95

127 22 2
                                    

Seungmin yang duduk di kursi roda ini pun hanya bisa diam memperhatikan Daniel yang mondar-mandir di bawah sana. Ya, Seungmin memperhatikannya dari kejauhan.

Ada apa ini? Keadaan hotel ini kembali kacau. Daniel juga sibuk mengerahkan semua bawahan nya untuk memperhatikan jejak, CCTV dan juga korban.

Satu hal yang tidak Seungmin sangka. Daniel juga kini melihat nya dari kejauhan. Langkah kaki nya pun dengan cepat membawa dirinya ke hadapan Seungmin.

Tanpa Seungmin duga, Daniel menarik tangan nya.

"Berdiri Kim Seungmin." Aura nya sangat gelap, nada nya tegas dan juga dingin. Seungmin jadi takut sendiri melihat Daniel yang begini.

"A-akh! Sakit!" Seungmin mencoba untuk menarik tangan nya, ternyata Daniel pun segera melepaskan nya.

Brakk!!

Semuanya terdiam di saat melihat Seungmin terjatuh ketika tidak berpegangan pada Daniel.

"Kau lihat kan seungmin? Awalnya banyak yang meragukan dirimu bahkan termasuk diri ku. Tapi, melihat dirimu yang bahkan tak mampu berdiri ini membuat ku yakin. Semua bukan karena dirimu. Shotaro, bawa Seungmin masuk ke dalam kamar nya."

Apa maksud dari perkataan Daniel ini? Seungmin tidak mengerti! Itu sebabnya dirinya memberontak ketika Shotaro mulai membantu diri nya untuk berdiri.

"Kau kenapa, hah!! Apa karena idol di tv itu!? Aku bahkan tidak tahu apa yang terjadi! Kau meragukan apa dari diri ku?! Jika kau begitu benci pada ku, bunuh saja aku sialan!!"

Daniel yang masih pusing atas semua yang terjadi, kini hanya mengalihkan pandangannya dari Seungmin yang mulai berkaca-kaca itu.

"Bawa dia pergi dari hadapan ku." Itu lah perintah nya dan tentu langsung di turuti oleh para bawahannya.

Drap drap drap

Seorang dokter kini berlarian menuju ke arah nya. Jaemin tentu saja langsung menghampiri Daniel. Seungmin juga masih bisa melihat nya walau dirinya telah di bawa menjauhi Daniel.

"Daniel! Kau baik baik saja?! Cepat!! Bawa para korban ke rumah sakit sekarang!!" Teriak nya pada seluruh staff di sana.

"Lagi lagi, bawahan ku banyak yang tewas. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Walau hati ku ragu, aku tetap tidak bisa membuktikannya. Aku yakin, dokter Chris yang melakukannya. Jaemin."

Jaemin terdiam sejenak. Tuduhan yang di layangkan pada crush nya tentu tak masuk akal. Bagaimana bisa bangchan membunuh begitu? Sedangkan Bangchan semalam sibuk mengirim kan foto foto romantis padanya melalui email.

"Kapan ini terjadi? Semalam kan? Chris bersama ku semalam." Sumpah, jaemin tidak berniat untuk berbohong. Tapi, jika bangchan sibuk mengerahkan seluruh bawahan nya. Pasti dia tidak akan bisa berkirim pesan di email kan?

Jaemin tahu betul bahwa Bangchan benci di ganggu jika sibuk. Jika dia tidak sibuk, maka dia akan berbaur pada siapa pun.

"Jadi, maksud mu Seungmin ku gitu?! Dia bahkan tak bisa berdiri karena obat mu!! Dia begitu lemah untuk berbuat begini. Lagi pula, bukan kah semua nya juga berkat obat mu. Jaemin?"

Deg?!

Jaemin pun terdiam. Dirinya kini benar benar tidak bisa berpikir jernih lagi. Hanya ada pemikiran yang buruk bagi nya sekarang.

"Jangan bilang, Seungmin kebal terhadap obat nya?"

"Kau gila, jaemin? Obat itu ada banyak. Seungmin tidak licik Seperti dokter Chris."

"Tidak. Aku yakin bahwa dokter chris bukan lah pelakunya. Aku akan menangkap para pelaku nya. Sama seperti dia yang menangkap para polisi suruhan ku."

Jaemin pun kini pergi bersama Daniel ke rumah sakit untuk mengautopsi para korban. Meninggalkan keadaan riuh di hotel itu.

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang