6. Little Sister (Hoon, Jay) POV Y/n

2.8K 32 0
                                    

Little Sister (Hoon, Jay) POV Y/n

Happy Reading

"Y/n, cepat ganti bajumu dan mandi. Orang tua angkatmu telah tiba," panggil Ibu panti masuk kamarku.

Aku yang sedang membaca buku pun menoleh pada Ibu panti.

"Memangnya aku hari ini pindah?," tanyaku membuat Ibu panti mengangguk.

"Jika mereka setuju, maka kau akan ikut mereka," sahut Ibu panti tersenyum meyakinkan.

"A-ku takut mereka menolakku, seperti beberapa waktu lalu," ucapku menurunkan bahu lesu.

Aku adalah Lim Y/n. Seorang anak yatim piatu yang sudah tinggal di panti selama 16 tahun. Selain itu, aku sering mendapatkan penawaran untuk menjadi anak angkat seseorang, tapi selalu gagal karena banyak yang menolakku.

Alasannya sih cukup simpel, mereka tak ingin mengadopsi anak remaja. Aku tahu ini kesempatan terakhirku, jika ditolak lagi aku akan tetap selamanya di panti.

"Liat aku, Y/n. Aku yakin hari ini mereka akan mengadopsimu. Kau jangan putus harapan," ucap Sujung, teman sekamarku.

"Betul apa kata Sujung. Kita harus optimis. Ayo, bersiap-siap," ucap Ibu panti mengangkat bahu untuk berdiri, kemudian mengusap pundakku.

"Arasseo, terima kasih," ucapku melirik Sujung yang sedang tiduran di kasur.

"Kenapa kau melihatku?," tanya Sujung.

"Aniya, keunyang jika aku pergi. Kau bagaimana?," tanyaku sedikit sedih jika harus berpisah dengan temanku.

"Tenang saja, Y/n. Aku pun akan menyusulmu untuk segera menemukan orang tua. Pikirkan dirimu saja," ucap Sujung bangkit dan memeluk tubuhku erat.

"Aigoo, aku terharu dengan pertemanan kalian," ucap Ibu panti setelahnya pergi keluar kamar dan aku melepaskan pelukan Sujung.

"Ya sudah, aku mau ganti baju dulu," ucapku membuka lemari dan memilih dress putih untuk pertemuan.

Kemudian, setelah aku berdandan rapi aku pun pergi keluar kamar dan berpelukan erat dengan Sujung.

Dengan diantar Ibu panti, aku bersiap menemui mereka.

Aku meremas jariku gelisah seraya berjalan menuju orang yang mengadopsiku. Tapi, aku meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja.

"Halo, kamu yang bernama Lim Y/n?," ucap seorang wanita paruh baya yang masih nampak cantik membuat ketiga orang lelaki lainnya berdiri.

"Nee, maja. Dia sudah remaja tapi kalau Nyonya tidak keberatan boleh mempertimbangannya. Y/n sejak bayi sudah tinggal di sini, aku merasa kasihan padanya," kata Ibu panti tersenyum simpul.

Aku hanya menunduk sopan sebagai respons penjelasan Ibu panti.

"Kalau masalah itu, justru kami senang. Apalagi kami memang ingin mengadopsi  remaja perempuan," ucap seorang lelaki yang sepertinya suami Nyonya ini.

"Kalau begitu aku turut senang. Mari duduk. Kita berkenalan," ucap Ibu panti dan semua pun ikut duduk di kursi.

Kutatap  lelaki putihipinggirku yang menatap diriku dengan tatapan segan.

"Perkenalkan aku Kim Sowon. Ini suamiku Park Taeho. Lalu, ini kedua sulungku, mereka kembar," ucap Sowon menunjuk keluarganya satu-persatu.

"Ya betul. Yang berkulit putih sebelah Y/n itu Sunghoon, sedangkan depannya itu Jay. Silakan saling menyapa," ucap Taeho menyenggol Jay yang ada di sebelahnya.

"Ayo, Y/n. Mereka adalah kakakmu," ucap Ibu panti membuatku tersenyum lebar.

Aku sedari dulu ingin punya kakak, jika hari ini impianku terwujud aku akan sangat senang sekali. Walaupun sepertinya mereka tampak tak senang.

"Halo, Kak Sunghoon. Halo Kak Jay. Aku Lim Y/n adik kalian," ucapku dengan wajah imut mengulurkan tangan pada mereka berdua.

"Ya, senang bertemu denganmu," balas Sunghoon membalas uluranku dengan muka tak ikhlas.

"Senang juga, Y/n-ssi," ucap Jay membalas uluranku dengan wajah datar.

"Nah, karena sudah sepakat mulai hari kau bisa pindah. Ayo ikut kami ke rumah," ucap Sowon membuatku tambah senang. Akhirnya ada yang mengadopsiku juga.

"Nee, terima kasih," jawabku membuat Sowon tertawa.

"Kau tak usah canggung, panggil aku Eomaa,".

"E-eomaa?," ucapku ragu-ragu dengan wajah polos membuat semua yang ada di ruangan ini tertawa bersama.

"Lihat, adik kalian sangat lucu," ucap Taeho menunjukku.

Sementara itu, wajah Sunghoon dan Jay tetap datar. Mereka berdua merasakan ada yang mengeras di balik celana ketika melihat wajah polosku yang amat cantik dan pipiku yang chuby. Sunghoon dan Jay seperti terhipnotis olehku.

Sunghoon dan Jay pun menggelengkan kepalanya agar tak berpikiran kotor. Setelah itu, seperti sedang bertelepati Sunghoon melirik Jay. Jay yang mengerti pun hanya menyeringai.

Yuk yang mau tau kelanjutannya 21+ boleh klik link karyakarsa yang ada di profilku ya!

***

Note :

Part ini sangat-sangat eksplisit 🔞⚠️🌚🌚
Siap2 ya panas with Hoon dan Jay

Ingat diperuntukkan untuk 21+!!

Next
Mau siapa lagi nih? Tentang apa? Komen atau dm aja!

Ohh iya aku mau kasih tau kalau kalian mau akses semua karyaku di karyakarsa bisa beli paket Hyungline 21+ dengan masa aktif 30 hari.

Yang mau potongan harga dan belum ngerti akses karyakarsa boleh dm aku, aku fastrespon kok hehe😉

Thankies 3>

BITE ME 🔞⚠️[One Shoot Hyung 21++ & Maknae 18+] ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang