54

133 28 20
                                    

Mark peka banget ya? Bisa bisanya dia tahu bahwa Seungmin menjauh karena ada nya Kun dan haechan.

Tapi, kalau peka gitu. Bukan kah harusnya Mark bilang ke Kun dan Haechan agar tidak sering datang dan membuat dirinya menjauh begini?

Ya, doi emang sulit di pahami. Entah apa yang di pikirkan Mark. Perkataan dan perbuatannya Sangat bertolak belakang tanpa alasan yang Seungmin ketahui.

Walau begitu, setidaknya Mark masih baik pada nya. Ya, Seungmin tetap suka dengan Mark sejak awal mula dia kenal dulu. Tak peduli bagaimana reaksi kakak nya saat tahu dia dekat dengan Mark lagi.

Sekarang yang pasti, Seungmin gak bakal meladeni kakak nya yang tiba-tiba ngajak musuhan itu.

Setelah Lino, terbit lah Han dan Felix? Ntar siapa lagi? Kalo belum bangchan, pasti satu persatu Bakal gitu semua.

Tanpa alasan pula. Kambing emang.

Tidak Seungmin sangka bahwa dirinya akan terus terngiang-ngiang dengan Mark saat dia menatap uang tersebut. Bahkan hal itu juga yang membuat nya tersenyum sendiri.

Sedangkan di ujung sana. Tepat nya dari jendela luar kelas, ada Daniel yang menatapnya dengan intens. Kenapa Seungmin tersenyum melihat uang itu? Apakah Seungmin sedang membayangkan untuk membeli album Dari boyband yang sedang naik daun sekarang?

Ya, pasti Seungmin mau beli album nya skz. Itu lah yang di pikirkan oleh Daniel hingga akhirnya dia pergi karena teringat bahwa dirinya belum bayar hutang di kantin.

Maka, dari itu pergi lah Daniel ke kantin dan keknya nanti Daniel akan mengajak Seungmin berbicara tentang album itu.

"Chan!! Cepetan minum nya!! Gw mau minum juga!!"

Entah apa yang di lakukan oleh kedua siswa ini. Mereka sangat berisik di kantin mengalahkan bibi bibi yang jualan di kantin.

"Duhhhh ini kan gelas gw!! Lu beli aja minuman yang botolan!" Haechan pun masih betah minum air es itu dengan bibir nya yang sudah merah merah membengkak dah mirip dengan bibirnya salah satu kakaknya si seungmin kalo kata Jeno.

Ya, walau Jeno juga sama kondisi nya kek Haechan. Gak ngaca emang si Jeno.

"CK, gw juga kepedasan Chan!!" Jeno pun segera merebut gelas nya Haechan dan meminum semua air es nya.

Kambing emang Jeno. Padahal nih mereka lagi melakukan challenge makan mie pedas level 8 tapi hanya bermodalkan satu minuman dingin, sedangkan mereka ada dua orang kan? Ya, ini lah akhirnya.

Jeno dan Haechan kepedasan karena ulah mereka sendiri. Haechan yang memang lagi banyak uang (duitnya Kun) langsung aja lari ngibrit gitu beli dua gelas air es lagi.

Biarlah jadi tontonan banyak siswa-siswi sekolah. Yang penting mereka senang pokoknya.

Ctak!

Bagaikan seorang pahlawan, Haechan meletakkan satu gelas air dingin itu di hadapannya Jeno. Sedangkan dia telah meminum satu gelas air yang lain.

"Gak gw sangka bakal seru gini." Haechan yang bangga pun langsung mengambil hp nya dan memotret piring mie mereka yang telah kosong, sebagai tanda bukti bahwa mereka mampu.

Jeno juga sama bangga nya sekarang. Harusnya ada Seungmin ya? Ya, begitu lah. Seketika Jeno menjadi sedih lagi sekarang.

Haechan yang menyadari raut wajah Jeno kini menjadi layu, seketika langsung menyimpan hp nya dan kembali duduk di hadapannya.

"Jen, mau ke kelas?" Jeno menggelengkan kepalanya dengan senyuman teduh nya.

"Gak usah Chan. Gw gak mau bikin Seungmin merasa gak nyaman."

Haechan yang merasa canggung pun hanya bisa mengangguk saja lalu kembali fokus ke bibi bibi kantin yang ada di sana.

"Ronde dua, Jen?"

"Gas."

Kalo kata pepatah, daripada diem dieman kek hampir kesurupan dan berujung pada kesehatan yang memburuk. Lebih baik menghibur diri kan?

Iya!! Ini nih yang di lakukan oleh Seungmin sekarang. Dia lagi di ruang musik sambil bermain piano.

TENG TENG TENG TENG!!!

Tangan kecilnya menari sembarang not piano dengan lincahnya. Tak lupa matanya terpejam bagaikan seorang pianis terkenal yang bernama Christopher Bangchan alias kakak nya sendiri.

Ah, andai Seungmin pintar dan jenius begitu. Wih, banyak pasti cewek naksir sama dia. Iya gak?

Iyain aja lah.

"Pinter banget sih main piano nya?"

Seungmin yang terkejut pun langsung berdiri dari kursinya lalu melihat makhluk apa yang mengajaknya berbicara.

Oh! Ternyata!! Si ganteng mata sipit!! Kang Daniel!!

"Daniel? Kok di sini? Gak ke mekdi kah?" Daniel pun menggelengkan kepalanya lalu meletakkan tas nya di sebelah tas Seungmin. Terlihat bahwa tas Seungmin sedikit kembung, ah pasti sweater nya di masukkan ke dalam tas!

Soalnya, tadi Daniel melihat Seungmin memakai sweater ketika turun dari motornya lelaki yang ganteng bahkan saat di kelas juga Seungmin masih memakai sweater itu. Lalu, sekarang di manis itu sudah tidak memakai sweater lagi. Ah, tangan nya begitu mulus sekali.

Ya, Daniel gak tahu saja alasan sebelumnya kenapa Seungmin memakai sweater. Tapi, daripada memikirkan alasan Seungmin memakai sweater itu lebih baik Daniel kembali fokus pada Seungmin.

"Jika aku ke sana, nanti banyak yang iri karena mekdi sekarang harga nya naik nih."

Seungmin pun mengangguk setuju. Ya, itu burger bisa bisanya menjadi mahal! Naik 1,0% gitu harga nya! Gak ngotak emang mang mekdi.

"Duh true anjir!! Yah namanya juga manusia. Buah pepaya, buah nanas. Kita yang bergaya, mereka yang panas. Gak heran, banyak yang suka iri di bumi bulat ini."

Seungmin pun akhirnya memilih untuk mengambil gitar yang berada di ujung sana. Sedangkan Daniel kini melipat kertas yang dia ambil dari dalam tas.

Untuk apa? Jadi kipas tangan lah. Mengenang masa lalu Daniel tuh.

"Seungmin bisa bermain gitar?"

Seungmin yang kini telah duduk di hadapan Daniel pun tersenyum lebar.

"Ya. Kakak ku kan idol. Dia bisa bermain gitar. Aku memperhatikannya dan ya akhirnya ku minta ajarkan dengan nya. Dan tada!! Aku bisa memainkan nada dari lagu Cloud bread."

Daniel pun tersenyum tipis. Kucing gepeng itu kah? Ah, Daniel tentu tahu film itu.

"Oh, kucing makan roti awan itu ya? Lagu nya memang bagus! Coba Seungmin main kan! Aku ingin mendengarkan nya."

"Daniel suka nonton nya juga? Wah! Selera kita sama. Ya, memang pada dasarnya cuma haechan dan Jeno aja yang gak suka. Mereka tuh nonton cinta cintaan Mulu gitu. Membosankan emang. Oke, aku akan mulai!!"

Satu hal yang Daniel tangkap dan rasakan di sini. Kebahagiaan, kebebasan, dan keindahan yang di pancarkan oleh Seungmin.

Sebenarnya, perasaan apa yang dia rasakan ketika bersama nya? Ada hal yang Daniel tidak dapat mengerti. Daniel tidak ingin Seungmin di hadapan publik.

Ya, Daniel ingin Seungmin hanya menjadi miliknya saja dan hanya dia yang boleh dekat begini dengan Seungmin.

Mulai dari hari ini, harapannya semakin kuat. Semoga Seungmin menjadi miliknya.

"Akan ku buat kamu selalu berada di sisi ku." Gumamnya yang tidak di sadari oleh Seungmin yang udah fokus dengan gitar nya.
.
.
.
.
Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang