68. Cinta Sepihak

702 72 43
                                        

Hallo Guys, sebelumnya aku mau infoin kalau aku ngepublish cerita baru di akun ini! Hahaha I know nggak penting tapi barangkali temen-temen pembaca Akinda mau main-main kesana, it would be great to me! hehe:') Buat yang tertarik buat baca cerita baru ku, boleh langsung melipir ya. Judulnya 'Home.' masih soal anak-anak sebong tapi dengan latar yang berbeda. Selingan lah nulisnya bareng Akinda! hehehe. Btw Makasih buat yang udah setia sama Team Akinda sampe bab 70 ini! huaaah! Thank you ya guys support dan komen-komen kalian bikin aku semangat terus nulisnya. Luv u guys!<3

****************************************************************

"lo mau ngapain?nyium gue lagi?" tanya Fina sinis yang kali ini sudah tidak gentar dengan ancaman Vernon. Gadis itu menatap Vernon tanpa berkedip membuat yang bersangkutan justru memundurkan langkahnya.

"gimana? cepetan Non. Mau nyium lagi? Atau mau ngapain? Gue tungguin nih" ujar Fina kini sambil mendesak Vernon

Vernon semakin terpojok ke tembok. Dia sebenarnya nggak berniat melakukan apa-apa ke Fina.

"gue..gue... gue nggak mau ngapa-ngapain lo" katanya terbata-bata

"oh ya? Terus lo bilang tadi mau nekat? Nekat ngapain?" ia tak pantang menyerah untuk membalikan keadaan. Membuat Vernon yang ketakutan saat ini.

"FINA STOP!" Vernon memegang bahu Fina dengan kedua tangannya disaat jarak mereka sudah semakin dekat.

"I am sorry"

Fina tersenyum sinis ke Vernon, "lo takut?"

Vernon menggeleng, " I respect you"

"berarti kemaren lo nggak respect sama gue? lo nyium gue seenaknya waktu itu. Friendly reminder ajasih Non barang kali lo lupa"

"ENGGAK! Gue nggak lupa soal itu. AND I AM REALLY SORRY! I have said it for millions times. I am sorry" katanya frustasi

Mereka berdua saling bertatapan dalam diam untuk beberapa detik.

"let me help you then.." kata Fina kemudian.

Vernon lagi-lagi menggeleng. "lo keluar aja, gue bisa ngurus diri gue sendiri"

"Vernon! Lo batu banget anjir! Tangan lo luka, lo bisa keabisan darah kalo nggak diobatin, tapi gue harus sampe mohon-mohon gini cuma buat nolong lo! lo kenapa sih?! gue cuma mau nolongin lo! lo kenapa gini dah?" Fina akhirnya muak juga sama sikap batunya si Vernon ini.

Vernon memejamkan matanya sejenak sambil menarik nafasnya dalam-dalam.

"Lo tau nggak Fin setiap lo megang gue, setiap lo nyentuh gue. Otak gue nggak sinkron! Gue tau lo nggak bakal milih gue tapi setiap tangan lo nyentuh tangan gue, gue ngerasa harapan itu masih ada! So stop doing this to me! Gue nggak bisa!" Ujar Vernon sambil mengangkat tangan Fina lalu menjatuhkannya begitu saja.

Fina terdiam mendengarnya. Ia tak menyangka hubungan singkat mereka yang bahkan belum sempat diresmikan itu meninggalkan bekas yang begitu mendalam bagi Vernon.

"Vernon, gue minta maaf" katanya sambil menunduk

Vernon membuang wajahnya kesal. Ia benci situasi seperti ini kembali terjadi lagi.

"you don't have to. Ini salah gue kok. Gue cuma minta kita jaga jarak dulu. Ngeliat lo sama Wisnu aja gue udah ancur. Terus sekarang lo masih peduli sama gue? gue nggak bisa ada disituasi ini terus, Fin. Please let me breath."

'please let me breath' perasaan Fina nyesek banget dengar si Bule ngomong gini. Apa yang terjadi selama ini terjadi begitu menyesakan untuk Vernon. Finanya yang nggak sadar udah terlalu dalam menancapkan 'pisau' itu.

Kos AkindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang