23

155 26 10
                                    

Tok tok tok

Seungmin yang sedang duduk main game criminal case di ruang tamu ini seketika mendengar ada suara ketukan pintu dari luar.

Siapa yang datang ke rumahnya malam malam begini? Kalo Wonpil atau sekedar saudaranya. Mereka udah ketuk pintu juga langsung masuk dah.

Ini enggak.

Di balik bingung nya Seungmin, ada Jeno yang masih sabar menunggu. Ini Seungmin kemana dah? Kok lama sekali? Atau lagi joget kali ya?

Ceklek

Akhirnya panjang umur juga. Ini Seungmin muncul di hadapannya dengan tatapan terkejutnya.

"Jeno? Ngapain?" Tidak menjawab pertanyaan dari si manis. Jeno malah memberikan 3 kotak bekal makan yang biasa dia bawa ke sekolah.

"Ini untuk mu. Jangan coba masak sendiri lagi hingga melukai tangan mu."

Jeno memberikan makanan pada nya? Apakah Buna Taeyong sudah pulang? Kalau begitu, apakah kakak nya juga akan pulang? Biasanya kalau orang tua nya Jeno pulang, pasti kakak nya juga.

Wonpil sihhh suka suruh ini itu. Akhirnya Seungmin terbiasa lihat tanda tanda dari situ.

"Buna ada di rumah?" Seungmin mengatakannya dengan wajah polosnya. Ah, Jeno jadi gemas sendiri sekarang.

"Enggak. Itu kakak yang masak. Makan lah, lalu sikat gigi dan tidur! Besok kita harus sekolah. Bye bye umin!!!" Jeno pun segera pergi dari kawasan rumah bangchan.

Ngeri cuyyy, nanti malah ada Wonpil pula di sekitar sini. Kan bahaya kalo tuh bapak ganteng sampe mikir aneh aneh.

Berbeda dengan Seungmin yang mengangguk setuju sambil menatap bekal makan itu dengan tatapan berbinar binar nya.

Ya, ini rezeki Seungmin!! Dengan gembira nya dua menutup pintunya lalu makan di ruang tamu tanpa mengingat bahwa dia belum berterima kasih kepada Jeno.
.
.
.
.
26 Mei 2023

Tidak biasanya Seungmin udah bangun duluan sebelum jam menyebalkan itu berbicara. Dirinya bahkan sudah mandi dan lengkap dengan seragam sekolah yang dia pakai.

Kini dirinya tengah duduk di hadapan meja rias nya. Terlihat tampan itu penting. Tapi, tepat waktu juga penting.

Seungmin sarapan apa ya? Oh ya!! Kan tuh siswa janji bakalan pergi bareng hari ini!! Pulang juga mereka akan pergi ke cafe untuk belajar bareng!!

Seungmin sarapan di kantin saja lah.

Dengan senyum lebar nya. Kini Seungmin sudah siap untuk berangkat ke sekolah. Ya, dirinya sudah berada di depan pagar rumah nya.

Ngapain? Nunggu siswa ganteng itu lah.

Tin tin tin!!

Kan? Ini dia yang di tunggu oleh Seungmin.

Seorang siswa tampan yang tersenyum tipis. Hanya dalam jarak 1 meter pun, bau parfum khas dari seragam nya Siswa tersebut sudah menyebar kemana-mana. Entah kenapa, melihat siswa tersebut membuka pintu mobil nya itu menjadi pemandangan yang sepertinya akhir akhir ini sering di lihat oleh Seungmin.

"Ayo. Kita pergi ke sekolah sekarang." Seungmin tentu semangat sekali mendengar perkataan nya yang lembut dan hangat itu. Tanpa pikir panjang, Seungmin langsung masuk ke dalam mobilnya. Hingga dirinya tidak menyadari bahwa Jeno melihat itu semua.

"Lihat? Seungmin pergi bareng tuh anak lagi. Kakak sih! Selalu nyuruh ini itu. Gw tuh paham kalo kakak gak suka sama Seungmin lagi. Tapi, haruskah gw ikutan?" Mark tentu melihat itu semua. Bahkan dia juga sangat tahu betapa jengkel nya perasaan Jeno sekarang.

Apa lagi Jeno kini bahkan tak mau melihat dirinya. Adiknya lebih fokus melihat mobil mahal itu melewati rumah mereka.

"Bukan gitu. Emang lu masih mau terlalu dekat sama Seungmin saat lu udah tahu pak Kim tuh gimana? Gw khawatir anjir. Cukup ayah dan Buna aja yang terlalu besar lingkaran nya untuk ikut campur di dalam urusan mereka. Seungmin cukup temenin di sekolah aja atau kasih perhatian sekedarnya. Gw gak mau lu kena bahaya Jeno."

Mark yang ingin meraih tangan adik nya itu langsung di tepiskan begitu saja oleh Jeno.

"Dengan gw yang tiba-tiba begini juga bisa dalam bahaya kak! Kak Han pasti akan curiga dan tahu ini semua. Lu gak tahu gimana rasanya kena interogasi oleh mereka! Lagi pula sudah tanggung jawab gw yang udah berani menyatakan perasaan ini kepada mereka dan juga Seungmin. Gw bukan orang yang suka mencampakkan seseorang karena kekurangan nya kak. Seungmin butuh gw. Lu gak bakal paham itu semua."

Jeno langsung mengambil kunci motornya dan pergi meninggalkan Mark sendirian di sana dengan emosi yang meluap-luap.

Haechan yang memperhatikan itu semua dari kejauhan tentu tersenyum miring lalu menepuk bahu Kun dengan perlahan.

"Lu lihat? Jeno itu tulus dengan Seungmin. Lu bilang itu Seungmin adik lu kan? Emang lu gak sedih lihat mereka jadi jauh gitu hanya karena kak Mark yang terlalu khawatir sama lu? Lu itu bukan orang sembarangan kak. Hentikan ini semua. Masih untung pak Kim mau memberi kita kesempatan."

"Bukan itu masalahnya haechan. Gw tahu sesuatu di sini. Makanya gw pengen deketin Mark. Biar lu selalu bersama Jeno dan memperhatikan Seungmin dari kejauhan."

Kun mengatakan nya dengan nada yang serius. Kali ini ada apa lagi? Apakah berkaitan dengan kondisi Seungmin yang tampak tidak stabil dalam emosi?

"Lu tahu sesuatu tapi gak kasih tahu gw? Maksud lu paan? Gw adik lu bukan?!" Haechan kini sudah mencengkeram tangan Kun dengan sekuat tenaga. Tapi tetap saja wajah Kun sangat tenang di sini.

"Itu sebabnya teruslah bersama Jeno. Biarkan ini semua berlalu dengan seharusnya, Haechan."

Haechan sangat terkejut hingga dirinya terhempas ke kursi nya di saat Kun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi secara tiba-tiba.

Ada apa sebenarnya? Seungmin yang marah padanya itu wajar. Tapi, perkataan Kun sangat aneh. Apakah ini ada kaitannya dengan keluarga Seungmin?

Jangan bilang Kun balas dendam?! Wah, bahaya ini!!! Haechan harus apa?! Kakak nya gak bisa di tebak!! Apa lagi kali ini dia tidak mempercayainya walau hanya sekedar rencana sedikit saja.

Ini Haechan harus apa?!

Ya. Haechan harus ngomong sama Jeno agar dia dapat pencerahan walau ntar palingan si Jeno nya kesel dan juga berujung curiga pada dirinya dan juga Kun.

Bukan. Bukan hanya demi Seungmin sang sahabat dan juga kerabat kakak nya. Tapi, ini juga demi kakak nya sendiri. Haechan tentu tidak mau Kun kenapa-kenapa.

Mark juga kembali bingung melihat mobil Kun baru saja melintas di hadapannya dengan kecepatan tinggi.

Ini semua orang gak lagi marah dan akhirnya meninggalkan dirinya kan?! Entah kenapa Mark rasanya di lupakan ini.

Dah lah. Lebih baik dia mencari sepatu nya lalu pergi ke universitas sekarang.
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini yaaa

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang