25. My Lecturer (Heeseung)

620 19 0
                                    

My Lecturer (Heeseung)

Happy Reading

"Park Mina,"

"Hadir, Pak,"

"Jo Limha,"

"Hadir,"

"Yoon Jungji,"

"Hadir,"

"Cheon Joah,"

"Cheon Joah, apakah hadir di kelas?,"

"H-HADIR, PAK. SAYA CHEON JOAH," ucapku langsung terperanjat ketika temanku Jungji membangunkanku dari tidur.

"Ck, jangan tidur di kelas! Anda ini sudah mau lulus," ucap dosen tampan yang bernama Lee Heeseung.

Dia adalah dosen termuda di Universitas Seil yang berhasil meraih gelar profesor. Umurnya 25 tahun tapi pencapaiannya begitu gemilang membuat semua mahasiswi tertuju padanya. Bahkan, banyak mahasiswi yang membuat fanbase istri Heeseung di kampus ini.

"Y-ya, Prof. Maafkan saya," ucapku berdiri dari kursi dan menunduk setunduk-tunduknya dengan hormat.

Setelah itu, mata kuliah metode penelitian pun berjalan semestinya selama dua jam kedepan membuatku semakin mengantuk. Namun, aku mencoba menahannya dengan tetap menulis.

"Psttt, yak. Kenapa kau tidur di kelas Prof Heeseung?," tanya Jungji teman perempuanku sambil berbisik pelan.

"Aku lelah karena semalam shift malam menjadi kasir," jawabku membuat Jungji beroh ria dan mengangguk.

"Lantas, kenapa kau tak segera membangunkanku?," tanyaku kembali membuat Jungji cengengesan tak jelas.

"Mian, Joah. Aku sudah membangunkanmu tapi kau sangat terlelap," jawab Jungji membuatku kesal.

"Aishh, kau ini ya,"

"Joah dan Jungji diharap tak mengobrol di kelas ya," teguk Heeseung melihat ke arah mejaku.

"Baik, Prof. Maafkan kami," sahut Jungji seraya menyenggol lenganku.

Aku hanya tersenyum dan kembali menulis sambil fokus memperhatikan penjelasan Heeseung di depan.

"Sekian materi dari saya hari ini. Oh iya untuk Cheon Joah nanti setelah beres kuliah ke ruangan saya ya. Mulai hari ini kita bimbingan," ucap Heeseung membuatku membulatkan mata.

"B-baik, Prof,"

"Memangnya skripsi kau sudah sampai mana? Bukannya bimbingan itu bulan depan?," tanya Jungji sambil membereskan peralatan.

"Belum. Aku pun heran karena hari ini sudah bimbingan padahal pas aku chat dia gak respon. Dasar dosen aneh!," ucapku terdengar kesal karena pemberitahuan mendadak ini.

"Kau ketik saja seadanya dulu di kantin. Mungkin Pak Heeseung bisa mengerti," saran Jungji.

"Arraseo. Semoga dia gak marah," ujarku berdiri dan mengikuti Jungji menuju kelas berikutnya.

***

Tok
Tok

"Permisi," sahutku mengetuk pintu ruangan dosen muda bernama Lee Heeseung untuk bimbingan.

"Ya, silakan masuk," jawab Heeseung dari dalam membuatku segera membuka pintu dan menutupnya kembali.

"Mana draft bab 1 skripsimu?," tanya Heeseung di mejanya membuatku semakin menggigit bibir cemas.

"Maafkan saya, Pak. Saya baru mengerjakan setengahnya karena pemberitahuan Bapak begitu mendadak," ucapku menunduk membuat Heeseung berdiri dan melangkah padaku.

"Alasan! Saya ingin agar kamu cepat lulus karena bulan depan saya ke Belanda makanya dimajukan bulan ini. Memang kamu gak niat ya bikin skripsi?," ucap Heeseung bertubi-tubi sambil bersidekap dada.

"Gak, Pak. Bukan begitu, saya ingin lulus. Bolehkah penyusanan draftnya minggu depan? Jadi Bapak bisa mulai bimbing saya minggu depan," ucapku dengan gugup takut melihat Heeseung yang tampak mengintimidasi.

"Boleh asalkan kau harus membuatnya sekaligus dengan bab 2," bisik Heeseung pada telingaku.

"B-baik, Pak. Saya akan berusaha, terima kasih," ucapku refleks mundur saat Heeseung mencoba menghirup aroma tubuhku.

"Joah, tubuhmu wangi," ucap Heeseung terkekeh sambil menjilat bibirnya.

"H-hah?," tanyaku takut salah dengar karena ucapan Heeseung.

Full hotnya ada di karyakarsa ya, kunjungi profilku untuk aksesnya

***

















BITE ME 🔞⚠️[One Shoot Hyung 21++ & Maknae 18+] ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang