30

146 28 21
                                    

"Selamat pagi ayah." Lino pun sedikit membungkukkan tubuhnya di saat wonpil tiba di ruangannya secara mendadak.

Sang ayah kini memperhatikan ruang nya dan berjalan menuju ke arah sofa.

"Bagaimana? Rencana kalian berhasil?" Wonpil duduk di sofa dengan nyaman. Lengkap dengan beberapa berkas yang langsung diberikan oleh Lino.

"Iya ayah. Semuanya meningkat. Memang belum semuanya mendapatkan keuntungan seperti awal. Tapi, itu semua berhasil menutupi semua yang telah terjadi." Lino pun sedikit ketar ketir di saat dia memperhatikan bahwa Wonpil benar benar memeriksa hasil dari peningkatan saham mereka.

"Bekal yang kau bikin, sudah ayah sampaikan." Wonpil pun kembali meletakkan berkas itu di atas meja.

"Bagaimana? Apa Seungmin menyukainya?"

"Iya." Lino jadi senang sekali mendengarnya. Tentu! Dia sangat rindu dengan Seungmin. Untung saja wonpil semalaman ada di sini. Jadi, Lino bisa meminta Wonpil untuk mengirim kan bekal itu ke Seungmin.

"Apa ayah bilang itu aku yang bikin?"

"Tidak."

Dah lah. Mau teriak aja Lino di ujung atap sana. Bisa bisanya wonpil tidak mengatakan seluruhnya. Itu seungmin bisa saja mengira bahwa Wonpil yang masak.

"Ayah! Kenapa tidak ayah bilang." Wonpil kini memperhatikan putranya yang mirip seperti Jihoon. Absurd Dan sedikit menjengkelkan.

"Seungmin pasti mengenali rasanya. Jika ada waktu, pulang lah. Setidaknya semua sedikit membaik. Adik mu butuh perhatian mu juga."

"Aku juga rindu dengan nya. Kak Chan terus membuat kami untuk bekerja keras. Lagi pula Seungmin harus ujian. Aku tidak ingin mengganggunya, ayah."

"Baik jika itu keputusan mu. Aku akan mengadakan rapat di lantai 5. Kau tetap lah di sini."

Wonpil akhirnya pergi meninggalkan Lino di dalam keheningan. Apa maksud wonpil tadi? Apakah wonpil tahu sesuatu? Entah mengapa, Lino menjadi kepikiran dengan Seungmin.

Terakhir kali mereka bertemu saat kejadian yang tidak bisa di duga. Sudah berapa hari Lino tidak melihat wajah manis itu?

Jika biasanya dia masih sempat pulang. Kini tidak hanya karena scandal aneh yang entah buktinya di dapatkan dari mana.

Jika itu juga terus terjadi. Apa lagi wartawan dan oknum yang suka menjatuhkan. Mereka pasti akan terus mencari fakta dan bukti nya.

Benar. Untuk sementara waktu. Mereka tidak perlu membunuh saingan mereka. Karena pelaku nya masih belum di temukan.

Harus Lino perhatikan. Kapan dan bagaimana akun itu aktif kembali. Dengan begitu, jejak link nya akan bisa mereka ikuti.

"Aku tidak akan tinggal diam."

Andai saja waktu cepat berjalan dengan menyenangkan begini. Wih, dah seneng terus jeno pasti. Apa lagi kalo gak ada tugas dari sekolah kek sekarang.

Oh, ya. Kan bentar lagi ujian akhir? Pantes sih gak ada tugas. Tapi, bukan itu yang buat jeno senang. Melainkan kepintarannya juga. Haechan bahkan sudah mendengus kesal melihat nya.

"Lu kek nya ikutan gila kek kakak nya Seungmin. Harusnya ikut mereka karena keren ya boleh. Tapi, ini? Gila lu." Haechan hampir memukul kepala Jeno jika saja pak taeil gak lewat sambil tersenyum arogan.

"Demi bestie."

"Moyang kau demi bestie. Itu bestie lu malah kena dampak! Ah, capek gw hadapin lu." Haechan pun menyerah dengan Jeno yang masih mengembangkan senyumnya.

"Kalau begitu, besok? Mau? Aku luang sih. Besok kalo jalan jalan sore kan seru." Ajakan Daniel sangat menggiurkan. Kini mereka berjalan menuju ke parkiran.

Ya, luasnya lapangan ini membuat Seungmin berjalan sedikit lama karena betapa luas nya lapangan ini.

"Boleh." Seungmin sih ngangguk aja. Namanya juga temen ngajak. Masa iya di tolak? Jalan jalan sore tuh bagus sih. Siapa tahu kan seru gitu kek bareng Jeno.

Tapi, ketawanya Seungmin itu membuat Seungmin hanya fokus sama Daniel. Dia gak memperhatikan sekitarnya.

Seperti nya kebiasaan tokoh utama kita back lagi kek sebelumnya. Ibarat gak belajar dari kesalahannya, Seungmin malah semakin tidak peduli.

Terbukti dari datang nya Seseorang yang tidak dia sadari dari arah yang berlawanan.

Sosok itu mengenakan pakaian nya yang mahal, sorotan matanya yang tajam, rahang nya mengeras, bau dari parfum mewah nya pun tersebar di area sekolah ini.

Langkah kakinya yang santai dan juga memukau itu membuat siswa siswi di sana bertanya tanya. Daddy siapa itu?! Kelihatan nya seperti sosok yang familiar?

Oh!! Iya!!! Itu adalah LEE MINHO!! CEO COMPANY JYP!!! Dia juga salah satu idol dari grup skz!!! Wah, tidak mereka sangka!! Sosok itu ternyata bukan orang yang sembarang!

Sorotan matanya semakin tajam di saat dia melihat seseorang berani sekali mengelus rambut halus adik nya!

"Seungmin. Ayo Pulang." Suara berat nya itu seketika menghentikan tawa Seungmin dan juga kegiatan sekitar. Semua orang terkejut, ternyata orang ganteng dan terkenal itu adalah kakak nya Seungmin?!

Bagaimana mereka tidak bingung? Seungmin jarang menunjukkan siapa keluarganya. Bahkan hanya sebatas mobil mewah saja Yang mereka lihat! Kali ini, pemilik mobil itu benar benar keluar dan menarik lengan Seungmin dengan kasar.

"A-akh! Kak Lino! Sakit anjir!" Seungmin memukul tangan Lino, tapi tidak sedikit pun mengganggu Lino.

"Kakak? Panggil saya dengan panggilan yang benar. I'm your daddy, Seungmin." Sorotannya masih fokus pada daniel yang tersenyum canggung.

"A..apaan anjir!! L-lu kakak gw!! D-daddy paan?!" Sungguh Seungmin makin malu di sini karena suara Lino yang berat itu membuat seluruh manusia di sana semakin terdiam. Apa lagi Daniel.

Ini Daniel mikir yang enggak-enggak kan?! Pasti kan?! Mata nya Daniel kek shock gitu loh!!! Ah, kalau begini ceritanya. Seungmin bisa di cap sebagai baby baby sugar anjir oleh teman teman nya sendiri!!

Padahal enggak! Iya kan? Iyain aja lah yorobunnnn. Nangis ntar Seungmin nya.

"Seungmin, aku duluan ya." Karena Daniel gak betah di tatap tajam oleh Lino. Akhirnya Daniel pun sedikit membungkukkan tubuhnya di hadapannya Lino, lalu pergi meninggalkan Seungmin. Agak gak tega, tapi kan itu keluarga nya Seungmin.

Duh, Seungmin jadi malu sekarang karena Lino. Mana mereka kini jadi pusat perhatian pula!!

"Kak! Kakak tuh kenapa anjir! Bingung aku!" Sungguh. Seungmin malu sekali. Sekelilingnya kini melihat nya dan Lino.

Tanpa banyak omong, Lino langsung menarik adiknya untuk pergi dari lapangan sekolah. Sedikit tergesa-gesa Seungmin mengikuti langkah kaki yang panjang itu.

Sungguh, Lino marah? Kenapa? Apa salah Seungmin di sini?

BRAKK!!

Lino bahkan membuatnya kembali terkejut. Dia di dorong masuk ke dalam mobil begitu saja. Pintunya bahkan di tutup dengan sangat baik oleh Lino.

Ini Lino kenapa? Seungmin jadi gemetar sendiri.

"K..kakak kenapa? Aku salah apa kak?" Lino masih diam mengabaikannya. Daripada dia menjawab pertanyaan dari Seungmin. Dia lebih memilih untuk melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Tidak Seungmin sangka, Lino bahkan hampir menabrak siapa pun yang tidak menyingkir dengan segera.

Apa terjadi sesuatu di sini? Seungmin lebih memilih untuk diam dan melihat Lino daripada bertanya. Sudah jelas Lino marah besar di sini.
.
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini v:

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang