89. Perfect Revenge 2 (Jungwon)

197 11 4
                                    

Perfect Revenge 2 (Jungwon)

Happy Reading

Masa kecilku di panti asuhan adalah masa yang penuh dengan kepatuhan dan harapan. Aku selalu percaya, jika aku menjadi anak yang baik dan patuh, aku akan menemukan kebahagiaan suatu hari nanti. Aku ingat ketika Sara, wanita yang kemudian menjadi Ibu angkatku, datang ke panti asuhan. Saat itu, dia terlihat kelelahan dan haus.

"Tante, minumlah," ucapku dengan niat tulus, aku menawarkan segelas air padanya. Senyum tipis terukir di wajahnya, dan tak lama setelah itu, aku diadopsi oleh keluarganya.

Dalam benakku yang kecil saat itu, aku merasa mungkin inilah saatnya kebahagiaan yang kucari-cari tiba. Tetapi, kenyataannya jauh dari harapan. Setelah aku diadopsi, Sara berubah menjadi sosok yang sangat berbeda. Dia sering memperlakukanku dengan kejam, tanpa alasan yang jelas.

Aku ingat betul saat-saat dia menghukumku dengan mengurungku di gudang gelap tanpa makanan selama beberapa hari. Aku tidak pernah tahu apa yang salah padaku sehingga menerima perlakuan seburuk itu. Aku hanya tahu bahwa aku harus patuh dan bersabar, berharap suatu hari Sara akan menyayangiku seperti yang seharusnya seorang Ibu lakukan.

Tapi kini, aku tahu alasannya. Aku bukanlah anak kandungnya. Aku hanyalah anak tiri yang mungkin selalu menjadi pengingat akan sesuatu yang dia benci.

Saat ini, aku duduk di samping tempat tidur Kakekku yang sedang dirawat. Matanya yang tua dan lelah menatapku dengan lembut, dan dia mulai menceritakan kebenaran yang selama ini dirahasiakan.

"Apakah itu benar, Kakek?" tanyaku, suara gemetar. "Sara....dia membenci Ibuku? Dan…. dan Ibuku meninggal karena ulahnya?,".

Kakek mengangguk pelan, dengan air mata tipis di sudut matanya. "Iya, Eunho. Sebelum menikahi Sara, Ayahmu mencintai Ibumu. Namun, karena rasa iri dan cemburu, Sara melakukan sesuatu yang mengerikan... sebuah kebakaran yang merenggut nyawa Ibumu. Maafkan Kakek, Nak,".

Dunia seolah berhenti sejenak saat kata-kata itu keluar dari mulut Kakek. Perasaan kosong mengisi dadaku, seakan semua pertanyaan yang tak pernah terjawab selama ini akhirnya menemukan jawabannya—jawaban yang menyakitkan.

Kakekku kemudian mengeluarkan sebuah foto tua dari laci samping tempat tidurnya dan menyerahkannya padaku.

"Ini, Eunho," katanya dengan suara bergetar. "Ini adalah Ibumu,".

"I...ibu hiks,".

Tanganku gemetar saat memegang foto itu. Wajah perempuan yang ada di dalam foto begitu cantik, dengan senyum yang hangat dan penuh kasih. Mata yang aku miliki, dan senyum yang mungkin tak pernah kulihat secara langsung, kini tersaji di hadapanku. Air mataku tak bisa kutahan lagi. Aku menangis tersedu-sedu, memandangi wajah perempuan yang seharusnya ada di sisiku selama ini.

Aku akhirnya mengerti. Semua rasa sakit, semua perlakuan buruk, semua ketidakadilan—itu karena aku adalah anak dari perempuan yang dibenci oleh Sara. Tapi kali ini, aku tidak akan membiarkan masa lalu menghancurkanku lagi. Aku akan berjuang menghancurkan Sara apapun yang terjadi.

***

Setelahnya, aku menceritakan semua ini kepada Jungwon, dia mendengarkan dengan penuh perhatian. Tatapan dinginnya yang tampak melunak saat dia memahami rasa sakit yang kupendam selama ini. "Aku turut prihatin, Eunho," katanya pelan. "Semua yang kau alami.… tidak adil. Kau seharusnya tidak menjalani hidup seperti itu. Kau layak bahagia di kehidupan ini,".

Aku tersenyum tipis, menghargai perhatiannya. "Terima kasih, Jungwon. Aku hanya ingin keluar dari semua ini, memulai hidup baru tanpa bayang-bayang masa lalu yang menghantuiku dan membalas dendam pada Sara,".

BITE ME 🔞⚠️[One Shoot Hyung 21++ & Maknae 18+] ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang