Menyambut kabar baik dari perdamaian Wisnu dan Joshua, Syahrez selaku ketumnya Akinda meminta Malik untuk menyiapkan masakan spesial hari ini. Tentu saja rencana itu disambut baik oleh semua manusia-manusia butuh sedekahan di Akinda. Malik sendiri juga nggak keberatan disuruh masak sama Syahrez. Karena hobinya memang mengotak-ngatik resep di cookpad. Dan hari ini menunya adalah tongseng kambing.
"kok bisa baikan Bang?" tanya Dino pada Joshua yang sedang dibantuin Johan mengoleskan salep memar di wajahnya yang bonyok itu.
"Wisnu minta maaf duluan"
"HAH?" dari semua yang ada di ruang TV saat ini Ochi yang paling kager mendengar jawaban tersebut.
Pak dokter mengangguk, "emang dia yang nyamperin gue duluan kok" ujarnya meyakinkan si Maung.
Ochi langsung memasang ekspresi mikir berat. Jari telunjuknya ditempelin di dagunya. Serius banget mikirnya.
"aneh! Nggak biasanya dia minta maaf duluan?Egonya kan tinggi banget" ucapnya masih tak percaya. Sebagai yang mengenal Wisnu sejak lama, Ochi paham sekali sifat keras kepala dan egois pria itu seperti apa. Wisnu nggak gampang untuk minta maaf, walaupun kesalahan jelas-jelas ada pada dirinya.
"namanya orang bisa berubah, Bang! Siapa yang nggak merasa bersalah cobaabis bikin bonyok temennya sendiri?" celetuk Dino
"eh ya btw, udah ada info belum sih dia nonjokin bang Jo karena apa?" potong Booby yang tiba-tiba teringat kalau sampai sekarang belum ada yang bilang ke dia alasan Wisnu ngegebukin Joshua tadi malam.
"dia cemburu" di jawab langsung sama Joshuanya.
Booby melongos. "iya, semua tau Bang. Nggak mungkin dia mukulin lo karena gabut. Pasti karena cemburu"
"hahahaha"
Iya juga, pikir Joshua.
"Fina ngasih gue kemeja. Sebagai bentuk terima kasih udah nolongin Wisnu selama dia sakit kemaren. Tu paperbag gue tenteng semalam ke kosan, Nah Wisnunya liat. Dia tahu ceweknya abis dari tempat itu. Langsung deh gue ditonjok hahaha" Joshua menjelaskan secara singkat. Walaupun masih sedikit nyes mengingat kejadian traumatik itu, tapi ia tetap tertawa.
"gilee ya Bang Wisnu, gue nggak pernah ngeliat dia semarah itu" kata Dika sambi geleng-geleng kepala heran. Image Wisnu yang selama ini kalem dan nggak banyak bicara ternyata kalau ngamuk justru bikin geger satu kosan.
"Ho'oh" Johan ngangguk
"seumur hidup gue kenal dia, baru semalem gue liat dia benar-benar kayak nggak waras. Joshua jadi samsak tinju sama Wisnu. Bukan orang lagi" tambahnya
Dino, Booby sama Ochi cuma bisa saling liat-liatan. Sebel dikit, soalnya mereka melewatkan momen bersejarah itu.
"gara-gara elu sih Bang ngajakin gue beli martabak, nggak bisa kan liat bang Wisnu ngereog" sesal Booby sambil menyenggol Ochi yang duduk di sebelahnya. Andai saja malam itu dia nggak mengiyakan ajakan si maung untuk beli martabak. Pasti Booby sudah menyaksikan pertarungan akbar antara Joshua vs Wisnu.
"EH!" Ochi nggak terima disalahin.
"elu! Elu yang langsung naik ke motor gue kampret! Gue cuma basa basi, lo nya langsung naik ke motor gue. Gue mau pergi sama Dino doang kok. Ngaku-ngaku lo" cerocosnya sambil menoyor kepala Booby. Sehari nggak ribut sama orang di sebelahnya ini memang bikin hidup Ochi seperti kurang gula. KELIYENGAN.
Si Booby langsung manyun . Iya juga sih, emang dia yang langsung naik ke motor Ochi malam itu.
"kapan Chi?" tanya Syahrez yang daritadi jadi tim nyimak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Akinda
Fanfiction"Kos Akinda" Tempat bertemunya tigabelas manusia dengan berbagai macam karakter dan tingkah laku. Dari sekedar housemate kini mereka sudah seperti keluarga. Penuh suka duka menjalani hidup yang kadang hahahihi sekarang lalu menangis kemudian.