Kehadiran Arshaka di hidup Malik secara tiba-tiba ternyata bukan hanya mengubah hidupnya seorang diri tapi juga hidup seluruh penghuni Akinda tercinta. Kini mereka semua ikut turun tangan membantu Malik menjaga dan merawat Arsha secara bergantian tanpa Malik minta sekalipun. Seperti yang terjadi hari ini, pasangan bulol Akinda alias Dika dan Tifa sedang memandangi sebuah etalase baju yang memajang sebuah baju kemeja untuk anak laki-laki.
"beli nggak ya mas?" tanya Tifa tanpa mengalihkan pandangannya dari etalase tersebut.
Dika menelan ludahnya sendiri, tag harga 500 ribu yang menggantung dibaju itu membuat jakunnya naik turun.
"ah nggak usah deh mas, baju doang" kata Tifa menjawab pertanyaannya sendiri. Dia pun buru-buru menarik Dika.
'alhamdulillah'. ucap batin Dika lega.
Namun selang beberapa detik kemudian, Tifa memutar arahnya dan kembali ke etalase baju yang sama.
"tapi bajunya bagus....."
"cocok banget sama Arsha...." ia kembali bertanya-tanya sendirian.
"tapi 500 ribu"
Nanya sendiri, bantah sendiri. Dika daritadi mau nyaut nggak bisa-bisa.
"mas Wisnu beliin mainan doang kemaren nyampe 3 juta. Si Fina beliin baju sampe 2 juta. Masa kita beli baju yang cuma 500 rebu doang mikir sih mas?" tanya Tifa sambil menoleh ke Dika.
"YANG DARITADI MIKIR ITU KAN KAMU! AKU BARU BUKA MULUT UDAH KAMU JAWAB SENDIRI PERTANYAANNYA!" si Dika langsung ngomel begitu dapat kesempatan.
"hehehe" Tifa hanya bisa menyengir
"emang iya ya mas? hehehehe"
"huh!" Dika mendengus sebal.
"jadi beli apa kagak nih? Udah setengah jam berdiri doang disini kagak beli-beli, Malu tau diliatin mbak-mbak yang jaga" omel Dika lagi
Tifa menggeleng, "nggak usah deh mas, kita cari di tempat yang lain aja yuk?"
"bener lu ya? Jangan tiba-tiba narik gue lagi kesini" ancam Dika serius
"hehehe" Tifa nyengir lagi
"iya sayang, yuk keluar yuk" ujarnya buru-buru sambil menarik tangan Dika.
Dika akhirnya bisa menarik nafas lega......uang 500 ribunya terselamatkan.
Hari ini Dika dan Tifa udah janjian sama anak-anak Akinda yang lain buat main ke apartemen Junior yang sekarang sudah beralih tangan ke Alice. Junior yang prihatin melihat apartemen Alice yang kecil dan sempit itu, akhirnya meminjamkan apartemen mewahnya untuk Alice dan Arsha tempati. Tentu saja tawaran itu diterima Malik dengan senang hati. Dia jadi lebih deket buat ngeliat anaknya, soalnya apartemen Junior posisinya nggak begitu jauh dari studio TV tempat Malik dan Alice bekerja saat ini.
"Assalamualaikum" ucap Dika heboh begitu memasuki apartemen Junior yang udah kayak pasar pagi itu. Alias rame banget! soalnya hampir semua anak-anak Akinda udah pada ngumpul disini.
"waalaikumsalam" jawab Syahrez yang sedang meneguk kopinya.
"lama amet lu? darimana?" tanyanya lagi begitu Dika menghampirinya
"muter-muter nyari baju buat Arsha."
"ohhh dapet nggak?"
Dika mengangguk, "dapet. Tuh sama si Tifa" tunjuknya ke Tifa yang sudah menyerahkan sebuah paperbag coklat ke Alice.
"Arshanya mana bang?" tanya Dika sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Arsha.
"noh lagi main lego sama si papah" jawab Syahrez dengan nada mengejek. Siapa lagi si papah kalo bukan Wisnu. Cuma dia sendiri yang dipanggil papah, selebihnya masih dipanggil om.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kos Akinda
Fanfiction"Kos Akinda" Tempat bertemunya tigabelas manusia dengan berbagai macam karakter dan tingkah laku. Dari sekedar housemate kini mereka sudah seperti keluarga. Penuh suka duka menjalani hidup yang kadang hahahihi sekarang lalu menangis kemudian.