya Bangchan tidak ingin bertindak tanpa orang yang lebih berkuasa di sini.

Ya, itu memang keputusan yang tepat. Tapi, yang tidak wonpil sukai adalah kenapa bangchan tidak berpikir untuk mengeluarkan klarifikasi sebelum semua ini terjadi? Bisa bisanya setelah scandal dari artikel anonym itu tersebar luas. Bangchan baru minta Bantah dan juga langsung mengadakan konser selang beberapa jam kemudian.

Kan aneh?

Lalu, bangchan juga lah meminta jika seandainya semua sudah Wonpil lakukan. Dia ingin segera menerbitkan informasi terbaru dari JYP company bahwa mereka akan mengadakan konser di luar negeri.

Melihat tanggal yang tertera itu ternyata tidak lama lagi. Segera wonpil setujui walau Wonpil juga bingung. Ini kok bangchan ikutan aneh kek si Seungmin. Mungkin karena jodoh, itu sebabnya mereka sama saja. Akhirnya Wonpil segera membuat klarifikasi yang nantinya akan langsung dia terbitkan walau awalnya dia sedikit tidak suka dengan putranya yang terlihat tidak memikirkan ini dari awal.

Tapi, konser? Apa rencana putranya itu?

Apakah akan menghasilkan sesuatu yang baik nanti nya? Jika berhasil membuat wonpil bangga. Maka, Bangchan berhak mendapatkan hadiah berupa Seungmin nanti nya.

Tidak. Itu nanti saja. Karena Wonpil ingin lihat bagaimana cara bangchan mengembalikan reputasi mereka yang mendadak turun dan juga cara menemukan sang pelaku.

Tidak apa mereka jauh dari Seungmin. Untuk sekarang, bisnis ini yang penting.

Sudah memakai sepatu, lengkap dengan jaket yang sedikit tebal. Seungmin siap untuk pergi sekolah. Walau jalan kaki sekali pun, dia tidak akan terlambat kali ini.

Tapi, haruskah Seungmin menuruti perkataan dari kakak nya? Pergi bareng Jeno? Seperti nya tidak. Kenapa? Karena dari jendela kamar tadi, Seungmin lihat ada haechan yang datang bersama Kun.

Mungkin haechan akan pergi bareng Jeno? Ya, itu lah yang bikin Seungmin malas. Dengan wajah datar nya, dia menutup rapat pintu kardus mewah itu. Lalu berjalan menuju pagar kardus yang tinggi.

Tin tin!!!

Tunggu. Seperti nya Seungmin kenal dengan mobil ini? Dengan perlahan kaca mobil itu terbuka, menampilkan seseorang yang tersenyum dengan menawan di hadapannya.

Seungmin yang baru saja selesai menutup pintu pagarnya itu, tentu terkejut melihat kehadiran siswa yang kemarin mengantar nya ke sini.

"Lah? Kok kau di sini? Rumah kau arah sini kah?" Seungmin bingung lah melihat nya. Setahu Seungmin ini siswa tidak pernah melewati jalan ini. Apakah siswa itu sengaja datang?

Sejak kejadian sama sama di hukum itu, rasanya seungmin terus saja ketemu dengan siswa tampan ini.

"Iya. Aku baru saja pergi ke rumah teman ku untuk mengembalikan buku nya. Karena sekolah kami berbeda, jadi sangat sulit bagi ku untuk bertemu dengan nya. Kebetulan juga rumah nya di sekitar sini. Jadi, mau pergi ke sekolah bersama ku seungmin?"

Tawaran nya terdengar sangat baik. Ya, kalo di tolak juga nanti Seungmin kesulitan. Kalo mau ikut Jeno nanti malah bareng Haechan.

Maka dari itu Seungmin pun menatap siswa itu dengan tatapan ragu nya.

"Apakah boleh? Nanti itu.. hanya akan merepotkan mu." Lirihnya sambil terus memperhatikan mobil milik siswa itu. Wah, siswa itu tidak bisa menahan tawa nya.

Ini Seungmin kenapa lucu sekali?

"Tentu! Kita kan teman! Kenapa aku harus repot karena pergi bersama teman ku? Ayo! Duduk di kursi sebelah ku ya!! Aku bukan supir asal kau tahu saja." Seungmin pun tersenyum lebar lalu segera berlari dan membuka pintu mobil tersebut dengan semangat nya.

Setelah Seungmin sudah duduk dengan rapi dan menutup pintunya, siswa itu segera melajukan mobilnya.

Benar. Mencari teman baru itu lah jalan Seungmin sekarang. Setidaknya dirinya tidak akan terlalu merepotkan Jeno lagi dan tidak perlu harus berada dalam jarak yang dekat dengan haechan.
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini yaaa

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang