69

115 22 16
                                    

Di hujan yang deras begini, mereka malah menyelinap masuk ke dalam kawasan rumah nya bangchan. Agak ekstrim emang. Tapi, demi Seungmin? Masa iya mereka gak berkorban?!

Karena hujan, darah itu akhirnya bercampur dengan air yang terus saja turun tanpa henti.

"Lu cari ke sana. Gw di sini. Yakin banget gw kalo lu gunakan mata tajam lu yang fokus itu, lu akan menemukan sesuatu yang berharga."

Jeno yang sudah di arahkan oleh haechan, kini mengangguk setuju dan segera berpencar dengan haechan.

Dari bawah sini, haechan bisa tahu berapa ketinggian dan kecepatan yang di alami oleh Seungmin saat terjatuh. Mengingat bahwa Haechan pernah memanjat jendela itu dengan tali dan menculik Seungmin, membuat haechan kenal dengan kondisi sekitar sini.

Tepat dari atas sana, tembak lurus ke bawah sini kepala Seungmin pasti menghantam lantai yang kini berada di depan mata Haechan.

Bagaimana kondisi tubuh nya Seungmin? Tidak mungkin hancur kalau menurut perkiraan haechan. Karena, lantai 3 bukan apa apa bagi Seseorang yang tidak disabilitas. Apa lagi, ini bukan lantai 23.

Tapi, memang ada kemungkinan bahwa kepala Seungmin terluka dan darah ini lah bukti nya. Kembali ke fisik, jika baik baik saja itu tidak terlalu merugikan Seungmin. Tapi, jika Seungmin sudah di siksa terlebih dahulu. Pasti itu penyebab kakaknya klarifikasi bahwa Seungmin telah tiada.

"Ah, begitu rupanya." Gumam Haechan yang kini melihat sesuatu di sana. Benar, Haechan sudah punya bayangan pasti di sini.

Untungnya mereka masih sempat. Terserah mau hilang atau tidak. Tapi, yang pasti haechan sudah mengambil buktinya.

Hebat kan Haechan? Ayo tepuk tangan!!

"Kau percaya pada ayah kan? Sampaikan semuanya pada adik mu nanti. Tapi, tunggu di waktu yang tepat. Untuk sekarang, bebaskan lah adik mu dan suruh mereka bekerja seperti biasa. Ayah akan datang jika saatnya sudah tiba."

Bangchan pun setuju dengan perkataan Wonpil. Ya, walau bagaimanapun wonpil tetap sayang pada semua putra nya. Bangchan harap, Wonpil segera membuat keputusan nanti.

Pukul 8 malam

Please, perut nya Han udah keroncongan ini sejak beberapa jam sebelumnya. Ini bangchan benar benar ingin adiknya mati semua kah?

Untuk sekedar menggerakkan tubuh pun rasanya udah gak sanggup. Bangchan kemana coba? Yang gembul dan berisi cuma Lino nih sekarang. Dia makan anggur dengan enak enak nya pasti di ruang keluarga.

Sedangkan mereka di awasi oleh Changbin begini. Kejam emang bangchan. Udah kek wonpil malah.

Tap tap tap

"Lepaskan mereka Changbin."

Sosok ganteng yang di tunggu tunggu akhirnya tiba juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sosok ganteng yang di tunggu tunggu akhirnya tiba juga. Bahkan perintah nya juga terdengar bagaikan surga bagi hyunjin untuk saat ini.

Dengan sigap Changbin menurunkan satu persatu saudaranya yang sudah tidak bisa melakukan apa pun itu. Tapi, tetap saja! Tatapan bangchan tidak berubah di sini.

"Artikel kasus pembunuhan terhadap Seungmin sudah menyebar. Lino sedang sakit. Ku perintah kan kalian malam ini mengklarifikasi bahwa semua adalah hal privasi dan tidak ada komentar apa pun yang ingin ku dengar dari kalian."

Hanya itu saja? Tunggu, Han menyadari sesuatu di sini!!

"Artikel itu muncul lagi?!" Teriak nya yang ternyata berhasil membuat Bangchan menghentikan langkahnya.

"Seungmin bukan pelaku nya." Bangchan pun pergi meninggalkan adik adiknya yang terdiam di tempat.

Ya, Seungmin bukan lah pelaku dari semua ini. Terbukti dari artikel yang mulai bermunculan lagi dan mengatakan bahwa idol SKZ membunuh adik bungsu yang mereka sayangi. Yang ternyata rumor nya merupakan tunangan mereka sendiri.

Kalian tahu pasti apa yang terjadi sampai wonpil harus ke kantor Lino sendirian? Ya, semua wartawan mengepung mereka.

Itu sebabnya Wonpil langsung turun tangan sejak tadi pagi. Tidak Felix sangka bahwa kali ini musuh mereka tidak main-main hingga membuat mereka semua saling membunuh satu sama lain dan akhirnya kalah sendiri.

"Sialan." Umpat nya sambil mencoba untuk berdiri dan melepaskan semua tali yang melilit tubuhnya. Benar, Felix tidak akan tinggal diam sekarang.

Pergi nya bangchan memang terlihat seperti Seseorang yang tidak peduli pada sekitar nya. Tapi, percaya lah bahwa jauh di dalam lubuk hati nya. Bangchan sangat terkejut dengan hasil yang dia temukan di hp itu.

Semua berkat bantuan Wonpil juga. Beruntungnya Wonpil ada tuh di kantor nya. Jadi, tadi langsung saja Bangchan memberikan hp itu pada Wonpil.

Ternyata, bukan hanya itu saja!! Tiba tiba secara otomatis ada artikel lain keluar begitu saja. Bangchan juga tak habis pikir. Dalang nya tahu darimana? Apakah dia pelaku yang menyembunyikan seungmin? Atau jangan-jangan pelaku ini ada di tempat pada saat Seungmin terjatuh?

Semuanya menjadi terbaca oleh bangchan sekarang. Dengan di temani oleh segelas teh hangat dan juga laptop di kamar nya. Bangchan mulai merangkai semuanya dengan santai dan pasti.

Benar. Jika seandainya pelaku itu adalah saksi jatuhnya Seungmin, bisa saja dia juga lah yang menjadi dalang dari semuanya. Tapi, siapa? Mengapa? Apakah dia adalah Seorang musuhnya Bangchan?

Hatters? Sasaeng?

"Ah.. mungkin kau?" Gumamnya sambil menatap layar laptop nya dengan tatapan kosongnya.

Kenapa semua nya tidak terpikirkan? Bisa saja Wonpil sudah tahu sekarang! Pantas saja Wonpil terus membuat nya mengingat kembali apa kah dirinya sendiri yang membebaskan tikus. Ternyata, itu code untuk nya.

Tak mungkin Seungmin bodoh kan? Entah sengaja atau tidak. Seungmin sudah terjatuh dari jendela kamar nya. Benar. Bangchan baru saja mengingat kembali bahwa Jong-suk lah yang merupakan ayah kandung Seungmin. Tidak heran jika Seungmin begini.

Satu satu nya jalan adalah Bangchan serahkan 30% nya pada Wonpil. 20% pada saudaranya dan dia lah yang akan mengambil 50% nya sebagai tanggungjawab nya atas apa yang terjadi pada Seungmin dan juga menebus kesalahannya telah melepaskan tikus.

"Tenang lah Seungmin. Hidup ataupun mati mu, aku yang akan bertanggungjawab sepenuhnya. Karena kau milik ku." Gumamnya sambil terus fokus menyusun berkas di atas meja nya.

Biar lah malam ini bangchan fokus di kamar nya. Setidaknya malam ini dia harus menyelesaikan semua kerangka ini terlebih dahulu. Mengapa? Karena lawannya telah melakukan kesalahan besar berupa mencuri Seungmin dari nya.

Ya. Hidup ataupun mati. Seungmin milik bangchan. Diam bukan berarti bangchan bodoh. Lihat dan perhatikan lah nanti, akan ada masanya bangchan sendiri yang turun tangan menghadapi nya.
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini v:

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang