BITE ME 🔞⚠️[One Shoot Hyung 21++ & Maknae 18+] ENHYPEN

32. My Hubby (Heeseung)

My Hubby (Heeseung)

Happy Reading

Aku terduduk dan tersipu malu karena Heeseung menggenggam tanganku erat untuk berdansa. Ia terus memegang pinggangku dengan gerakan sesuai irama lagu yang diputar.

"Kau cantik, Park Eunseo," bisik Heeseung sambil menyampirkan helaian rambut hitamku ke belakang daun telinga.

"Kau pun ganteng Lee Heeseung. Jangan buat aku malu di sini banyak orang," balasku berbisik saat Heeseung mulai mendekatkan wajahnya padaku sehingga semakin dekat.

Aku dan Heeseung sedang berada di pesta ulang tahunku yang ke 25 tahun. Tak menyangka usiaku sudah sedewasa itu dan aku bersyukur memiliki lelaki sebaik Heeseung yang tetap bersamaku.

"Arraseo, Chagiya. Aku hanya ingin mengecup pipimu," jawab Heeseung mengecup singkat kedua pipiku bergantian hingga aku memerah menahan rasa malu.

Cup
Cup

"Yakk, Heeseung-ah,"

Setelah lagu berhenti berputar tiba-tiba Heeseung membungkuk dengan satu lutut ditekuk sembari mengeluarkan cincin permata biru yang sangat indah.

"Eunseo, mau kau menikah dan hidup bersamaku?," ucap Heeseung dengan gagahnya melamarku di depan banyak orang.

Aku sedikit terbengong merasa tak percaya Heeseung akan memberikan hadiah special seperti ini. Padahal aku sudah sering mengkodenya untuk segera melamar namun Heeseung tak peka dan ia orangnya gengsian.

Banyak pasang mata yang memperhatikan kami berdua. Mereka serempak bersorak untuk menerima lamaran ini. Aku menengok ke arah Ayah dan Ibu yang mengangguk tersenyum bahagia dan terharu.

"Iya, aku mau Heeseung," jawabku mendapatkan tepukan ramai dengan Heeseung yang segera memasangkan cincin tersebut di jari manisku lalu berdiri.

"Dua bulan lagi kamu jadi milik aku seutuhnya," ucap Heeseung mengecup bibirku dan memanggutnya hingga aku sulit bernapas. Untungnya Heeseung segera melepaskan ciuman itu.

"Selamat ya Nak kau akan menikah," ucap Ibu.

"Aku senang kau bahagia, Eunseo. Heeseung kau harus jaga dia dengan baik. Eunseoku harus bahagia selalu," ucap Ayah membuat Heeseung tersenyum dan meraih pundakku.

"Tentu saja. Eunseo adalah kebahagianku juga," ucap Heeseung semakin membuatku bak kepiting rebus karena wajah yang memerah.

"Terima kasih Appa, Eomma. Aku akan bahagia," jawabku ikut tersenyum.

"Selamat ulang tahun, Chagiya," bisik Heeseung pada telinga membuatku mencubit perutnya agar tak sering menggodaku seperti itu.

***

"Eunseo, kau sangat beruntung karena akan menikahi Heeseung. Bagaimana rasanya menikah dengan pengacara tampan?," ucap Chaeri membuatku terkekeh.

"Biasa saja. Aku hanya bisa melihat ketampanan Heeseung dengan sepuasnya karena ia akan menjadi suamiku," ucapku menyedot vanilla latte dengan satu sedotan panjang.

"Aku iri padamu Eunseo. Kapan ya aku dapat suami-able seperti Heeseung? Yang baik, kaya, tampan, pengertian, sweet dan cute. Aku juga ingin punya suami seperti itu,"

"Makanya kau cari dari sekarang. Mau aku kenalkan teman Heeseung?," tanyaku pada Chaeri yang dengan semangat langsung mendekati tempat duduk diriku.

"Mau, memangnya dia siapa? Siapa?," ucap Chaeri dengan penasaran membuatku merotasikan bola mata malas. Chaeri selalu seperti ini karena awal pendekatan ia akan begitu semangat namun setelah beberapa bulan putus merasa bosan.

"Sim Jaeyun, dia pengacara di firma hukum Taeil bersama Heeseung," ucapku memakan kentang goreng itu.

"Apakah dia tampan? Cepat kenalkan aku padanya,"

"Dia tampan karena blasteran Australia. Tapi pasti kau akan cepat putus dengannya. Kau harus serius Chaeri jika ingin menikah," ucapku memberikan nasihat yang memang harus memberikan temanku itu pencerahan dalam hubungan cinta.

"Arraseo aku akan serius kali ini agar menyusul kau yang punya suami," ucap Chaeri membuat tersenyum bangga karena tekadnya.

"Nanti aku kirim nomor teleponnya," balasku membuat Chaeri kegirangan karena jawabanku.

"Yeay, terima kasih Eunseo,"

Full hotnya ada di karyakarsa ya, kunjungi profilku untuk aksesnya

***