67

134 21 6
                                    

"Jen, kakak lu mana sih? Bisa lumutan gw nunggu dia. Ayo lah ke rumah Seungmin sekarang. Gw Gabut nonton gini. Lagi pula gw sadar kalo gw salah di sini. Gw udah bikin kesalahan dan malah gak berani ngomong sama dia untuk meluruskan semuanya dan malah membuat kalian berdua terpisah gini."

Haechan pun akhirnya berdiri. Sudah berapa lama dia nonton sama Jeno busuk ini? Bisa bisanya Jeno menahan nya begini.

Haechan kan liar, mana mau dia diam aja begini. awalnya sih niatnya ya menunggu Mark. Tapi, doi gak keluar juga kan? Ya udah mending temuin Seungmin dulu aja sekarang.

Berbeda dengan Jeno yang udah ketar ketir. Tangan nya langsung meraih tangan Haechan yang bersih dan kejam itu.

"Chan. Gimana kalau kita makan dulu? Lu kan belum tentu sarapan tuh. Biar gw mandi dulu." Bujuk Jeno dengan senyum lebar nya yang ternyata gak mempan bagi Haechan.

"Gak Jen. Lu malah kelihatan kek menyembunyikan sesuatu kalo begitu. Lu gak ahli banget berakting di hadapan gw." Haechan pun melepaskan tangan Jeno yang menahan dirinya. Lalu tatapannya kini jatuh sepenuhnya pada Jeno yang akhirnya menghela nafasnya dengan perlahan.

"Maaf haechan." Gumam nya di hadapan Haechan yang sudah berubah total.

"Ada apa dengan Seungmin?" Tanya nya dengan to the point. Tak ada lagi haechan yang seperti biasanya di sini. Yang ada hanya Haechan yang selalu melakukan misi dengan Kun.

"Seungmin me-"

"Haechan?"

Belum sempat Jeno mengatakan sepenuhnya. Ada suara seseorang yang datang menghampiri mereka berdua. Sontak saja hal tersebut membuat Haechan kini fokus pada seseorang yang memanggil namanya.

"Kak Mark?!" Teriak Haechan yang matanya mulai berbinar-binar menatap sang crush yang datang dengan kaos hitam andalannya!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Mark?!" Teriak Haechan yang matanya mulai berbinar-binar menatap sang crush yang datang dengan kaos hitam andalannya!!

Kaki kecil itu pun akhirnya berlari menuju ke arah Mark. Haechan pun kini berdiri di depan Mark yang baru saja tiba.

Bau parfum mewahnya menguar begitu saja. Sangat berbeda dengan Jeno yang bau busuk (kata Haechan).

"Haechan kok gak mampir ke kamar kakak seperti biasanya? Mana Kun nya? Haechan sama siapa ke sini? Udah sarapan?"

Hebat ya Mark? Basa basi nya panjang banget. Haechan sampe senyum senyum gembel gitu sekarang kalo kata Jeno.

Bahkan Mark udah ngajak Haechan yang tadinya berdiri di hadapannya itu kini duduk di sofa lembut milik keluarga Jaehyun yang memang sengaja ada di ruang keluarga ini.

"Kak Kun sibuk tiduran di kamar. Mageran dia kak. Aku udah sarapan hehehe."

Tunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu. Kok Jeno merasa ganjil? Perasaan katanya Kun sibuk dengan tugas di kantor? Tapi kok sekarang dah beda lagi? Wah memang benar ternyata bahwa haechan gak bisa di percaya.

Mana itu Haechan menatap Mark dah kek penuh cinta gitu. Anjir lah, berasa jadi nyamuk ini Jeno sekarang.

"Oh, begitu ternyata. Kenapa gak langsung aja ke kamar kakak? Kakak jadi tidak menyadari bahwa Haechan datang. Harus nya kakak ambil susu dingin sekarang untuk Haechan. Jen, mandi sana."

Mark pun akhirnya berdiri dari sana dengan senyuman menawan nya. Duh, deg degan banget sekarang haechan jadinya.

"Gak usah repot repot kak." Ucap Haechan dengan nada yang duh lembut bet anjir. Jeno sampe gak nyangka bahwa Haechan bisa selembut itu!! Biasanya juga kek lelembut.

"Gak apa, tunggu bentar ya."

Mark akhirnya meninggalkan Jeno dan Haechan. Tentu tatapan haechan kini dah berubah lagi. Sangat serius dan juga tidak bisa di bohongi.

"Jen, urusan kita belum selesai. Setelah lu mandi, gw harap lu gak pura pura kek tadi pagi lagi."

"Gw juga berharap, lu gak bohongi gw kek tadi lagi."

Jeno pun akhirnya pergi meninggalkan haechan sendirian di sofa ini. Ah, Haechan jadi senyum senyum sendiri ketika mengingat wajah nya Mark.

Ganteng awokawokawok.

"Bin. Lu gak ada niatan untuk bantu yang lain gitu? Kasihan bin. Lu jangan terlalu nurut sama kak Chan anjir." Lino akhirnya kembali meow meow sekarang ketika Changbin sedang mengganti perban itu lagi.

"Kak. Sekarang pun, aku tidak di perbolehkan bekerja di rumah sakit. Bagaimana coba? Bisa bisa ku di usir kalo melanggar."

Benar juga. Bangchan bahkan pergi tanpa mengajak Changbin. Kemana pergi nya bangchan? Lino gak bisa ngikutin nya sekarang. Luka nya belum sembuh total begini.

Apa jangan-jangan ke kantor nya ya? Bisa saja kan wonpil ada di sana karena Lino di sini?

"Ayah. Aku sudah menginterogasi putranya Jaehyun. Tapi, mereka sama sekali tidak tahu dan tidak terlibat. Ini sangat rumit. Di saat aku sibuk dengan pekerjaan di rumah sakit dan sibuk menjadi idol. Aku tidak memiliki banyak waktu dan fokus pada semua hal."

Wonpil kini duduk di kursi kebanggaan milik nya yang biasa nya di isi oleh Lino. Ah, wonpil jadi ingat ketika pertama kali dia setelah menikah. Dirinya duduk di kursi ini dan mengambil semua yang menjadi hak nya atas menikahi seorang lelaki yang lucu dan imut. Tak lain dan bukan adalah park Jihoon.

Kini yang berdiri di hadapannya adalah putra mereka yang terlihat putus asa. Walau tenang, tetap saja wonpil tahu jika putra nya sedang rapuh. Sangat Wonpil pahami bagaimana dan apa yang bangchan alami sekarang.

Sama seperti yang dia alami dulu ketika kehilangan Suzy.

"Chris. Ayah kandung Seungmin, Lee Jong-suk. Kau tahu kan?" Bangchan pun mengangguk setuju. Tentu saja dia tahu, setiap ke rumah Wonpil yang berada di belakang universitas itu. Ada sebuah lab khusus yang di mana isinya adalah Jong-suk dan Suzy.

Ya, walau biasanya kadang wonpil dengan kegilaan nya itu suka membawa Suzy ke rumahnya yang lain. Entah yang berada di dekat hotel maupun rumah sakit.

Karena semuanya tentu ada lab khusus yang entah apa fungsinya. Bangchan tidak akan banyak bertanya tentang eksperimen ayahnya itu.

"Iya ayah." Jawabnya singkat dan padat. Wonpil pun memberikan satu saputangan pada Bangchan.

Hal itu juga yang membuat Bangchan semakin penasaran. Ada apa sebenarnya?

"Saputangan ini dulu pernah ayah berikan pada Suzy ketika dia menangis dan mengatakan bahwa dirinya berencana putus dengan Jong-suk."
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini yaaa

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang