[End] 🔞 NP Quick Wear Membalas Budi Orang Tua Itu ?

8 Dunia Keempat

Saat itu, Yu Yingying sedang bergelut di kolam air hangat.Pria di belakangnya, yang bagaikan makhluk abadi, meraih pinggangnya dengan kemaluannya yang ganas dan memukulnya dengan keras hingga menyebabkan seluruh genangan air terciprat. Para pelayan yang menunggu di luar hanya bisa mendengar suara gemericik air, suara tamparan daging, dan suara wanita suci mereka yang memohon ampun sambil mengerang nyaman, yang membuat para pelayan di luar tersipu malu.

Pada saat ini, di kamar baru, seprai dan tempat tidur yang telah diganti sekali lagi berantakan. Suara gadis di tempat tidur itu serak dan tidak ada kekuatan untuk mengerang. Ayam pemimpin, yang telah ejakulasi berkali-kali, masih kuat dan dimasukkan ke dalam vagina yang rapat.

Yu Yingying tidak ingin bergerak lagi. Setelah dicubit, paman pemimpin segera kembali menjadi putih dan lembut seperti sebelumnya dengan lambaian tangannya. v4gina bagian bawahnya merah dan bengkak karena disetubuhi. Paman pemimpin menggunakan kemaluannya untuk menerapkan salep dalam botol giok. Berikan obatnya.

Sudah tiga jam penuh, dan ayam paman pemimpin menjadi keras lagi setelah beberapa saat. Yu Yingying akhirnya tahu bahwa meskipun dia memiliki senjata terkenal, ada beberapa orang yang tidak bisa dia main-main. Bukankah dia baru saja mengatakan itu ?Paman, tahukah kamu kalau kamu sudah tua harus menahan diri? Kenapa kamu harus menyimpan dendam seperti ini?

Kembali ke masa tiga jam yang lalu, paman kami, sang pemimpin, berusaha sekuat tenaga untuk memberikan obat kepada keponakan kecilnya. Dia bersumpah bahwa dia benar-benar hanya ingin memberikan obat. Lagi pula, keponakan kecil itu baru berusia 16 tahun dan baru saja kehilangan keperawanannya. Dia sangat berbakat sehingga dia takut menyakitinya.

Tetapi keponakan kecil itu sangat cantik di dalam, dia memeluknya erat begitu dia masuk, dan dia tidak mau keluar. Kemudian dia dan keponakan kecil itu setuju untuk memilikinya lagi. Keponakan kecil itu mengangkat pantatnya dan berlutut. untuk menyuruhnya bergegas.

Dia menjejalkan dirinya dari belakang. Perasaan itu begitu luar biasa sehingga dia mengendalikan dirinya untuk tidak ejakulasi dan tetap di sana sebanyak yang dia mau, dari berlutut, berbaring tengkurap, lalu berbaring miring. Dia mencoba berbagai posisi di dalam dan di luar ejakulasi. tempat tidur, dan keponakan kecilnya marah ketika dia melihat dia masih belum keluar.

"Oh...Paman...Paman, ah ah...aku...tua...ah...ah...kamu harus...moderat."

"Ah ah ah... paman... paman... entahlah... secukupnya saja... bisa menyebabkan ginjal... hilang... ah ah..."

"Yingying, jangan khawatir. Pamanku bisa hidup dua ratus tahun. Dia punya banyak ramuan dan pasti bisa memberimu makan setiap hari."

Oleh karena itu, untuk membuktikan bahwa dirinya dalam keadaan sehat dan tidak menderita gagal ginjal, paman yang berjanji akan berhubungan seks lagi tersebut telah beberapa kali ejakulasi, namun kemaluannya semakin keras, tanpa kenal lelah menabrak tubuhnya.

“Paman… aku… salah… ah… ah ah…”

“Jadilah baik, paman akan segera baik-baik saja. Ayo, Yingying memegang pinggang paman.”

Agar sang pria cepat ejakulasi, sang gadis memilih patuh dan menjepit pinggang pamannya dengan kedua kakinya, membiarkan sang ayam menembus lebih dalam ke lubang bunga.

Rasa panas yang familiar membuat Yu Yingying menghela nafas lega, dan dia akhirnya ejakulasi. Pria itu berbaring tengkurap dan meminum susu. Sebelum Yu Yingying bisa menghentikannya, dia merasakan penisnya perlahan mengeras kembali.

“Paman, sebagai seorang pemimpin, kamu harus menepati janjimu, kan?”

“Tentu saja, paman selalu menepati janjinya kepada orang luar.”

"Itu bagus."

“Tapi Yingying-ku bukan orang luar, kamu adalah istriku.”

Jadi pemimpinnya memulai lagi. Keponakan kecil yang menerima takdirnya mengabaikannya dan menutup matanya untuk tidur. Tetapi jika dia tidak mati, bagaimana dia bisa tidur ketika paman jahat ini menidurinya begitu keras.

Ketika masih kecil, gadis suci yang pingsan itu diejakulasi untuk terakhir kalinya oleh pamannya, kemudian ia mengubur adik laki-lakinya di dalam vagina keponakan kecilnya dan mulai tidur.