19. Play (Jungwon, Jay) POV Y/n

835 17 2
                                    

Play (Jungwon, Jay)

Happy Reading

Tidak membutuhkan waktu lama, seseorang membuka pintu tersebut. Dengan rambut undercut dan pakaian modis, lelaki itu tersenyum miring seolah tahu aku akan datang.

"Siapa ya?," tanya lelaki yang lebih tua 4 tahun dariku. Apakah dia Kakak Jungwon?

"Aku Y/n teman Jungwon. Jungwonnya dimana ya Kak?," tanyaku melengok kedalam rumah.

Jay tersenyum lalu menjawab, "Jungwon ada, nanti gue panggil. Lo masuk dulu aja. Oh iya gue Jay, Kakak Jungwon," ajak Jay bersalaman aku pun membalas menjabat tangannya.

"Iya, Kak Jay. Aku Y/n," balasku lalu masuk ke rumah mewah tersebut dan terpukau dengan kemewahannya.

"Lo duduk di sofa. Gue ke atas panggil Jungwon," ucap Jay sebelumnya mengunci pintu utama lalu pergi ke lantai atas. Aku hanya meneguk ludahku kasar saat pintu tertutup dan Jay mengedipkan matanya padaku dengan senyuman misteriusnya. Aku merasa takut karena rumah ini tampak sepi. Kemana semua orang? Padahal rumah ini sangat besar namun hanya ada Jay dan Jungwon saja saat ini.

Beberapa menit kemudian Jungwon turun ke bawah.

"Y/n?," sebutnya sambil berjalan ke arahku diikuti Jay yang berada di belakang Jungwon.

"Buat apa lo dateng ke rumah gue?! Bukannya lo tadi siang udah nolak gue?!," ucap Jungwon dengan raut menyebalkannya.

Aku berdiri lalu menundukkan kepala seraya meminta maaf atas perbuatanku tadi siang, "Maafin aku, Jungwon. Aku gak bermaksud—,"

Lelaki mata kucing tersebut hanya tertawa dengan Jay yang diam-diam mendengarkan ucapanku.

"Gue gak suka basa-basi kek gini. Ngapain lo ke sini?," tanya Jungwon.

Aku meremas rok sekolahku dengan gugup saat nada Jungwon mulai naik. Dengan susah payah aku meneguk liurku, "Aku ingin kamu menolongku, Jungwon. Kak Sarah dijebak atas kasus prostitusi. Tapi aku yakin dia dijebak karena Kak Sarah hanya pelayan di klub itu. Aku juga tak memiliki cukup uang untuk membayar denda. Apakah Ayahmu bisa membantu dalam menangani kasus Kak Sarah? Aku tau Ayahmu kepala Jaksa. Aku mohon bantu aku ya Jungwon," jelasku panjang lebar membuat Jay memicingkan matanya.

"Oh jadi dia kakak lo? Sarah gue yang laporin. Kebetulan dia ada di klub waktu gue maen ke sana. Gue kira dia jual jasa gituan makanya gue laporin sama temennya yang lain," ucap Jay dengan santai.

"Berarti Kakak bisa dong cabut laporan itu? Aku mohon ya cabut laporannya. Kakak aku cuma pelayan di sana, Kak," ucapku memohon dengan kedua tangan membuat kedua bersaudara itu tersenyum miring saling mengkode satu sama lain.

Aku melirik takut ke arah Jungwon dan Jay yang tampak mengangguk-ngangguk mengerti menimbulkan rasa lega dalam diriku, "Jadi, lo minta Ayah gue buat urus kasus itu terus Kak Jay harus cabut laporannya?,"

Aku menggigit bibir seraya mengangguk kecil. Memang aku sudah tak tahu malu karena permintaanku.

"Apa yang bisa lo berikan ke gue sama Jungwon atas imbalannya?," ucap Jay semakin membuatku terpojok karena aku tak punya apapun yang harus diberikan. Aku hanya punya uang setelah menerima gaji bulan ini dan itu masih lama.

Jay mencondongkan tubuhnya padaku membuatku refleks mundur sedikit. Aroma maskulin dari wangi tubuh Jay pun tercium.

"Lo pikir semual hal di dunia ini gratis? Gue bukan sosok pangeran baik hati yang nolong lo cuma-cuma. Bener gak, Won?," liriknya pada Jungwon yang sedang bersidekap dada dan ikut mencondongkan tubuhnya juga.

"Kak Jay bener, Y/n. Kita butuh imbalan. Lo gak mau hutang budi kan?," tanya Jungwon tersenyum smirk.

Full hotnya ada di karyakarsa ya, kunjungi profilku untuk aksesnya

***













BITE ME 🔞⚠️[One Shoot Hyung 21++ & Maknae 18+] ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang