"Din, kalo gue bawa yang ini aja gimana?" tanya Wisnu ke Dino yang lagi tengkurap di atas kasurnya sambil mainin Ipad si Abang.
Wisnu lagi nanya tas mana yang harus ia bawa untuk outing ke Lembang besok. Ada sebuah ransel hitam dan sebuah tas jinjing berwarna coklat.
Dino mengalihkan pandangannya dari layar Ipad Wisnu, dia keliatan berpikir sejenak.
"Bawa ransel aja deh bang. Biar nggak ribet lo" jawabnya kemudian
Wisnu menarik nafasnya sejenak, setelah menimbang-nimbang sekali lagi, ia akhirnya setuju pada pilihan Dino dan memasukan tas jinjingnya tadi kembali ke lemari pakaiannya.
"Kalau pake jaket ini di hari pertama nggak norak kan, Din?" tanya Wisnu sambil menunjukkan jaket berbahan dasar jeans berwarna hitam ke arah Dino.
"Nggak kok, bagus"
Wisnu ngangguk dan menggantung jaket tersebut ke hanger besi miliknya. Pakaian untuk hari pertama udah selesai. Tinggal untuk hari terakhir.
Ia dan Dino kemudian sibuk berkolaborasi menentukan outfit yang akan ia kenakan selama 2 hari di Lembang untuk kegiatan outing dari kantornya. Wisnu sebenarnya ogah ikut kegiatan beginian tapi mau gimana, aturan kantornya mengharuskan semua karyawan untuk ikut ke Lembang, Bandung selama 2 hari. Besok pagi jam 8, Wisnu akan berangkat ke Lembang bersama teman-teman kantornya.
Ochi dan Booby yang baru selesai makan bakso gerobakan yang kebetulan lewat depan Akinda, nyamperin Wisnu di kamarnya. Mereka ingat besok Wisnu mau berangkat ke Lembang dan sekarang lagi packing dibantuin Dino. Hm, sebenarnya Dino cuma jawab bagus atau enggaknya doang sih. Nggak yang bantuin gimana-gimana juga. Malah dia asik main candy crush di Ipadnya Wisnu.
"Busett! Lo milih outfit buat outing aja sampe selemari gini banget dikeluarin?" tanya Ochi terheran-heran melihat betapa berantakannya kamar Wisnu saat ini. Kayaknya semua baju-bajunya udah dia keluarin dari lemari.
Wisnu hanya melirik ke arah Ochi, abis itu dia sibuk milih baju untuk hari terakhir.
Booby duduk dipinggir tempat tidur, "bang, kenapa ribet amet sih? Biasanya lo juga nggak rebek gini?" tanyanya bingung
si Abang yang ditanya buru-buru melipat baju kaos berwarna hitam miliknya dan memasukannya ke ransel,
"stress gue! Masa tadi baru diumumin gue leader di tim sih. Ini timnya juga random lagi. Nggak ada satupun yang gue kenal. Dari divisi yang beda semua. Terus gue tiba-tiba jadi leadernya. kalo jadi leader gue agak sungkan make baju sembarangan. Soalnya pasti berdiri di depan terus" omel Wisnu.
Mungkin ini omelan pertama Wisnu sepanjang tahun ini yang di dengar Ochi, Booby dan Dino. Bukan apa-apa, ini orang emang jarang ngomong aja.
Wisnu bekerja sebagai seorang konsultan IT disalah satu perusahan konsultan manajemen ternama di Jakarta. Boston Hills merupakan top 3 perusahaan konsultan manajemen di dunia. Dan ia ada diurutan satu saat ini. Kebayang kan sekeren apa bisa bekerja diperusahaan seperti Boston Hills? Wisnu udah kerja disana sekitar 2 tahun, sebelumnya ia sempat mengabdi di sebuah perusahaan Migas yang sama kerennya kayak Boston Hills. Gajinya aja dolar cuy! Makanya si Wisnu ini udah paket komplit sebenarnya. Wajahnya ganteng, kerjaannya bagus dan duitnya pasti juga banyak. Tapi urusan percintaan, Wisnu kayaknya harus sering mandi kembang seperti Dika. Soalnya sial mulu.
Pekerjaannya sebagai konsultan mengharuskan Wisnu bertemu banyak orang setiap harinya. Dari klien A ke klien B. seharusnya ia sudah tidak canggung lagi untuk bertemu orang baru. Tapi Wisnu tetaplah Wisnu. Seorang introvert yang selalu merasa seluruh energinya terkuras habis setiap ketemu banyak orang . Apalagi dipertemuan pertama bersama kelompok barunya di kegiatan outing ini dia langsung ditunjuk menjadi seorang leader. Modyaaaar deh dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Akinda
Fanfiction"Kos Akinda" Tempat bertemunya tigabelas manusia dengan berbagai macam karakter dan tingkah laku. Dari sekedar housemate kini mereka sudah seperti keluarga. Penuh suka duka menjalani hidup yang kadang hahahihi sekarang lalu menangis kemudian.