27

140 29 18
                                    

Sejak tadi Seungmin memberikan beberapa soal kepada siswa tersebut. Sedikit mudah bagi nya karena ternyata siswa tersebut mudah mengerti.

"Kamu sangat suka jus jeruk ya?" Siswa tersebut terkekeh melihat bahwa Seungmin sudah meminum jus jeruknya di gelas yang ke 7.

Iya, guys. Ini Seungmin pesen nya gak tanggung-tanggung. Udah kek bau Stella jeruk si Seungmin nya. Untung siswa ini penyabar dan tampan. Coba kalo kek hyunjin? Dah dramatis pasti.

"Iya suka. Kakak sering bikin kan jus jeruk dan susu untuk ku. Entah pagi, siang, sore, malam, Senin atau Minggu, perayaan atau tidak. Jus ini yang sering ku minum. Mereka sering menghaluskan jeruknya dengan susu yang menyegarkan dan beberapa potong es batu."

Seungmin fokus pada buku nya siswa tersebut. Berbeda dengan yang dia ajarin. Siswa itu malah tersenyum tipis sambil memandangi wajah Seungmin.

Bagaimana bisa?! Si manis itu memakai hiasan rambut yang membuat nya terus saja salfok. Mau lihat mainan rambutnya umin? Ini nih.

Lucu kan? Mirip yang pake pokoknya! Belum lagi pipi nya yang kembung karena makan kue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lucu kan? Mirip yang pake pokoknya! Belum lagi pipi nya yang kembung karena makan kue.

"Ini kau ngerti gak?" Siswa tersebut sedikit menyingkirkan buku tersebut dari tangan Seungmin. Hal itu lah yang membuat Seungmin kini fokus pada siswa itu.

"Aku jadi tertarik dengan Seungmin. Seungmin sangat pintar. Seperti nya mendengar sedikit keseharian Seungmin bisa melepaskan jenuh nya kita di pelajaran ini?"

"Kau mau tahu keseharian ku?" Siswa tersebut mengangguk setuju. Seungmin pun kini tersenyum lebar.

"Aku kalo pagi pagi tuh mandi. Kalo gak langsung bangun, Kakak akan menyerbu dan membangunkan ku. Lalu, aku akan mandi dan setelah selesai mandi, aku akan memakai seragam sekolah yang sudah di susun oleh kakak ku di atas kasur. sembari jemur handuk ku yang basah. Kalo gak di dapur ya di kamar. Karena ada dua tempat gantungan nya. Di dapur tuh ada di sudut khusus mesin cuci. Di situ ada pintu ruangan khusus jemur pakaian. Tempatnya dari kaca gitu. Jadi, kalo hujan ya gak apa pakaiannya. Nah di situ lah aku jemur handuknya. Atau di kamar karena ada juga gantungan nya di belikan oleh ayah. Kata ayah agar tidak repot jika terburu-buru. Kakak yang mencucikan pakaian dan setrika. Nanti aku berikan saja pakaian kotor ku ke kakak. Kakak juga yang masak makanan. Kakak juga yang bersih bersih. Lalu, aku akan berangkat sekolah dan di jemput oleh kakak atau ayah juga sih. Terus siangnya aku akan bermain monopoli dengan Jeno! Lalu saat sore, aku akan diam diam pulang agar tidak ketahuan kakak. Lalu, mandi sore. Kebetulan kamar ku ada kamar mandinya! Jadi, malam nya aku makan dan mengerjakan tugas dari sekolah kalo ada. Kalo tidak ada ya udah aku nonton aja bareng kakak atau chatting Jeno dan tidur. Tapi, kalo misal nya libur. Aku akan berbelanja dengan kakak. Bermain dengan Jeno atau sekedar rebahan."

Siswa tersebut terlihat menikmati cerita Seungmin. Mulus ya? :V. Ada yang ngerasa aneh gak dari cerita Seungmin? Kek gak ada kisah dia mengintai kakak nya gitu?

Eh, gak loh ya? Bener kan? Seungmin tuh emang cuma gitu doank di rumah. :v

"Apakah kakak nya Seungmin gak lelah? Banyak sekali tugasnya."

Benar sekali. Dari apa yang di dengarnya, ini Seungmin sangat sangat santai karena semuanya di kerjakan oleh kakak nya.

Apakah kakak nya gak ada kerjaan lain?

"Kakak ku banyak. Ada 7."

Jderrrr

Tepat setelah Seungmin mengatakan fakta nya. Siswa tersebut tersenyum kecut. Oh, pantas saja Seungmin gak di suruh ini itu. Kakak nya sebanyak itu. :)

"A..ah begitu. Lalu, kakak Seungmin kuliah sekarang?" Seungmin mengangguk setuju. Sedikit pamer gak apa kan? :v

"Ada yang kerja jadi dokter. Ada yang jadi idol. Ada yang jadi modeling. Ada yang kuliah. Ada juga yang jadi pak direktur. Ada yang jadi sekretaris. Tapi, biasanya mereka akan pulang nanti malam. Bagaimana dengan mu?"

Mata Seungmin jadi berbinar-binar sendiri di saat melihat siswa tersebut kagum mendengar nya.

"Aku memiliki saudara tapi tidak dekat. Tinggi kami juga tidak sama. Dia tidak tinggal bersama ku. Dia sedang kuliah. Setiap hari aku masak, cuci pakaian, belajar dan juga rebahan sendiri. Jika tidak melakukan apa pun, aku akan langsung tidur."

Seungmin kira dirinya lah yang menjadi manusia paling bosan di rumah sedunia. Ternyata ada yang lebih parah. Kasihan sekali siswa itu. Bisa bisanya siswa tampan itu tidak kencan.

"Kenapa tidak kencan? Atau bermain dengan teman? Kan bisa jadi hiburan dan tidak sepi gitu. Kadang aku bersama ayah kalo misal nya kakak sibuk." Seungmin pun mengingat beberapa hari yang lalu itu wonpil datang dan menemani nya.

Ah, Seungmin jadi rindu ayah nya yang gila tapi tampan itu sekarang.

"Aku tidak se-keren itu Seungmin." Kekeh nya. Ternyata enak berteman dengan Seungmin. Ada banyak sekali pembicaraan di antara mereka.

Seungmin juga ternyata tidak cuek seperti yang di gosip kan. Bagaimana bisa mereka menilai Seungmin itu siswa sombong? Padahal kalau di ajak berbicara, dia pasti akan ramah dan juga tidak akan se-dingin yang di gosip-gosip.

"Memang begitulah kehidupan. Kakak nya Jeno juga sering bilang dia tidak tampan. Padahal dia sangat tampan. Entah kenapa hanya Jeno dan kakak ku saja yang percaya diri mengatakan bahwa mereka tampan. Eh, gak. Aku juga tampan! Awokawokawok."

Kan? Seungmin itu menyenangkan. Tidak ada manusia yang receh dan mengasikkan seperti seungmin. Iya sih awal mula mereka bertemu, Seungmin nya masih kaku kek kanebo.

Tapi, kan ini kanebo nya udah kena air yang menyegarkan? Jadi Seungmin nya gak lagi kaku.

"Seungmin. Bagian yang ini aku tidak mengerti." Seungmin pun langsung melihat ke soal yang di tunjukkan oleh siswa tersebut.

Dengan cepat seungmin menjelaskan nya secara rinci. Bahkan lebih mudah di pahami oleh orang yang suka pusing duluan ketika belajar matematika.

Mata nya yang bulat itu menatap angka angka mengerikan ini dengan tatapan yang berbinar. Bibir ranum nya terus saja menjelaskan apa yang dia mengerti sembari menerbitkan senyum yang manis.

Bagaimana bisa seseorang seperti ini bisa bertemu dengan nya di kehidupan yang mengerikan begini? Apakah ini salah satu dari nikmatnya dunia?

Kalau memang benar. Dia harus tahu, apakah Seungmin sudah punya Seseorang? Kalau tidak. Gas kan lah. Ya, begitu lah yang ada di pikiran siswa ini sekarang.
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini v:

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang