Katanya emosi negatif itu menular dan merusak suasana, ternyata itu benar adanya. Sejak pertikaian antara Wisnu dan Joshua malam itu suasana Akinda mendadak suram. Yang ribut cuma berdua tapi sebelas sisanya ikut-ikutan diam satu sama lain. Nggak ada penyebab sih tapi ya itu tadi, tubuhnya ikut menyerap energi negatif yang lagi bertebaran di Akinda. Ruang TV mendadak jadi nggak ada orang beberapa hari ini. Nggak seperti biasanya yang tetap pada ngumpul untuk sekedar cerita-cerita ringan abis balik kerja. Kadang mau ngobrol mendadak nggak jadi, nggak tahu kenapa. Jadi nggak enak aja gitu rasanya ngobrol dalam situasi perang dingin begini.
Syahrez selaku orang yang paling dituakan dan biasanya gampang menyelesaikan masalah sudah hampir menyerah. Dua-duanya batu banget, belum bisa diajakin ngomong baik-baik.
Semuanya yakin dan percaya kalo Joshua nggak sungguh-sungguh dengan perkataannya waktu itu. Ia hanya terpancing emosi karena disinisin sama Wisnu. Joshua nggak mungkin mengorbankan persahabatannya dengan Wisnu selama 8 tahun ini hanya demi seorang wanita. Dan buktinya dia juga tidak menunjukan gelagat aneh, Joshua masih beraktivitas seperti biasa. Tidak seperti orang yang lagi punya gebetan. Tapi nggak ada yangtahu ya, seperti kata Malik kan Joshua pergerakannya underground
Anak-anak Akinda sebenarnya mengerti mengapa Joshua menjadi marah dengan Wisnu. Emang Wisnunya udah keterlaluan. Interaksi Joshua dan Fina itu biasa aja sebenarnya. Tapi namanya juga lagi jatuh cinta, gampang banget kepancing. Ditambah para tuyul-tuyul rese' di Akinda ini suka banget ngomporin Wisnu. Mungkin mereka sendiri juga nggak menyangka bakal seperti ini kejadiannya.
Disisi lain, mereka tidak bisa menyalahkan Wisnu sepenuhnya. Semuanya tahu alasan dibalik sikap posesifnya Wisnu tersebut. seumur hidupnya dia baru pernah pacaran 2 kali dan dua-duanya berakhir dengan diselingkuhin. Gimana nggak punya trust issue?
Wisnu orangnya memang kaku tapi kalau dia udah suka sama satu perempuan ya dia akan setia sama satu orang itu. Meskipun yang naksir Wisnu bejibun orangnya. Cara Wisnu mencintai seorang wanita itu memang kadang di luar standar cewek-cewek pada umumnya.
Setelah dua tahun menutup hatinya dari perempuan manapun, keliatannya sekarang Wisnu mulai membuka hatinya lagi. Ia terlihat lebih ceria dari biasanya. Wajar kalau dia marah melihat ada yang berpotensi merusak kebahagiannya itu. Terlebih lagi ancaman tersebut datang dari orang terdekatnya dan di luar ekspetasi, orang itu adalah Joshua.
"Bang, nggak coba ngomong lagi?" Juna menghampiri Syahrez ke kamarnya. Ia ikutan senewen melihat kosan mendadak jadi suram.
Syahrez yang baru saja mau rebahan terpaksa duduk lagi.
"susah Jun. lama-lama gue yang kepancing emosi ngeliat tu orang bedua"
"bang Jo nggak bener-bener mau nikung Wisnu kan bang?" Juna mendadak kepikiran soal kemungkinan terburuk itu.
"ya enggak lah bego! Nggak mungkin. Paling utama itu mereka kan beda agama dan Joshua nggak sepicik itu juga lah ngerusak pertemanan sama Wisnu. Dia cuma kepancing emosi kemaren. Lagian si Wisnunya juga posesip banget deh. Heran gue. Joshua sama Fina itu yang banyak bantuin dia selama sakit kemaren. Malah Joshuanya yang dituduh macem-macem" Syahrez ngomel-ngomel sendiri. Masih nggak abis pikir bisa-bisanya dua orang paling kalem di Akinda ribut karena masalah ini.
"apa langkah lo selanjutnya bang?"
Syahrez melirik Juna sebal, kenapa ini jadi bebannya dia sih?
"auk ah Jun, belom kepikiran gue" ujar Syahrez lalu lanjut rebahan. Tadikan sempat tertunda karena kedatangan si Juned.
Mendapati respon dingin dari Syahrez, Juna memutuskan untuk ikut rebahan juga disebelah si babeh. Kirain tadi mau balik ke kamarnya.
"numpang ngadem gue bang" katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Akinda
Фанфик"Kos Akinda" Tempat bertemunya tigabelas manusia dengan berbagai macam karakter dan tingkah laku. Dari sekedar housemate kini mereka sudah seperti keluarga. Penuh suka duka menjalani hidup yang kadang hahahihi sekarang lalu menangis kemudian.