Hari ini hari sabtu namun tak seperti biasanya anak-anak Akinda sudah pada sibuk gotong royong membersihkan kos-kosan. Walaupun udah ada jadwal piket, khusus hari ini semuanya harus ikut membersihkan kosan. Minggu depan udah masuk bulan Ramadhan dan seperti tahun-tahun sebelumnya, team Akinda akan membersihkan kosan secara bersama-sama dan malamnya mengadakan pengajian dengan mengundang warga setempat. Anak kosan mana yang sebaik mereka? Lucunya kegiatan ini pertama kali dicetuskan oleh Juna. Dia yang berinisiatif mengajak teman-temannya mengadakan pengajian menyambut bulan Ramadhan. Nggak salah kalau Ochi bersikeras Juna harus jadi mualaf. Tapi sebenarnya bagi Juna semua itu bukan berarti dia mau jadi mualaf, ini hanya soal toleransi.
"Jadi bokap lo udah tahu, Bob?" tanya Syahrez sambil mengatur nafasnya yang ngos-ngosan abis mindahin sofa ke dekat kolam renang. Ruangan TV kini hanya diisi karpet saja. Semua sofa-sofa sudah dipindahkan keluar.
Booby yang sama ngos-ngosannya dan lagi rebahan di atas karpet hanya mengangguk.
"terus reaksi bokap lo gimana?" si Babeh masih penasaran
"pingsan"
"SERIUS BOB?!" bukan cuma Syahrez yang kaget, Johan, Dika sama Ochi yang ikutan rebahan disebelah Booby juga sama kagetnya.
"iya, serius. Bokap gue pingsan ngeliat kak Manda balik lagi. Sempet ribut tapi Alhamdulillah sih bang sekarang bokap udah nerima kakak gue balik lagi. Namanya juga orangtua ke anak, bang. semarah-marah apapun pasti ujung-ujungnya nerima dan mau maafin semuanya." Jelas Booby pada semua.
"tapi kakak lo juga udah maafin orangtua lo kan?" tanya Syahrez memastikan
Booby lagi-lagi ngangguk, "udah kok bang. Gue ikutan lega sekarang. Papi jadi keliatan lebih hepi dan anak-anak kakak gue yang di Amerika udah ikut kesini. Suaminya mau pisah baik-baik asal bokap gue nggak ngelaporin dia ke polisi"
Semua yang ada di ruangan itu turut menghela nafas lega mendengar penjelasan Booby. Mereka ikut senang keluarga Booby udah kembali utuh lagi. Semoga ini juga jadi jalan perubahan sikap keras kepala ayahnya selama ini.
"aduh pinggang gue...!" Malik yang habis menyikat wc kosan langsung mengambil posisi rebahan disebelah Dika sambil meringis kesakitan
"kenapa pinggang lo?" tanya Johan heran
"Pegel bang! lo semua nggak bersihin WC ya minggu kemaren? Capek anjir nyikat lantainya" keluh pria berbadan besar itu
Booby langsung pura-pura nggak dengar. Karena tugas membersihkan WC minggu lalu itu tugasnya dia. Tapi Booby ketiduran dan siangnya udah harus ke hotel buat acara bapaknya waktu itu.
"tugas lo kan?" senggol Johan ke Booby. Urusan tugas piket orang lain Johan paling hapal, tapi kalo bagian sendiri suka tiba-tiba amnesia.
"emang iya bang?" tanya Booby pura-pura bego
"YEUUUU! KABUR KAN LO?!" tulang kering Booby langsung digeplak sama Syahrez yang membuat pria itu berteriak kesakitan.
"ANJERRRR! TULANG KERING GUE BANGSATTTT!!" katanya sambi bangun dari posisinya saat ini dan mengelus tulang keringnya yang digeplak Syahrez barusan.
"rasain lu!" balas Syahrez senang bikin Booby kesakitan.
"ntar kalau udah ramadhan tetap piket ya bang?" tanya Dika polos
"ya tetap lah. Kecuali lo udah nggak ngekos disini lagi"
Dika menatap Syahrez datar, "kan gue nanya bang. Napa jadi sewot sih lu" dia balik ngomel
"eh Lik, masalah lo gimana? bokap Fina udah bikin laporan?" Johan tiba-tiba teringat dengan kasus Malik vs suaminya Tasya minggu lalu.
Malik terlihat menghela nafasnya panjang sebelum bangun dari posisi rebahannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/349968479-288-k737257.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Akinda
Fanfiction"Kos Akinda" Tempat bertemunya tigabelas manusia dengan berbagai macam karakter dan tingkah laku. Dari sekedar housemate kini mereka sudah seperti keluarga. Penuh suka duka menjalani hidup yang kadang hahahihi sekarang lalu menangis kemudian.