Happy Anniversary (Jungwon) POV Y/n
Happy Reading
Aku dan Jungwon sudah berpacaran selama tiga tahun. Tepat hari ini 19 Agustus adalah hari Anniversary kami yang ketiga tahun. Maka, aku pun dibantu temanku ke mall untuk membeli hadiah tanpa sepengetahuannya.
"Menurutmu mana yang bagus Lee Hyeon?," tanyaku menunjukan dasi merah atau biru.
"Bosen tau. Jungwon kan direktur pasti banyak tuh jenis dasi," jawab Hyeon menghela napas melihat diriku yang tak tahu harus memberikan apa untuk hadiah Jungwon.
"Terus gimana?,"
"Park Y/n-ssi. Kau sangat tak peka ya. Ikut aku," ucap Hyeon menarik diriku ke luar toko menuju toko lain.
"Hah? Kenapa ke sini?," ucapku dengan terkejut karena Hyeon mengajak diriku ke toko pakaian dalam wanita.
"Kau polos atau bagaimana sih? Selama tiga tahun ini kau dan Jungwon melakukan apa saja?," heran Hyeon yang sudah ahli dalam percintaan karena sudah beberapa kali ia ganti pasangan.
"Aku hanya kencan, tidur bersama, dan ciuman," jawabku membuat Hyeon memegang dagunya merasa pusing sambil menggelengkan kepala pelan.
"Woah, jinjja?! Kalian memang sangat polos ya," ucap Hyeon semakin membuatku tak mengerti.
"Aku tak sepolos itu, Hyeon-ah. Aku tau kok beberapa hal dewasa," ucapku membantah tuduhan temanku itu.
"Baiklah. Mari masuk biar aku ajarkan kau beri hadiah special untuk Jungwon," tarik Hyeon masuk ke dalam toko.
"Ya, silakan agassi. Apa ada yang bisa saya bantu?," ucap salah satu pelayan toko yang menghampiri kami berdua.
"Aku mencari dalaman dan baju sexy untuk malam pertama pasangan," ucap Hyeon membuatku mencubit perutnya.
"Baik. Kebetulan ini koleksi terbaru toko kami. Silakan dicoba dulu," ucap pelayan menyerahkan baju transparan kurang bahan tersebut.
"Aku malu, Hyeon-ah. Memang aku harus berpakaian ketat dan transparan gini?," ucapku merasa ini tak benar. Aku takut Jungwon marah dan tak menyukainya.
"Sttt diamlah. Jungwon pasti akan menyukainya Y/n-ah. Aku tau selera pria," ucap Hyeon menyerahkan baju tersebut untuk aku pakai.
"Benar, Nona. Saya yakin pacar Anda akan puas," ucap pelayan cekikikan bersama Hyeon.
"Baiklah, aku coba dulu," ucapku dengan ragu masuk ke ruang ganti.
Setelah itu aku keluar dari ruang ganti dan merasa tak nyaman karena pakaian ini begitu transparan dan membentuk lekuk tubuh.
"Waw, Y/n-ah kau sangat sexy," puji Hyeon membuatku semakin malu.
"Aku tak percaya diri. Memangnya aku harus kasih hadiah "itu" ya," ucapku merujuk pada aktivitas pasangan.
"Iyalah. Kau sudah pacaran selama 3 tahun dan pastinya Jungwon telah lama menahannya," jawab Hyeon.
"Menahan apa?," tanyaku dengan polos membuat Hyeon sedikit emosi.
"Sudahlah kau tak akan mengerti. Pokonya pake baju ini saat malam bersama Jungwon ya,"
"Arraseo. Aku akan memakainya walaupun malu," jawabku menerima saran Hyeon tersebut.
"Baguslah. Semoga berhasil dan hubungan kalian langgeng sampai nikah ya," ucap Hyeon mendukung hubunganku dan Jungwon.
"Iya terima kasih. Ayo kita kembali ke kantor," ajak diriku membuat Hyeon mengangguk dan membayar bajuku ini.
Kami pun kembali bekerja di kantor sambil mengecek data perusahaan.
Aku dan Hyeon bekerja menjadi karyawan di bawah Jungwon sebagai direktur utama. Semua teman kantorku begitu mendukung hubunganku dan Jungwon kecuali Choi Minju yang dulu saat kuliah adalah mantan Jungwon.
Ia sangat membenciku dan berharap hubungan kami putus agar ia bisa menggoda Jungwon.
***
"Upsss...mian. Aku tak sengaja, Y/n-ah," ucap Minju sambil menjegal kakiku hingga terjatuh di kantin membuat beberapa penghuni kantin menertawakanku.
"Heh! Jangan cari alasan deh!! Aku liat kamu yang bikin Y/n jatuh," ucap Hyeon tampak emosi.
"Udah biarin aja. Aku juga gakpapa kok," ucapku berdiri sambil menepuk bajuku yang kotor penuh cairan kuning.
"Apaan sih?! Jangan asal tuduh. Lagian aku udah minta maaf," ucap Minju dengan sombong tanpa merasa bersalah.
"Ada apa ini ribut-ribut?," kata Jungwon datang membelah kerumunan.
"Jungwon-ah. Itu Y/n nuduh aku yang buat dia jatuh," ucap Minju dengan manja membuat Jungwon muak.
"Lepas, Minju. Kau tak malu?," ucap Jungwon membuat Minju tertawa.
"Wae? Aku kan dulu pacarmu. Si Y/n cuma pelampiasan aja kan?," ucap Minju sedikit membuatku sakit hati.
"JANGAN SEMBARANGAN!," teriak Jungwon dengan kesal menghempaskan tangan Minju dan menghampiriku.
"Chagiya, apakah kau terluka?," tanya Jungwon dengan khawatir memeriksa seluruh tubuhku.
"Aku tak apa, Jungwon. Sudahlah," ucapku tak ingin memperpanjang masalah ini.
"Baiklah kita pulang saja," ucap Jungwon membawaku ala bridal style membuat Minju menatapku kesal.
"Jungwon...malu," ucapku karena orang-orang di kantor melihatku.
"Tak apa aku kan pacarmu," ucap Jungwon menduselkan hidungnya pada wajahku karena gemas.
Full hotnya ada di karyakarsa ya, kunjungi profilku untuk aksesnya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
BITE ME 🔞⚠️[One Shoot Hyung 21++ & Maknae 18+] ENHYPEN
Short StoryHYUNGLINE [21+] 🔞🔞 MAKNAELINE [18+] Request cerita? Dm atau komen aja Harap bijak dalam memilih bacaan! Tidak diperuntukkan untuk di bawah umur!!!! Semua cerita mature, kecuali one shoot maknae line rate 18+ Menerima open request maknae line!!