[End] 🔞 NP Quick Wear Membalas Budi Orang Tua Itu ?

6 Dunia Keenam

[istri Kecil Paman]

Keheningan di tengah malam sungguh indah. Menatap lalu lintas yang mengalir melalui kota yang bising di malam hari, menatap langit berbintang yang cerah dan bulan yang sepi, Gu Yanjian berdiri di depan jendela dari lantai ke langit-langit. kantor, memegang secangkir kopi yang diperlukan setiap malam. .

Dia seharusnya bersenang-senang sekarang. Tidak ada kabar selarut ini, yang membuatnya sedikit khawatir, tapi dia tidak berani mengambil inisiatif untuk menghubunginya.

Terdengar suara seruling yang menyenangkan. Ini adalah nada dering ponselnya. Itu adalah panggilan dari seorang gadis. Dia jarang meneleponnya. Dia buru-buru menjawab panggilan itu, takut panggilan itu akan terputus pada detik berikutnya.

"Hei, paman, apakah kamu sibuk? Haha... sepertinya aku sedikit mabuk. Bisakah kamu membiarkan Xiao Lizi menjemputku?"

Dia baru saja hendak menanyakan di mana alamatnya, tetapi panggilan telah ditutup. Ketika dia memutar ulang, suara yang dia jawab adalah suara anak laki-laki, yang membuatnya merasa tertekan tanpa alasan. Anak laki-laki itu memberitahunya bahwa Yu Yingying adalah mabuk dan tertidur, beri dia alamatmu.

Gu Yanjian mematikan lampu di kantor, buru-buru turun, dan melewati beberapa lampu merah.

Ini adalah klub hiburan yang relatif formal.Ketika dia melihat gadis kecil itu, dia sedang berbaring di sofa, dikelilingi oleh sekitar selusin anak laki-laki dan perempuan seusianya, bermain permainan kartu.

Melihat dia masuk, orang-orang berhenti bermain dan memandangnya.Seorang gadis melangkah maju dengan sedikit gemetar, lalu memandang seluruh tubuhnya dengan hati-hati, lalu berkata kepadanya:

"Kamu adalah tunangan bos Yingying, kan? Yah, dia terlihat cukup baik dan layak untuk bos kita. Bosnya minum terlalu banyak hari ini. Tolong bawa dia kembali secepatnya."

Apakah ini cara dia memperkenalkannya kepada orang lain? Ternyata semua temannya mengetahui keberadaannya. Gu Yanjian sedikit bersemangat, dia menyapa anak-anak muda yang energik ini lalu menggendong gadis kecil itu dan berjalan keluar.

"Wow... aku mengambilnya, aku mengambilnya, aku sangat bersemangat."

“Kamu sangat bersemangat, boslah yang seharusnya bersemangat.”

"Mari kita bertaruh lima dolar pada potongan pedas apakah bos bisa memakan tunangannya hari ini."

Orang-orang di ruang pribadi semuanya adalah anggota klub seni bela diri sekolah, dan bos mereka tentu saja adalah teman sekelas kita Yu Yingying. Klub seni bela diri menghormati yang kuat. Yu Yingying malas dan tidak mau mengurus semuanya, jadi dia tidak menjadi presiden, tapi anggota yang bertanggung jawab. Dia menelepon Boss.

Pada hari Yu Yingying memasuki klub seni bela diri, itu adalah saat klub judo dan klub taekwondo datang untuk memulai sasana. Kebanyakan orang di klub pencak silat masih mencoba-coba dan belum belajar secara sistematis.Dibandingkan dengan taekwondo dan judo yang banyak ditemui di jalanan, cukup sulit mencari tempat untuk belajar pencak silat.

Oleh karena itu, klub seni bela diri sekolah sering digunakan oleh kedua klub ini sebagai tempat yang baik bagi anggota baru untuk membuat nama untuk diri mereka sendiri, tetapi mereka tidak menyangka akan bertemu Yu Yingying, dan kemudian pendatang baru dari kedua klub tersebut dipukuli. berkeping-keping dan pulang sambil menangis.

Kejadian ini tentu saja membuat was-was anggota lama lainnya sehingga mereka sepakat untuk melakukan pertandingan sparring persahabatan, namun pada akhirnya persahabatan tersebut berubah menjadi musuh.

Mereka semua ingat hari itu, ketika gadis berpenampilan mungil itu menghadapi dua presiden Klub Judo dan Klub Taekwondo. Sosok gadis itu yang ringan, gerakannya yang anggun seperti menari, dan telapak tangan kecilnya saling memukul satu sama lain. Di atas dari titik sakitnya, pihak lain bahkan tidak menyentuh sudut bajunya.

Ujung-ujungnya kedua ketua klub laki-laki itu dipukuli hingga tergeletak di tanah sambil berteriak. Mereka dibawa ke ruang praktek dokter sekolah oleh anggota klub. Saya dengar tulang mereka patah di banyak tempat. Setelah itu, mereka dipukuli. beberapa kali. Tak seorang pun di sekolah berani datang ke klub seni bela diri untuk memprovokasi lagi. .

Bos mereka memang sakti dan perkasa, namun sayang sekali dia gantung diri di pohon dengan leher bengkok lebih awal.Tidak bisa menikah dengan bos menjadi penyesalan terbesar mereka.