Kebenaran memang penting. tapi, diri sendiri juga sama pentingnya. ketika kebahagiaan itu ternyata di atur oleh kebenaran. apakah bisa di sebut kebahagiaan?
note : INI ADALAH SAMBUNGAN DARI CERITA POSSESSIVE BROTHER!! kalo mau tahu, ya baca dulu di...
Rasanya hyunjin sudah seperti gantungan kunci. Di gantung dan di abaikan begini. Hyunjin yakin sekali bahwa saudaranya ini pasti sudah kelelahan dan kelaparan Seperti dirinya sendiri.
Tapi, mereka memilih bungkam karena mereka sudah sangat kelelahan dan tak tahu harus bagaimana.
Tangan di ikat, kaki di gantung dalam keadaan terbalik begini, makan juga belum, baju juga masih baju yang sama dan juga ada rasa tidak nyaman karena mereka semua sama. Antara tidur dan tidak tidur.
"Andai Seungmin tidak bersalah. Mau kah kalian berbaikan dengan nya?" Gumam hyunjin yang kini mendapatkan lirikan mata dari Felix.
"Aku tidak tahu. Aku bahkan tidak tahu dimana jasadnya sekarang." Felix pun menghela nafasnya perlahan lalu kembali pasrah.
"Andai jasadnya ditemukan. Mau kalian apakan?" Tanya hyunjin yang entah kenapa tiba-tiba menanyakan hal ini pada saudaranya.
Padahal sudah jelas bahwa mereka begini karena Seungmin. Apakah hyunjin ingin Han pukul sekarang?
"Diam lah hyunjin. Jangan membicarakan tentang dirinya lagi. Aku muak."
Awalnya Han memang menyesal. Tapi, lama kelamaan Han menjadi jengkel juga karena ternyata bangchan benar benar tidak memberikan ampunan kepada mereka hanya karena tunangannya meninggal dunia dan jasadnya juga hilang dari dunia ini.
Luar biasa sekali.
Dengan kepala yang pusing begini, mendingan Han kembali memejamkan matanya untuk istirahat sejenak. Sebelum akhirnya dia mendengar bahwa Jeongin menghembuskan nafasnya dengan kasar karena kemungkinan besar dia kini ikut merasa jengkel juga.
Ya, sudah lah. Pasrah saja mereka sekarang.
Sebuah kertas menjadi tempat yang bagus untuk dijadikan sebagai salah satu alat bantu. Benar bukan? Itu yang di lakukan oleh Mark sekarang.
Apa lagi kalau bukan membuat rangkaian apa saja yang terjadi.
Dari sisi awal, Mark tahu bahwa :
1. Kakak Seungmin sudah sibuk sejak tanggal 22-23 Mei 2023. Saat itu, Jaehyun langsung pergi buru buru dan jarang pulang. Begitu pula dengan Taeyong. Seperti biasa, itu kebiasaan jika keluarga Bangchan sibuk.
Mungkin karena Bangchan atau Wonpil yang menyuruh Jaehyun untuk melakukan tugasnya. Begitu pula dengan Taeyong.
2. Jeno bermusuhan dengan Seungmin karena haechan. Walau Seungmin kadang marah karena Jeno. Gak bakal Seungmin menghindar begini jika alasannya tidak pada haechan.
3. Tak lama dari itu. Pada tanggal 03 Juni 2023 Kemarin bangchan datang mengatakan bahwa Seungmin terjatuh dari atas jendela akibat bertengkar dengan saudaranya. Jelas dari situ, bangchan menjelaskan bahwa dia tidak ada kaitannya bahkan baru tahu sekarang. Artinya, pada tanggal 02 Juni 2023 tepat pada malam hari, Seungmin terjatuh.
Tapi, kapan Bangchan tiba nya? Pagi tanggal 03 Juni 2023 kah? Gak mungkin kan? Pasti dia udah punya perasaan yang mengganjal. Terutama beberapa adiknya ada di rumah dan bisa saja menunjukkan adanya keanehan.
Sudah Mark ketahui tentang saudaranya Seungmin yang berada di universitas yang sama dengannya bahwa ketika mereka marah atau lepas kendali dan akan melakukan sesuatu, ada hal mencolok yang terlihat dari gelagat mereka.
Entah tindakan, tingkah bahkan mereka bisa saja menghilang dan tiba-tiba dikabarkan telah ada mayat di sungai tersiarkan lewat media sosial, televisi maupun radio.
Tanpa mereka ketahui dan sadari bahwa orang ganteng itu lah pelakunya. Darimana Mark tahu? Berkasnya Taeyong Dan sibuk nya Taeyong bersama Jaehyun.
Taeyong yang menutupi kasus dan Jaehyun yang membereskan sisanya.
Berarti bangchan tiba sebelum matahari terbit. Lalu, kenapa bisa Bangchan tidak tahu di mana jasadnya Seungmin?!
Apakah dia sengaja dan beralibi agar tidak di cap bersalah lalu bisa membebaskan semua adik kandungnya dari skandal ini? Atau mungkin memang Bangchan benar benar tiba dan melihat Seungmin sudah tidak ada.
Mustahil Seungmin bisa bersembunyi jika tidak di sembunyikan. Mustahil juga Seungmin bersembunyi sekarang, setelah Seungmin bahkan mengakui bahwa dirinya menyukai kakak nya sendiri. Mark tahu nya gitu dari Jeno.
Beberapa kemungkinan itu semua sangat rumit di kepala nya Mark sekarang. Beberapa coretan dan foto Seungmin juga tertempel rapi di buku itu beserta foto foto orang yang mungkin terlibat.
Tapi, tunggu. Bagaimana dengan wonpil? Apakah dia akan bertindak? Kata Jeno, beberapa pelaku nya di gantung oleh bangchan kan? Bisa saja, atas suruhan Wonpil kan? Atau inisiatif Bangchan sendiri. Iya kan?
Lalu, apa Tindakan lanjut Wonpil? Haruskah Mark turun tangan dan menghampiri nya?
Tunggu. Kun biasanya akan ke sana? Bagaimana kalau wonpil beritahu langsung ke Kun? Yang ada nanti Kun shock!! Gawat! Mark tidak berpikir sampai ke sana!!!
Dengan segera Mark mengambil hp nya dan mencoba untuk menghubungi Kun sebelum semuanya terlambat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo? Ada apa Mark? Mau minjem duit? Duit gw di ambil haechan anjir. Haechan ada di rumah lu gak? Mau gw basmi tuh anak."
Beruntungnya Kun mengangkat teleponnya. Mendengar misuh misuh nya Kun yang bersuara berat itu, membuat Mark yakin bahwa tuh anak baru saja bangun di pagi menjelang siang ini.
Ya, waktu memang tak terasa ya? Tapi, sejak kapan haechan ada di rumahnya?
"Lah? Emang adik lu ke rumah gw? Kok gw gak tahu?"
Oh, ayolah. Mark sibuk memikirkan ini semua sampai gak ingat waktu btw. Udah kek nolep, padahal emang lagi mikir aja di kamar sampe gak ingat waktu.
"Keknya tuh anak udah pergi sejak pagi pagi buta tadi malah. Coba lu cek di luar. Gak mungkin tuh anak jalan ke tempat lain selain rumah lu."
Oke. Mark akan keluar dari kamar habis ini. Tapi, sebelum itu. Mark harus memastikan sesuatu dulu.
"Kun, lu mau ke tempat pak Kim gak? Ke kantornya gitu."
"Gak kek nya. Gw malas gerak dan malas mandi. Gw mau rebahan Minggu ini. Daging sapi panggang semalem bikin gw masih bisa merasakannya. Dah, gw mau tidur lagi. Bilang Ama haechan kalo gw mau makan roti dan selai di kulkas. Susu udah gw habiskan 3 kotak sebagai ganti rugi."
Tuttt....
Sambungan telepon terputus gitu aja. Mark akhirnya bisa sedikit lega. Kalau begitu sekarang, dia harus memastikan apakah memang benar ada Haechan di rumah nya.
Kalau benar begitu, Mark akan kembali ke kamarnya lagi dan memikirkan misteri tentang hilangnya jasad Seungmin ini. Tapi, untuk sekarang Mark akan mandi terlebih dahulu. . . . . . Note Author : jangan lupa vote dan komentar disini yaaa
