16. Demam KPOP

1.1K 89 4
                                        

"ini siapa tadi namanya, Lik?" tanya Johan sambil menunjuk seorang anak laki-laki di foto

Malik mendengus kesal. Johan udah nanyain ini 4 kali sama dia.

"Anton, bang! Anton"

"ohh"

"Ini Wonbin kan Lik?" tunjuknya pada gambar yang lain.

Kali ini Malik hanya mengangguk pelan,  Udah 2 jam dan Johan baru hafal Wonbin sama Anton doang.

Memang tidak perlu meragukan kecepatan Johan dalam mengejar gebetannya karena buktinya siang ini Johan sedang berusaha sekuat tenaga untuk mengingat 7 orang anggota boyband RIIZE. Dia bela-belain begini karena Ayu yang sekarang lagi gencar didekatinya itu ternyata seorang kpopers yang lagi demen sama grup RIIZE. Grup yang baru debut beberapa waktu yang lalu.

Nanti malam rencananya Johan mau ngajakin Ayu pergi malam mingguan setelah satu minggu mereka cuma chat-chatan di Wasap. Ayu kebetulan lagi libur semester dan menghabiskan masa liburannya di Jakarta, di rumahnya Syahrez. Johan menganggap ini petunjuk dari yang maha Kuasa bahwa dia harus getol mengejar Ayu. Walaupun Syahrez menghadangnya, Johan nggak peduli. Dia mah GASPOOOLLLL TERUSSS! Age is just a number, right? cuma beda 8 tahun kok. Bukan 18 tahun apalagi 80 tahun! 

"belom hapal juga lu bang?" Vernon yang lagi sibuk bersama komputernya, akhirnya buka suara juga melihat Johan masih terus berusaha menghafal member-member RIIZE tersebut.

Johan menggeleng "dikit lagi"

"DIKIT LAGI-DIKIT LAGI PALE LU PEYANG! DIKIT LAGI APAANYA? DARITADI WONBIN ANTON MULU!!" sedikit lagi kesabaran Malik yang habis. Si Johan malah cengengesan doang sambil terus melafalkan ketujuh nama personil grup tersebut.

Siang ini Johan memaksa Malik menemaninya menghafal member-member RIIZE di kamar Vernon. Soalnya kalo Malik nggak tahu, bisa langsung nanya ke ahlinya. Malik sendiri juga masih perlu berlatih karena belakangan ini tawaran untuk membawakan acara bertema KPOP lagi banyak datang ke dia. Kata orang sih dia mirip banget sama Mingyu Seventeen. Tapi menurut Malik masih cakepan dia kemana-mana dibanding si Mingyu-Mingyu itu. Jangan pernah meragukan tingkat kepercayaan diri lelaki satu ini.

Vernon menghentikan pekerjaannya sejenak walaupun udah diteror si Willy, ia menghampiri Johan yang lagi ngejogrok di lantai kamarnya.

"mana sih bang? Kok kayaknya susah banget?"

Vernon melihat layar ponsel Johan, "ini siapa bang?" tanyanya sambil menunjuk seseorang yang menggunakan beanie di foto tersebut.

Johan garuk-garuk kepala bingung, ini siapa coba? Kenapa mukanya mirip semua

"Anton?" tanyanya ragu

Si Vernon ngakak sementara Malik langsung ngelongsor ke lantai.

"SHOTAROOOOOO! ALLAHUAKBAR!" kesabaran Malik benar-benar sudah habis. Di foto ini yang pake beanie cuma satu dan itu Shotaro.

"iya, gue mau bilang Shotaro tadi. Eh kesebut Anton" ngeles si Johan

"Otak lo cuma sanggup nampung Anton sama Wonbin doang kayaknya bang"

"lagian lo ngapain sih ngafalin mereka Bang? Ada lomba cerdas cermat emangnya?" tanya Vernon heran.

"hmmmm" Johan keliatan mikir berat.

"itu..."

"gue rencananya mau bahas soal grup ini sama Ayu" akunya jujur

Kedua temannya ini langsung menatap Johan bengong

"untuk apa anjir?"

"YA BIAR ADA PEMBAHASAN LAH! Lo sih jomblo kelamaan, nggak paham teknik PDKT"

Malik menatap Johan sebel. Dibandingkan dirinya, masa kejombloan Johan ini jauh lebih lama. Malik kan nggak pernah kosong. Alias situationshipnya selalu ada. 

Kos AkindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang