Play 4 (Jungwon, Jay)
Happy Reading
"Lo udah nemu keberadaan Y/n, Kak?," tanya Jungwon setelah sampai rumah mendatangi kamar Jay. Tadi, di sekolah Jungwon sangat kaget karena Y/n tiba-tiba berhenti sekolah dan rumahnya juga sudah kosong tanpa penghuni. Jungwon yang geram pun menceritakan ini pada Jay lewat telepon karena dua kakak beradik ini panik Y/n akan melaporkan mereka.
"Belum, kemana sih dia?!," kesal Jay sambil menghubungi suruhannya untuk segera melacak Y/n.
"Sial! Awas aja kalau ketemu kita hajar tuh si Y/n bangsat," umpat Jungwon merasa kesal karena Y/n kabur begitu saja.
"Ngelunjak emang tuh cewek! Padahal dia yang butuh bantuan dan nyerahin tubuhnya. Ah gak bisa gue harus cari juga!," ucap Jay beranjak memakai jaket hitamnya bersama Jungwon. Mereka harus menemukan Y/n sebelum gadis itu lapor polisi. Jay tak bisa membiarkan itu, lagian Y/n hanya miliknya dan Jungwon.
Jay dan Jungwon sangat kecanduan dengan tubuh Y/n. Oleh karena itu, mereka membuat berbagai alasan untuk mengekang gadis itu berada di sisinya. Jay dan Jungwon hanya ingin Y/n kembali untuk melampiaskan hasrat membara ini.
***
"Kamu udah minum susu?," tanya Sarah saat melihatku keluar kamar.
"Udah, Kak. Oh iya hari ini aku mau cari kerjaan," ucapku pada Kak Sarah yang sedang mengetik di laptop. Kini, Kak Sarah sudah berhenti bekerja di klub dan hanya menjadi admin olshop. Aku sih bersyukur karena agar Kak Sarah aman.
"Eh jangan. Kamu nanti kecapean. Biar Kakak aja, Y/n," ucap Sarah berdiri dan menghampiri diriku.
"Tapi, Kak aku gakpapa kalau kerjaan ringan. Please izinin ya, lagian aku bosen di rumah mulu dan gak ada kegiatan," ucapku membuat Sarah menghela napas sambil menyentuh perutku.
"Iya, boleh. Tapi kamu harus hati-hati loh, bayimu baru dua minggu umurnya," nasihat Sarah yang aku angguki.
"Pasti, ini anakkku. Makasih, Kak," ucapku sambil merasakan pergerakan cabang bayi dalam kandungan.
"Ya udah kamu sarapan dulu sebelum pergi," ucap Sarah menuntunku menuju meja sarapan.
Aku dan Sarah pun lanjut makan dengan perbincangan yang membuat kami berdua tertawa. Meskipun, kami tinggal di rumah sewaan yang kumuh aku tetap bahagia asal tak bertemu Jungwon dan Jay. Aku tak ingin diganggu oleh mereka.
Setelah sarapan, aku keluar dengan menggunakan celana longgar dan kaos yang tidak terlalu ketat. Rambut hitam panjangku berkibar sangat indah saat aku berjalan.
Aku hari ini akan mengunjungi toko sembako untuk mendaftar jadi kasir di sana.
Dengan langkah riang, aku terus berjalan sambil bersenandung senang tanpa tahu Jay dan Jungwon telah melihatku.
Beberapa menit lalu, Jay mendapatkan kabar bahwa Y/n sedang di desa Paliora. Jay dan Jungwon pun langsung bergegas ke sana setelah semalaman perjalanan.
Tak disangka saat pencarian, Jay melihat seorang gadis yang mirip Y/n. Ia pun langsung mengejarnya bersama Jungwon.
"Y/N," ucap Jay sambil berlari.
"Y/N, WOY TUNGGU LO," teriak Jungwon ikut berlari di samping Jay.
Aku yang sedang bernyanyi pun menoleh ke samping, disana ada Jay dan Jungwon hendak menyebrang jalan mendekatiku sambil berteriak memanggilku. Bahkan, beberapa orang memakai jas hitam pun turut mengejarku. Dengan panik, aku langsung berlari sekuat tenaga.
"Jangan lari, goblok!," ucap Jungwon setelah menyebrang jalan ikut berlari ke sebuah gang mengikuti pergerakanku.
Aku, Jay, dan Jungwon saling berlarian di jalan tanpa menghiraukan orang lain. Aku terlampau panik dan lelah hanya bisa bernapas terengah.
"Hoshh hoshh....kenapa mereka tau aku di desa ini?," gumamku sambil berehat sejenak sambil menopang dengan tangan pada lututku.
Aku kecapean karena berlari terlalu jauh. Selain itu, perutku sakit jika harus berlari lagi. Aku pun bersembuyi di sebuah toko kosong sambil membekap mulutku. Aku bersembunyi di bawah meja.
Aku mendengar Jungwon masuk ke dalam toko dengan suara ketukan sepatu yang menggema.
"Won, kenapa lo masuk ke sana?," tanya Jay ikut masuk ke dalam toko usang tersebut.
"Sttt....gue liat Y/n masuk ke sini tadi," ucap Jungwon sambil melihat sekeliling hingga membuatku menahan napas dengan harapan tak ketahuan. Tubuhku merinding saat Jay bersiul.
"Keluar Y/n. Kita gak akan siksa lo kok. Gue cuma mau kasih hadiah," ucap Jay membuat alasan tak masuk akal karena aku tau pasti itu bohong demi membuatku keluar.
"Iya Y/n lo kan anak baik. Jadi, udah ya main petak umpetnya mending kita main sodok-sodokan," ucap Jungwon tertawa.
Aku diam saja dan semakin takut saat mereka berdua terus mencariku di sekitar area ini. Aku harus bisa bertahan dan keluar setelah mereka pergi dari sini.
"KETEMU," ucap Jungwon membuatku kaget karena mendadak wajahnya melongok ke bawah meja.
Aku pun ditarik kasar oleh Jungwon hingga keluar dari bawah meja itu dengan pandangan menunduk.
Full hotnya ada di karyakarsa ya, kunjungi profilku untuk aksesnya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
BITE ME 🔞⚠️[One Shoot Hyung 21++ & Maknae 18+] ENHYPEN
Short StoryHYUNGLINE [21+] 🔞🔞 MAKNAELINE [18+] Request cerita? Dm atau komen aja Harap bijak dalam memilih bacaan! Tidak diperuntukkan untuk di bawah umur!!!! Semua cerita mature, kecuali one shoot maknae line rate 18+ Menerima open request maknae line!!