60 : a secret

31.1K 901 18
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
‼️ MATURE CONTENT ‼️
(Please scroll all the way to the end for some Arisha and Ivan's sweet scene)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Ah- Ivan-"

Bibir Arisha yang terbuka kecil dikucup lembut. Sambil itu, dia mengarahkan batangnya ke lubang nikmat Arisha. Tangannya memeluk badan Arisha erat. This night is not about going hard and fast on her.

"Ivan-" Arisha membuka matanya dan wajah tenang Ivan dipandang.

Ivan senyum kecil sambil dia menolak perlahan alat kemaluannya dalam lubang berahi isterinya. Rahangnya diketap saat dia mulai merasakan kesempitan dan kehangatan dalaman Arisha.

"Ah-"

"Did I hurt you?" soal Ivan bila melihat wajah Arisha berkerut. Matanya redup memandang isterinya, mata yang penuh dengan kasih sayang dan cinta.

Arisha geleng. Tangannya mengusap lembut dada bidang suaminya. "I like it," tuturnya dengan pipinya naik merah, mengundang senyuman kecil pada Ivan.

Lagi sekali, bibir mereka disatukan sambil Ivan menolak sepenuhnya batangnya untuk tenggelam dalam lubuk berahi Arisha. "Oh fuck--" Terlepas erangan daripada Ivan membuatkannya tanpa sengaja mengigit bibir Arisha.

"Aw--" Arisha meringis kesakitan.

"God I'm sorry princess," ibu jarinya mengusap perlahan bibir Arisha yang tampak luka kecil. "Are you okay?" soalnya kemudian.

Arisha angguk. "I'm okay Ivan. Don't worry."

"There's nothing I don't worry about when it comes to you. I don't want my carelessness on you hurts you. Never in my life I would let you get hurt."

Senyuman kecil terbentuk di bibir Arisha. Ivan bergerak sungguh perlahan dalam dirinya sehingga dia tidak menyedari lelaki itu sudah bergerak. Wajah Ivan yang rapat dengannya dan bagaimana tangan suaminya lembut membelai badan dan mukanya membuatkan dia merasakan ini bukan sekadar sex. This is an affection - that how good Ivan is. He made this not only about lust but he make sure Arisha feels his love.

Ivan mengucup lembut sisi bibir Arisha. Tangannya meramas lembut buah dada Arisha dan bibirnya kemudian turun mengucup batang leher Arisha. Dikucup dan dihisapnya sehingga meninggalkan kesan merah di situ.

"Ivan-" Arisha memandang Ivan yang tegak di celah kelangkangnya. Tangan Ivan yang mengusap perutnya digapai dan ditautkan dengan jari-jemarinya.

Ivan senyum kecil. Everything feels so unreal. Ibu jarinya mengelus lembut jari-jemari Arisha sambil tangannya lagi sebelah mengangkangkan kaki Arisha dengan lebih luas. Pinggang Arisha kemudiannya dipegang sebelum dia mulai menggerakkan batangnya. Ditariknya hingga hanya meninggalkan kepala batangnya di dalam lubang berahi Arisha dan kemudian ditolak sepenuhnya.

"Oh-- ahh--" Mulut Arisha ternganga kecil apabila merasakan kepenuhan pada dalamannya. "Oh Ivan-- you're so deep." Matanya mulai berair.

Ivan menurunkan badannya sambil pinggulnya masih bergerak. Dia mengucup lembut dahi Arisha, comforting his wife. "You're okay sayang. You're good," bisik Ivan.

Tangan Arisha melingkar pada leher Ivan. Kepalanya disembamkan di balik leher suaminya. Ivan mengambil kesempatan itu untuk terus melajukan tujahannya. Tangannya setia memeluk badan Arisha, tidak mahu melepaskan pun isterinya.

"Ahhh a--awak-- ahh Iv-- Ivann-- pl--please.."

"Please what baby girl?" soal Ivan sambil mencium sisi telinga Arisha.

My Sweetest DesireWhere stories live. Discover now