Day 54: Mata seorang Ultra

102 15 436
                                    

Gak tau tiba-tiba pengen aja bikin. Karena mata unik disini gak cuma warna biru aja, tapi ada yang lain.

Seperti biasa, sebagian karakter disini bukan original milikku. Silahkan baca di author nya langsung kalau mau.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Minggu pagi yang cerah di asrama putri, beberapa penghuni sudah bangun dan sedang membuatkan sarapan untuk penghuni yang lain. Waktu memasak di asrama putri terlihat lancar-lancar saja, tanpa ada gangguan dari para Ultra yang jadi alarm di asrama putra. Ya wajar sih lancar, wong masih jam 06.25. Jam segini mah Ginga belum bangun, karena itu tenang-tenang aja.

Oke kembali ke cerita dimana Magnolia bersama dengan Calliope sedang memasak sarapan sambil mengobrol.

Magnolia: "Sungguh? Tugas praktek bahasa nanti, setiap murid diminta untuk berpidato?"

Calliope: "iya, itu tugas yang dinilai"

Magnolia: "hmm... Sepertinya itu tugas yang sulit. Aku ingat Valgus adalah Ultra yang memiliki demam panggung, dia pasti tidak mau maju ke depan"

Calliope: "itu yang aku pikirkan juga. Semoga dia tidak melubangi tembok kelas untuk kabur"

Magnolia: "ya... Seperti saat pelajaran biologi, dimana dia kabur dengan melubangi tembok kelas B-3" ^^'

Begitulah obrolan mereka berdua, dimana Magnolia sedang membuat roti panggang dan Calliope yang sedang membuat jus sehat penuh serat untuk semua penghuni asrama. Namun disaat seperti ini, Magnolia tiba-tiba jadi penasaran tentang hubungan Calliope dan Nexus. Karena secara Magnolia menaruh hati ke Nexus, cuma karena nih Ultra jelmaan Siluman Kebo gak peka apa emang bego. Jadi perasaan Magnolia gak terbalaskan.

Selain itu, Magnolia merasa enggan mendekati Nexus saat bersama dengan Calliope. Walau kalau mereka bisa lihat, Calliope ini udah punya ayangnya sendiri. Tapi dalam wujud bayangan yang cuma bisa dilihat beberapa Ultra aja. :v

Magnolia: "uhm... Lippe... Bisa aku bertanya sesuatu?"

Calliope: "tentu. Kau ingin bertanya apa?"

Magnolia: "uhh... Itu... Soal hubunganmu dan Nexus-san... Kalian sangat dekat ya..."

Calliope: "Oh~ aku dan Nex-chan memang sudah kenal sejak lama~"

Magnolia: "be-benarkah?"

Calliope: "Yup~ dia sudah seperti keluarga ku, karena itu kami dekat"

Magnolia menatap Calliope dengan tatapan tidak percaya saat mendengar kata keluarga.

Magnolia: "keluarga? Apa... Kau tidak berpikir dia itu romantis pada mu?"

Calliope: "pfftt... Apa kau percaya dia adalah sosok yang romantis, Nolia-chan?"

Magnolia: "i-iya... Karena dia itu sangat dekat dan baik denganmu, jadi aku merasa dia cukup romantis didepanmu..."

Calliope sedikit terkekeh saat mendengar penjelasan Magnolia. Entah karena efek sapu tangan nya yang hilang terus dibalikin sama Nexus, Magnolia tiba-tiba bicara seperti itu. Tapi kalau diingat lagi, Nexus bukan tipe yang romantis. Mau romantis gimana kalau tiap pelajaran suka nya tidur aja, kalau gak tidur ya bolos. Berasa kayak sekolah punya nenek moyangnya bisa seenak jidat milih mau masuk kelas apa enggak. :v

School Day with Ultra'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang