79

113 21 0
                                    

"Iya Mark. Seungmin baik baik saja sekarang." Ah, akhirnya Mark bisa bernafas lega sekarang.

"Bagaimana dengan putra nya yang lain? Apakah mereka sudah tahu?"

"Mark. Mereka satu darah dengan wonpil. Tanpa wonpil beritahu, mereka pasti sudah menduganya walau terlambat. Lalu, tidak mungkin wonpil tidak memberikan code pada mereka. Iya kan?"

"Kalau begitu, kenapa kau memarahi haechan? Padahal dia sendiri juga membantu ku dan Jeno di sini. Dia bahkan turun sendiri untuk mencari bukti. Mungkin dia tidak memberitahu mu karena dia memikirkan perasaan mu, Kun."

Ya, itu lah kesalahan Kun sekarang. Itu sebabnya Kun kembali menyesal. Bahkan sampai detik ini pun, Haechan tidak kunjung datang.

Tap tap tap

Han akhirnya tiba juga di kantor nya Lino. Di sana ada Lino yang sedang memarahi beberapa karyawannya. Entah apa yang dilakukan oleh kucing besar itu, kantor ini gempar sekali rasanya.

Sedangkan di pojok sana ada Felix yang sedang duduk bersantai. Han yang tadinya baru datang, kini mendekati Felix di sofa nya Lino.

"Lix, mana hyunjin?"

Felix yang merasa bahwa Han mengajaknya berbicara, kini mengalihkan perhatian nya dari hp ke Han yang berada di sebelahnya.

"Dia bersama Jeongin. Entah pergi kemana tadi. Bagaimana? Gw kaget tadi lu kena telpon gitu."

Ya, Felix ingat betul bagaimana bisa tepat saat mereka sudah mandi pagi tadi. Staff hotel menelpon Han dan mengatakan bahwa ada beruang nyasar yang datang ke sana. Bahkan beruang itu menyebut nama Han.

Itu sebabnya Han langsung pergi begitu saja tadi. Sudah seperti pembalap handal.

"Ya, semua sudah ku bereskan. Entah kenapa itu haechan keknya habis bertengkar dengan Kun. Lalu ada Jeno selingkuhan nya Seungmin. Bagusnya mereka tidak ada lagi di sana. Bisa bisa aku lah yang kerepotan nanti nya."

Felix terkekeh melihat Han yang masih misuh misuh sendiri. Sudah dia duga, pasti Han akan di buat pusing tadi.

"Tapi, berkat Haechan lah kita akhirnya tidak jadi ke kamar berhantu itu. Iya kan?"

Mata Han yang tadinya menyipit gitu aja. Tiba-tiba terbuka lebar. Kenapa Han baru ingat kalau mereka tidak jadi ke kamar Seungmin karena Haechan mengganggu?

"Lah iya? Berkat Haechan, kita gak jadi di tumbal kan oleh kak Lino!!" Teriak Han yang tidak di dengarkan oleh Lino yang masih marah marah di ujung sana.

"Nah, makanya kan? Kenapa juga Haechan menyebut nama mu tadi. Jadi, kita akhirnya menunda pekerjaan yang menyeramkan itu."

Felix dan Han kini sama sama tertawa. Ternyata ada Bagus nya juga Haechan merengek di hotel mereka.

Tapi, kebahagiaan Han dan Felix tak bertahan lama. Karena Lino sudah berdiri di hadapan mereka sekarang.

"Bagus ya Kelen. Mentang-mentang gw baik, Kelen langsung party! Ini demi my baby!! Malam ini, Kelen harus ke kamar itu! Gak mau tahu gw!! Bantu gw cari bukti nya!! Kak Chan kini gak lagi di Seoul ya kambing!! Jadi, ini sudah menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama!!"

Kan? Ini kalo Lino dah ngomong gini. Berarti mereka akan mulai pada pukul..

8 malam

Jderrrrr

Hujan turun begitu deras. Haechan malah berteduh di minimarket bareng Jeno.

"Gw udah bilang sejak tadi. Mending lu pulang ke rumah gw aja. Urusan kak Kun, biar gw yang bilang sama kak mark."

Me or the Truth? || Kim Seungmin x Straykids Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang