Become The Sister Male Lead (Jake)
Happy Reading
Aku sangat kesal setelah membaca buku "Obsessed Me" karena pemeran utama prianya sangat red flag. Aku pun merasa kasian kepada Arin, sang tokoh protagonis.
"Kalau aku jadi pemeran figuran di sana, aku akan menyelamatkan Arin agar tak bertemu dengan Jake, Count jahat yang terobsesi dengan Arin," ucapku sambil menutup buku novel tersebut.
Tok
Tok"Permisi, Nona. Ini teh hangat dan kue keringnya," ucap seorang pelayan pribadiku yang masuk ke kamar.
"Ah, terima kasih. Taruh saja di meja, Sadie," ucapku sambil tersenyum dan beranjak mengambil cangkir teh tersebut.
"Baik. Saya permisi," ucap Sadie langsung keluar dari kamarku.
Tanpa curiga apapun, aku meneguk cangkir tersebut. Lalu, seketika aku merasakan kepalaku pusing dan mulai menyadari bahwa dalam teh terdapat racun.
"Apakah ini racun? Sial! Aku belum mau meninggal," ucapku dengan tubuh yang mulai melemas sambil berpegangan pada ujung kursi. Lalu, aku pun terbaring dan menutup mataku.
Aku yang berharap masih hidup pun tiba-tiba bangun sambil membelalakan mata melihat pria asing ada di kamarku.
"Akhirnya, adikku. Kau bangun juga. Periksakan Rosana, Dokter," ucapnya kepada dokter yang membawa tas peralatan medis.
"Baik, Count Jake," jawabnya sambil mendekati diriku yang masih bingung akan kondisi ini.
Selain itu, aku merasa tak asing dengan nama Jake tersebut. Seperti telah mendengarnya beberapa kali. Aku yang beberapa saat lalu mati karena diracun pun kaget karena bisa berada di sini.
"Maaf, aku berada di mana ya?," tanyaku memastikan bahwa tebakanku tak salah.
"Kau adikku, Rosana. Ini di rumah keluarga Ergaf," balas Jake sambil dengan santai mengibaskan rambut blondenya. Ya, aku semakin yakin bahwa aku telah masuk ke dalam cerita novel sebagai pemeran figuran yaitu adik sang Count jahat.
"Oh iya, aku lupa. Kepalaku sakit, maaf," ucapku beralasan sambil tersenyum ramah.
"Rosana, kau baik-baik saja?," ucap seorang perempuan datang, yang sudah aku hapal karena tokoh utama dalam novel yang kubaca.
"Kau tenang saja, Arin. Aku baik dan terima kasih telah mengkhawatirkanku," jawabku dengan memeluknya merasa kasian pada tokoh Arin harus menghadapi obsesi Jake padanya.
Namun, aku teringat bahwa dalam novel tak ada tokoh bernama Rosana karena adik Jake telah meninggal. Lalu, aku ini siapa? Apakah alurnya berubah? Aku mencoba tak peduli dan bersyukur karena tak mati. Aku pun berniat membantu Arin agar tak dekat dengan Jake. Aku merasa kasihan pada Arin. Beberapa hari lagi, akan ada kejadian luar biasa yaitu Arin yang dibius dan Jake memperkosanya. Aku ingat alur itu karena aku menangis tersedu-sedu setelahnya.
"Arin, sudahlah Rosana baik-baik saja. Kau terlalu lebay," ucap Jake merasa kesal karena Arin memeluk diriku.
"Yang Mulia, Rosana sahabatku! Kau tak perlu ikut campur!," ucap Arin berdiri menghadap Jake dan menantangnya.
"Ck, dasar wanita sialan!," umpat Jake sambil melotot dan mereka pun terlihat cekcok adu mulut.
Aku yang melihatnya merasa keheranan karena seingatku Jake dan Arin harusnya sudah berpacaran. Dalam cerita aslinya, Arin juga mencintai Jake dan ketika Jake menyatakan perasaannya, Arin langsung menerima walaupun sikap Jake red flag.
KAMU SEDANG MEMBACA
BITE ME 🔞⚠️[One Shoot Hyung 21++ & Maknae 18+] ENHYPEN
Cerita PendekHYUNGLINE [21+] 🔞🔞 MAKNAELINE [18+] Request cerita? Dm atau komen aja Harap bijak dalam memilih bacaan! Tidak diperuntukkan untuk di bawah umur!!!! Semua cerita mature, kecuali one shoot maknae line rate 18+ Menerima open request maknae line!!