Hari ini Malik mengadakan acara open house di rumahnya. Dan seperti biasa, anak-anak Akinda yang hari ini free dari acara kumpul-kumpul keluarga langsung meluncur ke kediamannya yang berada di kota Depok tersebut. Ada Juna, Hao, Vernon, Booby dan Wisnu yang hadir di rumah Malik hari ini. Sementara yang lain sudah punya agendanya masing-masing dan sebagian besar masih berada di kampung halamannya. Rumah Malik tampak ramai dihadiri para keluarga dan kerabatnya. Banyak juga selebritis terkenal yang hadir. Termasuk 3 anggota genk selebritinya itu. Si Jamal, Dirga dan Junior.
"nggak bareng Fina, Nu?" tanya Juna sambil menyantap sepotong kue brownies di piringnya. Kebetulan Wisnu baru aja sampai di rumah Malik.
Wisnu menggeleng, "enggak. Dia jagain Arsha disana. Lagian gue nggak bakal lama sih, Cuma nyetor muka doang" jawab Wisnu lalu mencomot kue yang ada di piring Juna. Untungnya Juna orang yang dermawan, dia nggak bereaksi apapun saat makanannya dicuri sama Wisnu.
"jadi Arsha diumpetin disana?" Juna sedikit berbisik ke arah temannya tersebut.
"iya, disana dulu. Nanti jadi pertanyaan orang-orang kalo dia disini. Mana mukanya mirip banget lagi sama Malik" sahut Wisnu lagi
Hari ini memang Arsha mau tidak mau harus diungsikan dulu ke rumah ibu asuhnya itu. Sejauh ini hanya keluarga inti Malik saja yang tahu tentang Arsha. Sisanya tidak ada yang tahu. Termasuk kakek dan neneknya Malik. Jadi demi kebaikan bersama, bocah kecil itu terpaksa dititipkan dulu di rumah Fina.
"EH JUNIOR!" Juna tiba-tiba berteriak heboh sambil melambaikan tangannya ke arah Junior yang sedang berjalan menghampiri anak-anak Akinda yang datang ke rumah Malik hari ini. Padahal baru 2 minggu berpisah, tapi rasanya sudah 2 tahun Juna tidak bertemu Junior. Pria bertato itu tampak lebih cerah dari biasanya, mungkin karena faktor baju koko berwarna putih yang ia kenakan sehingga menampilkan aura ketampanannya secara maksimal.
"WIDIHH BANG JUNAAA!!" Junior lalu menjabat tangan Juna dan memeluk pria itu hangat.
"apa kabar lo bang?" tanyanya kemudian
"baik Jek. Lo gimana?"
"baik kok bang. Cuma agak sibuk aja belakangan ini"
"eh bang Wisnu?" Junior kini berpindah ke arah Wisnu,
"yoi" sahut pria itu pelan. Soalnya dia masih sibuk melahap makanan yang ada di piringnya Juna.
"lebaran di sini bang?" tanya Junior lagi
Wisnu menggeleng dan buru-buru menyelesaikan makanannya.
"gue baru nyampe tadi pagi di Jakarta. Lebaran di Malang" lanjutnya
"ohhhhh"
"kalo gitu maaf lahir dan bathin dulu deh nih bang hehehe. Maapin ya kalo selama gue di Akinda ada kata-kata dan perbuatan yang kurang berkenan" kata Junior lalu mengulurkan tangannya ke Wisnu.
"iya, gue juga ya Jek. Maaf lahir dan bathin juga" ucap Wisnu sambil membalas jabat tangan Junior.
Juna yang menyaksikan adegan barusan hanya bisa tertawa, andai saja Wisnu tahu kalau tangan yang barusan ia jabat tadi adalah tangan mantan pacarnya Fina yang sampai detik ini Wisnu nggak tahu siapa orangnya. Hahaha hidup kadang memang se random itu ya?
"yang dateng cuma lo berdua bang?" tanya si Jek sambil celingak-celinguk mencari keberadaan mantan teman-teman serumahnya itu.
"ada Hao, Booby sama Vernon juga kok. Tapi mereka lagi ngambil nasi" sahut Juna. Kebetulan memang sudah jam makan siang. Dan ketiga anak Akinda tersebut sedang bersaing memperebutkan piring nasi dengan ratusan tamu lainnya. Untung Juna tadi sudah mengamankan bagiannya. Jadi dia udah kenyang duluan disaat teman-temannya masih ngantri ngambil makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Akinda
Fiksi Penggemar"Kos Akinda" Tempat bertemunya tigabelas manusia dengan berbagai macam karakter dan tingkah laku. Dari sekedar housemate kini mereka sudah seperti keluarga. Penuh suka duka menjalani hidup yang kadang hahahihi sekarang lalu menangis kemudian.