Day 13: Populer

144 17 360
                                    

Tiba-tiba aku ada ide untuk memasukkan chapter yang berisi kepopuleran para karakter. Ya, paling banyak mungkin si kelinci angkasa fansnya.

Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.

So, happy reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi hari di Sekolah Ultra, seperti biasa para murid-murid memasuki gerbang sekolah. Seorang Ultraman dengan dua Slugger di kepalanya, berjalan dengan penuh gaya di lorong sekolah menuju ke kelasnya. Beberapa Ultrawoman terlihat mengagumi Ultraman yang berjalan sambil bergaya itu.

Setiap langkah dari Ultraman dengan dua Slugger itu, pasti ada saja teriakan dari Ultrawoman yang adalah fans dari Ultraman yang lagi jalan ganteng sambil memberikan wink ke beberapa Ultrawoman.

"Zero~ Kau ganteng sekali hari ini~"

"Ohh~ pangeran ku ganteng banget~"

"Zero!! Aku cinta kamu!!"

Zero: "Hai kalian~" 😉

Seketika para Ultrawoman langsung pingsan berjamaah setelah mendapatkan wink dari Ultraman Zero, anak dari Ultra Seven yang terkenal dengan fans nya yang berjubel. Di samping Zero berdiri seorang Ultrawoman yang menatap datar Zero.

Alessia: *menghela nafas* "Aku pergi ke kelas duluan ya"

Zero: "Eh! Tungguin, Sia!!"

Zero buru-buru mengejar Alessia tanpa melupakan untuk menyapa para fansnya yang kebetulan ketemu dijalan. Sedangkan Alessia hanya bisa menghela nafas kesal sambil menggelengkan kepalanya. Memang sifat Zero yang ini sulit sekali untuk diubah, sekalipun dia udah punya ayang.

Sementara itu disisi lain, seorang Ultra yang juga punya kemiripan dengan Zero sedang bersama dengan penjaga sekolah. Mereka hanya sedang mengobrol sambil duduk di taman sekolah, sampai seorang gadis Ultra datang dan mendekati mereka.

"A-ano... Maaf..."

Kronos: "kenapa ya?"

"I-itu... A-aku ingin memberikan ini untukmu!"

Gadis Ultra itu dengan wajah malu-malu memberikan sebuah kotak berbentuk hati ke sang Ultraman. Si Ultraman jelas terkejut dengan hadiah yang diberikan gadis Ultra tadi.

Valgus: "Tunggu... Ini apa?"

"Hadiah untuk mu... Mohon terima ya..."

Dengan wajah memerah gadis itu masih mengulurkan tangannya yang memberikan kotak berbentuk hati itu. Valgus sebenarnya ingin menolak hadiah itu karena dia tau, kalau gadis itu salah mengira dirinya adalah Zero kakaknya karena sekarang ini Valgus sedang tidak menggunakan syal nya.

Tapi Valgus juga kasian melihat gadis itu yang sudah membawakan hadiah itu sampai kemari. Akhirnya diambil juga tuh hadiah, walaupun ujung-ujungnya juga bakal dikasih ke kakaknya.

Valgus: "baiklah, terima kasih... Mungkin"

"Sama-sama~! Ka-kalau begitu... Sampai jumpa lagi" ^^

Si gadis Ultra pun berlari kembali ke kelasnya sambil melambaikan tangan. Valgus hanya menghela nafas berat, sedangkan Kronos malah seperti menahan tawa.

Kronos: "Yang sabar ya, emang sulit kalo punya kemiripan sama orang terkenal" :)

Valgus: -_- "ingin aku buang hadiah ini"

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang