Yibo dan Zhan dibuat syok mendengar teriakan anak bungsu mereka di kamar mandi. Ketika diperiksa, yang terlihat adalah genangan darah di lantai, serta Hui yang menangis histeris.
"Astaga, Dedek!"
"Mama... Dedek takuuut."
_
_
"Kondisi anak kalian saa...
"Bangunlah, wahai sang terkasih. Dunia begitu cerah hari ini, mari menikmatinya bersama-sama dalam untai cinta terindah." __________________________________________ __________________________________________
Jingshi - jam 08.34 pagi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"KRISAN biru untuk Abang Yi, semoga cepat sembuh."
Ruka meletakkan sebuket krisan biru yang indah di atas meja samping ranjang Lin Yi.
Ruka masuk ke area yang terlindungi usai menekan tombol khusus, sehingga sekatnya terbuka. Hui yang duduk bermain sendirian di ranjang kecil beberapa meter dari sana, mengintip dengan ekspresi lucu. Dia ingin tahu apa yang Ruka tekan sehingga bisa masuk tanpa penghalang. Namun si Bocah Mawar dengan cepat melotot, sampai Hui terkikik malu-malu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Krisan biru melambangkan semangat yang tinggi serta do'a untuk kesembuhan. Cepatlah sembuh, Abang sayang."
Ruka mencium kening dan pipi Lin Yi, lalu menarik ujung selimut sehingga sedikit menutupi leher si kakak angkat. Lama Ruka menatap wajah manis itu, dia lantas menghela napas dan berbisik.
"Abang Yi, namanya adalah Sean Xiao. Dia datang 2 kali kemarin. Ayo bangun dan bantuin aku jagain Dedek. Aku takut semua peringatanku nggak dipercaya oleh siapapun. Sean ini menyebalkan! Aku 'melihat' masa depannya dengan Dedek Hui; runyam, terlalu cerah, berkilau, tapi banyak api. Aku nggak suka dengan Sean, karena dia akan bikin Dedek sering nangis. Cepat bangun, Abang, lalu katakan aku harus apa."
Hui penasaran dengan apa yang Ruka katakan pada Lin Yi, sehingga dia pun bertanya dengan raut polos.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
