Kebenaran memang penting. tapi, diri sendiri juga sama pentingnya. ketika kebahagiaan itu ternyata di atur oleh kebenaran. apakah bisa di sebut kebahagiaan?
note : INI ADALAH SAMBUNGAN DARI CERITA POSSESSIVE BROTHER!! kalo mau tahu, ya baca dulu di...
Siapa yang menyangka bahwa sore ini Daniel langsung mengumpulkan siapa saja yang ada di hotel ini, termasuk Seungmin juga!!
Tiba-tiba ada pemeriksaan yang tak terduga! Banyak orang panik di sini!
"Melihat kejadian tak terduga kemarin, aku harap kalian semua bisa bekerjasama. Aku hanya ingin memastikan bahwa kita semua selamat. Tolong jangan sampai ada orang asing yang kalian ajak kerjasama di hotel ini."
Sebenarnya ada apa ini? Seungmin yang masih menggunakan baju tidur ini pun hanya bisa melihat saja. Kenapa? Karena dirinya bahkan duduk tak berdaya begini di atas kursi roda nya.
Bagaimana Seungmin mau berlari menghindari petugas milik Daniel ini coba? Walau jujur saja, mereka menyeramkan.
"Berang Berang. Haruskah kamar ku juga di periksa?" Shotaro yang tadinya sedang berbisik-bisik pada Daniel pun, segera memberikan perhatiannya pada Seungmin.
"Tentu. Kenapa? Apa kau menyembunyikan sesuatu?" Tuduhnya pada Seungmin yang langsung menggelengkan kepalanya.
Melihat Seungmin yang takut dengan Shotaro, membuat Daniel segera memeluknya.
"Jangan menatapnya begitu! Seungmin, tidak apa apa kok. Kamarnya hanya di periksa sebentar saja. Lalu, setelah ini Seungmin bisa tidur dengan nyenyak. Maaf, ya? Kakak mengganggu jam istirahat Seungmin."
Seungmin pun tersenyum tipis lalu mengangguk perlahan hingga rambutnya ikut bergerak dengan lucu nya.
"Daniel. Apa terjadi sesuatu di sini?" Daniel pun menggelengkan kepalanya lalu kembali fokus pada beberapa petugas keamanan milik nya yang kini telah kembali.
"Tidak, aku hanya ingin memastikan kita semua aman saja." Tentu Seungmin mengetahui bahwa Daniel sedikit kecewa di sini.
Tapi, kenapa Daniel kecewa? Apakah karena sebutan kakak tadi? Seungmin tidak mengerti mengapa Daniel harus mengeluarkan nada kecewa begitu.
Ya, tidak apa lah. Setidaknya Daniel tahu, bahwa Seungmin hanya menganggap nya sebagai Seseorang yang dia kenal di sini.
"Jangan masuk dulu pak Jaehyun. Dia sedang memperketat keamanan nya. Lebih baik, kita jemput dua curut itu terlebih dahulu." Bangchan kini berada di dalam mobil merah nya bersama Jaehyun yang sedang mengawasi hotel milik Daniel dari kejauhan.
Merasa cukup puas dengan keadaan nya. Mereka berdua pun kini pergi menuju ke sebuah restoran sea food.
Ya, apa lagi kalau bukan untuk menjemput dua curut?!
Sejak mereka tiba di pulau Jeju ini sampai sore begini, mereka benar benar berjelajah makanan!!
Siapa yang menyangka?! Haechan benar benar menepati perkataannya?! Ini cumi bakar, lezat sekali!!
Bahkan koktail warna warni ini pun begitu menyegarkan di bandingkan dengan Soju yang biasa Jeno minum!! Luar biasa sekali jalan jalan bareng Haechan.
"Jadi, kita akan ke hotel mana?" Haechan yang di tanya oleh Jeno itu, kini terlihat berpikir panjang.
Benar juga. Mereka mau tidur di hotel yang mana ya? Sejak tadi, mereka hanya memikirkan makanan saja.
Siapa yang menyangka jika waktu cepat berjalan begini?!
"Kalian ikut aku sekarang."
Baru saja Haechan ingin menjawab pertanyaan dari Jeno. Seketika ada Seseorang yang menghampiri meja makan mereka!!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
